UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia “SAK”, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan “OJK” sejak tanggal 1 Januari 2013, Peraturan No.VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347BL2012 tanggal 25 Juni 2012. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, kecuali pengaruhnya atas penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, sesuai dengan peraturan OJK. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Entitas Anak menetapkan mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsionalnya, dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas tersebut diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki dengan kepemilikan saham lebih dari 50 Catatan 1d. Laporan keuangan Entitas-entitas Anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Entitas - entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. 182. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
Parts
» Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya
» Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
» UMUM lanjutan PT Harita Prima Abadi Mineral HPAM
» Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
» UMUM lanjutan UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
» UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUP - dahulu Kuasa Pertambangan KP lanjutan
» UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
» Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Prinsip-prinsip Konsolidasian
» Prinsip-prinsip Konsolidasian lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Kombinasi Bisnis Penyertaan saham
» Penyertaan sahamlanjutan Instrumen Keuangan
» Aset Keuangan Pengakuan Awal
» Instrumen Keuangan lanjutan 1. Aset Keuangan lanjutan
» Liabilitas Keuangan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» Instrumen Keuangan lanjutan 2. Liabilitas Keuangan lanjutan
» Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
» Nilai Wajar Instrumen Keuangan
» Instrumen Keuangan lanjutan 5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
» Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
» Instrumen Keuangan lanjutan 6. Penghentian Pengangkutan Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
» Piutang Usaha IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Transaksi dengan Pihak-pihak berelasi
» Aset Tetap lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Aset Tetap lanjutan Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
» Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan lanjutan Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasi
» Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasilanjutan
» Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasi lanjutan
» Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup
» Aset Lain-lain IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Imbalan Kerja Karyawan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Pajak Penghasilan. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Sewa lanjutan Sewa Operasi - sebagai
» Biaya Emisi Saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Pengakuan Pendapatan dan Beban
» Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing
» Informasi Segmen IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Provisi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIANlanjutan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan KAS DAN SETARA KAS
» KAS DAN SETARA KAS lanjutan PIUTANG USAHA
» PIUTANG USAHA lanjutan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» PERSEDIAAN Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» UANG MUKA Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» ASET TETAP lanjutan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» ASET TETAP Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» PROPERTI PERTAMBANGAN DAN ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI lanjutan Per 31 Desember 2013
» BEBAN PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP DITANGGUHKAN lanjutan 2014
» BEBAN PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP lanjutan
» ASET LAIN-LAIN Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» HUTANG BANK 2014 Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» HUTANG BANK lanjutan HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP
» HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP lanjutan
» HUTANG USAHA 2014 HUTANG PAJAK 2014
» BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2014
» ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWANlanjutan EKUITAS Modal Saham
» EKUITAS lanjutan 31 Desember 2013 Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» EKUITAS lanjutan Pengelolaan Modal DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Perusahaan
» PENAMBAHAN MODAL SAHAM PADA ENTITAS ANAK PENJUALAN 2014
» BEBAN POKOK PENJUALAN 2014 Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK BERELASI
» ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING INFORMASI SEGMEN
» INFORMASI SEGMEN lanjutan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2014
» Liabilitas pengelolaan lingkungan hidup
» Perjanjian Kerjasama PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan
» Perjanjian Sewa PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan
» Perjanjian Penggalian dan Pengangkutan Bauksit
» Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan IUP
» Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
» PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan j. Perjanjian Lainnya MANAJEMEN RISIKO lanjutan
Show more