Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Prinsip-prinsip Konsolidasian
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian lanjutan
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali “KNP” bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset termasuk setiap goodwill dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di Ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan mereklasifikasi bagian induk Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 Revisi 2010, sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak: i menghentikan amortisasi goodwill ; ii mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan iii melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 Revisi 2009, “Penurunan Nilai Aset” Catatan 11. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivative melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. 192. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
Parts
» Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya
» Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
» UMUM lanjutan PT Harita Prima Abadi Mineral HPAM
» Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
» UMUM lanjutan UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
» UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUP - dahulu Kuasa Pertambangan KP lanjutan
» UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
» Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Prinsip-prinsip Konsolidasian
» Prinsip-prinsip Konsolidasian lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Kombinasi Bisnis Penyertaan saham
» Penyertaan sahamlanjutan Instrumen Keuangan
» Aset Keuangan Pengakuan Awal
» Instrumen Keuangan lanjutan 1. Aset Keuangan lanjutan
» Liabilitas Keuangan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» Instrumen Keuangan lanjutan 2. Liabilitas Keuangan lanjutan
» Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
» Nilai Wajar Instrumen Keuangan
» Instrumen Keuangan lanjutan 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
» Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
» Instrumen Keuangan lanjutan 6. Penghentian Pengangkutan Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
» Piutang Usaha IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Transaksi dengan Pihak-pihak berelasi
» Aset Tetap lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Aset Tetap lanjutan Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
» Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan lanjutan Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasi
» Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasilanjutan
» Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasi lanjutan
» Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup
» Aset Lain-lain IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Imbalan Kerja Karyawan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Pajak Penghasilan. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Sewa lanjutan Sewa Operasi - sebagai
» Biaya Emisi Saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Pengakuan Pendapatan dan Beban
» Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing
» Informasi Segmen IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Provisi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIANlanjutan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan KAS DAN SETARA KAS
» KAS DAN SETARA KAS lanjutan PIUTANG USAHA
» PIUTANG USAHA lanjutan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» PERSEDIAAN Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» UANG MUKA Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» ASET TETAP lanjutan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» ASET TETAP Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» PROPERTI PERTAMBANGAN DAN ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI lanjutan Per 31 Desember 2013
» BEBAN PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP DITANGGUHKAN lanjutan 2014
» BEBAN PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP lanjutan
» ASET LAIN-LAIN Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» HUTANG BANK 2014 Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» HUTANG BANK lanjutan HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP
» HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP lanjutan
» HUTANG USAHA 2014 HUTANG PAJAK 2014
» BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2014
» ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWANlanjutan EKUITAS Modal Saham
» EKUITAS lanjutan 31 Desember 2013 Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» EKUITAS lanjutan Pengelolaan Modal DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Perusahaan
» PENAMBAHAN MODAL SAHAM PADA ENTITAS ANAK PENJUALAN 2014
» BEBAN POKOK PENJUALAN 2014 Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK BERELASI
» ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING INFORMASI SEGMEN
» INFORMASI SEGMEN lanjutan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» Liabilitas pengelolaan lingkungan hidup
» Perjanjian Kerjasama PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan
» Perjanjian Sewa PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan
» Perjanjian Penggalian dan Pengangkutan Bauksit
» Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan IUP
» Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
» PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan j. Perjanjian Lainnya MANAJEMEN RISIKO lanjutan
Show more