74
31. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan
ii Pada tanggal 23 Desember 2010, HPAM dan PT Lanang Bersatu LB mengadakan perjanjian kerjasama penambangan bauksit yang berada di lokasi ijin usaha pertambangan PT LB untuk jangka
waktu 20 tahun. Berdasarkan perjanjian, PT LB memberikan persetujuan kepada HPAM untuk melakukan penambangan bauksit sebanyak 100.000-200.000 metrik ton setiap bulannya. Atas
kerjasama tersebut, HPAM akan membayar imbalan kepada PT LB sesuai kesepakatan. Sesuai perjanjian, HPAM akan memberikan uang muka sebesar Rp 12.000.000.000 yang selanjutnya akan
diperhitungkan dengan tagihan bulanan.
iii Pada tanggal 9 Mei 2008, HPAM dan PT Putra Alam Lestari PAL mengadakan perjanjian kerjasama penambangan bijih besi yang berada di lokasi ijin usaha pertambangan HPAM untuk jangka waktu
5 tahun. Berdasarkan perjanjian, HPAM memberikan persetujuan kepada PT PAL untuk melakukan penambangan bijih besi sebanyak 1.000.000 metrik ton. Atas kerjasama tersebut, PT PAL akan
memberikan imbalan kepada HPAM sesuai kesepakatan, dimana PT PAL memberikan uang muka sebesar USD 1.000.000 yang akan diperhitungkan dengan tagihan bulanan.
e. Perjanjian Sewa
i KUTJ memiliki beberapa perjanjian sewa alat berat berupa bulldozer, excavator dan dump truck dengan PT Meta Estetika Graha, PT Jagaaman Sarana dan PT Citra Manggala Karya Mandiri yang
terakhir akan berakhir pada beberapa tanggal di tahun 2012. Terakhir tahun 2013 sewa dilakukan dalm periode 3 bulanan yang dapat di perpanjang setiap saat kepada PT Pundi Bhakti Kathulistiwa
dan PT Famous Pratama.
f. Perjanjian Penggalian dan Pengangkutan Bauksit
i HPAM memiliki beberapa perjanjian penggalian dan pengangkutan bauksit dengan PT Karunia Bumi Khatulistiwa, PT Lobunta Kencana Raya dan PT Sinar Bumi Sentosa, dan PT Anugerah Bumi Perdana
yang akan berakhir pada beberapa tanggal antara tahun 2012 dan 2014. ii KUTJ memiliki beberapa perjanjian penggalian dan pengangkutan bauksit dengan PT Labai Kalas
Lestari, PT Labai Teknik Metal, PT Pundi Bhakti Khatulistiwa dan PT Meta Estetika Graha yang akan berakhir pada beberapa tanggal antara tahun 2012 dan 2014.
g. Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan IUP
i Berdasarkan
Memorandum of Understanding
MOU No. MoU-01HPAM-PLAIII2011 tanggal 14 Maret 2011, HPAM dengan PT Pertiwi Lenggara Agromas PLA telah sepakat menyelesaikan
permasalahan areal tumpang tindih secara musyawarah, dengan luas area 9.852 Ha yang berlokasi di Ketapang, provinsi Kalimantan Barat. Sesuai kesepakatan, terhadap areal perkebunan yang
memiliki potensi untuk ditambang HPAM dapat melakukan kegiatan operasi produksi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, apabila lewat masa jatuh temponya dapat di perpanjang kembali sesuai
dengan kesepakatan bersama.
ii Berdasarkan
Memorandum of Understanding
MOU No. MoU-001SIJT-SMPVI2011 tanggal 14 Juni 2011, Entitas Anak HPAM SIJT dengan PT Swadaya Mukti Prakarsa SMP telah sepakat
menyelesaikan permasalahan areal tumpang tindih secara musyawarah, dengan luas area 27,51 Ha yang berlokasi di Ketapang, provinsi Kalimantan Barat. Sesuai kesepakatan, SMP memberikan
ijin kepada SIJT untuk membangun danatau memperlebar jalan hauling produksi bauksit yang melintas areal perkebunan.
75
31. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan