Peranan Kelompok Tani dalam Melaksanakan dan Menaati Perjanjian dengan Pihak Lain

58

5.2.2 Peranan Kelompok Tani dalam Melaksanakan dan Menaati Perjanjian dengan Pihak Lain

Kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan dan menaati perjanjian dengan pihak lain merupakan hubungan kerjasama yang terjalin dengan pihak lain, baik itu kesepakatan dan ketaatan anggota kelompok terhadap jadwal kegiatan yang telah dibuat melalui musyawarah, juga ketaatan anggota dengan perbankan, pinjaman koperasi dan pedagang dengan maksud meningkatkan usahatani rumput laut, meningkatkan disiplin anggota kelompok tani serta meningkatkan kepercayaan dari pihak lain. Untuk mengetahui peranan kelompok tani terhadap kemampuan melaksanakan dan menaati perjanjian dengan pihak lain, dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Peranan Kelompok Tani dalam Melaksanakan dan Menaati Perjanjian dengan Pihak Lain di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, 2010. No Peranan Melaksanakan dan Menaati Perjanjian dengan Pihak lain Total Skor Jumlah Responden Orang Persentase 1. Rendah 0 - 11 18 60 2. Sedang 12 – 22 12 40 3. Tinggi 23- 33 Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2010. Tabel 12 menunjukkan bahwa 18 orang 60 menyatakan peranan kelompok tani dalam kemampuan melaksanakan dan menaati perjanjian dengan pihak lain tergolong rendah sedangkan 12 orang 40 menyatakan sedang. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan petani memahami dan memenuhi peraturan yang disepakati dengan pihak lain 59 seperti lembaga keuangan dan perbankan dalam mendapatkan pinjaman modal untuk usahataninya. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani responden, untuk mendapatkan modal dari perbankan memerlukan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi misalnya harus memiliki surat izin usaha perikanan, jaminan dan kelayakan usaha. Setelah itu, pembudidaya juga mengajukan proposal kepada lembaga keuangan dengan melengkapi semua persyaratan tersebut. Jika semua persyaratan yang dibutuhkan telah memenuhi syarat, maka lembaga keuangan tersebut akan melakukan survey ke lokasi budidaya untuk menilai kelayakan usaha. Salah satu yang menjadi persyaratan untuk mendapat pinjaman modal dari lembaga keuangan dan perbankan adalah usaha tersebut harus memiliki Surat Izin Usaha Perikanan SIUP. Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Bone telah memberikan kesempatan kepada petani untuk mendapatkan SIUP dengan membayar biaya Rp 10,00m 2 lahan yang dikelola berdasarkan perda Nomor 10 Tahun 2006. Namun demikian, sebagian besar petani rumput laut tidak memiliki SIUP sehingga menyulitkan dalam mendapatkan pinjaman dari perbankan. Oleh karena itu, penyuluhan dan bimbingan dalam hal kelengkapan administrasi kelompok tani diperlukan demi kelancaran usaha dan pengembangan budidaya rumput laut. Kesepakatan dengan sesama anggota kelompok tani yang lain yang dimaksud adalah kesepakatan untuk bekerjasama dalam 60 melaksanakan kegiatan kelompok seperti jadwal tanam yang dilakukan secara bersama. Kerjasama ini sudah terbentuk sejak awal terbentuknya kelompok tani. Sedangkan tidak ada kerjasama yang dilakukan pengurus kelompok tani dengan pedagang pengumpul. Kelompok tani tidak mewajibkan anggotanya untuk menjual hasil panennya kepada pengurus kelompok tani yang kemudian dijual kepada pedagang. Melainkan, anggota kelompok tani bebas untuk menjual hasil panennya kepada siapa saja.

5.2.3 Peranan Kelompok Tani dalam Memupuk Modal dan Memanfaatkannya secara Rasional