r. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan alam, sosial, budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.
2.2.2 Kajian Moral
Moral adalah sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, moral merupakan makna yang terkandung dalam sebuah
karya, maka yang disarankan lewat cerita. Secara umum moral menyaankan pada pengertian ajaran tentang baik buruk yang diterima
umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya: akhlak, budi pekerti, susila. Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan
pandangan hidup pengarang yang bersangkutan, pandangan tentang nilai- nilai kebenaran dan hal itulah yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Moral dalam cerita biasanya dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, yang
dapat diambil dan ditafsirkan lewat cerita yang bersangkutan oleh pembaca. Ia merupakan petunjuk yang sengaja diberikan oleh pengarang
tentang berbagai hal yang berhubungan dengan masalah kehidupan, seperti sikap, tingkah laku, dan sopan santung pergaulan. Ia bersifat praktis sebab
“petunjuk” itu dapat ditampilkan, atau ditemukan modelnya, dalam
kehidupan nyata, sebagimana model yang ditampilkan dalam cerita itu lewat tokoh-tokohnya.
Moral dalam karya sastra, atau hikmah yang diperoleh pembaca lewat sastra, selalu dalam pengertian baik. Dengan demikian, jika dalam
karya sastra ditampilkan sikap dan tingkah laku tokoh-tokoh yang kurang terpuji, baik mereka berlaku sebagi tokoh antagonis maupun protagonis,
tidaklah berarti bahwa pengarang menyarankan kepada pembaca untuk bersikap dan bertindak secara demikian. Sikap dan tingkah laku tokoh
tersebut hanyalah model, model yang kurang baik, yang sengaja ditampilkan justru agar tidak diikuti atau minimal tidak dicenderungi oleh
pembaca Nurgiyantoro, 1995:321-323.
2.2.3 Tokoh dan Penokohan
a. Tokoh Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami perstiwa atau
berkelakuan di dalam peristiwa cerita. Tokoh merupakan rekaan pengarang dan hanya pengarang yang mengenal mereka, maka tokoh
perlu digambarkan ciri-ciri lahir dan sifat serta sikap batinnya agar watak dapat dikenali Sudjiman, 1988:16. Tokoh memberikan sebuah
gambaran jalan cerita yang dilukiskan melalui karakter yang diperankan dalam Ceritera Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kemunculan tokoh di dalam sebuah cerita memberikan gambaran terhadap kebiasaan tokoh, sifat tokoh, ujaran dan tindakan.