2. Mandiri
Terlihat jelas nilai kemandirian ada dalam diri hamba yang setia. Dia tidak menunggu tuannya untuk menyuruhnya bekerja
namun dengan kesadarannya ia mengerjakan semua tugasnya tanpa menunggu orang lain mengingatkan.
Semua pekerjaan dikerjakan, tidak memilih-milih mana yang kasar mana yang halus, mana yang gampang mana
yang sukar. Tidak pernah menantikan perintah, hamba itu tak henti-hentinya senantiasa bekerja.
Ceritera Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, hlm 59
3. Menghargai Prestasi
Nilai mengahargai prestasi yang pertama saat Babah Kidul Loji beserta Istri memberikan hadiah kepada hambanya yang telah
membuat putrinya sembuh dari penyakitnya 5. Sedangkan nilai menghargai prestasi yang ke dua ada pada saat Nyah Gedhe
memberi tambahan uang kepada hambanya karena hambanya telah membuatkan bendungan untuk para petani disekitar rumahnya 6.
Berikut kutipannya.
5 Maka Babah Kidul Loji berserta isteri sangatlah senang
hatinya. Hamba yang baik hati itu dihadiahi uang banyak sekali, cukup untuk membangun gedung besar.
Ceritera Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, hlm 59
6 Nyah Gedhe menambah lagi pemberian uang kepada
hambanya itu, sehingga cukup untuk menyelesaikan pembangunan rumahnya di tanah yang telah dibelinya.
Ceritera Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, hlm 61
4. Rasa Ingin Tahu
Cerita ini memiliki dua nilai rasa ingin tahu. Nilai rasaingin tahu tercermin dalam alur yang menceritakan Nyah Gedhe
bertanya pada hambanya tentang penyelesain rumah yang telah dibangunnya dengan uang pemberian Nyah Gedhe. Berikut
kutipannya.
Selang beberapa bulan sesudah itu, Nyah Gedhe dari kata Nyonyah Gedhe, Nyoyah Besar : yang dimaksud ialah isteri
Babah Kidul Loji bertanya pada si hamba, sudah selesai atau belumkah dia membangun rumahnya.
Ceritera Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, hlm 61
5. Jujur
Nilai kejujuran terdapat pada jawaban si hamba yang setia kepada Nyah Gedhe. Setiap ia ditanya tentang rumah yang sedang
dibangunnya ia selalu menjawab belum, karena memang rumah yang dibangunnya belum selesai . Berikut kutipannya.
Tiap-tiap kali Nyah Gedhe berta nya : “Bagaimana