26
BAB III PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN
3.1 Parameter Simulasi
Pada penelitian ini mengunakan beberapa paramter yang bersifat konstan yang akan digunakan untuk setiap simulasi baik itu untuk
B.A.T.M.A.N. dan OLSR, tabelnya sebagai berikut : Tabel 3.1 Parameter Tetap Dalam Skenario
Parameter Nilai
Luas Ares Jaringan 1500m x 1500m
Radio range 250m
Waktu simulasi 3600s 1 Jam
Type mobility Random Way Point
Banyak Koneksi 3, dan 6 UDP
Source Node-to- Destination Node
S to D 3S to 3D
6S to 6D Kecepatan Mobility
1mps, 5mps, 10mps Traffic source
UDP Jumlah Node
14, 18, 30, dan 40
3.2 Skenario Simulasi
Skenario simulasi antara kedua protokol proaktif baik B.A.T.M.A.N. dan OLSR yaitu skenario dengan luas area yang tetap akan
tetapi jumlah node dan kecepatannya bertambah, setiap skenario pengujian akan diulang sebanyak 3 kali. Simulasi di bagi menjadi 2 bagian antara lain
dengan kondisi jarang dan rapat. Hasil dari pengujian di rata-rata dan ditampilkan menjadi sebuah tabel dan grafik.
3.2.1 Skenario A Kondisi Jarang
Kondisi jarang pada skripsi ini definisikan sebagai kondisi untuk kerapatandensity node yang rendah terhadap luas area yang
luas[12][13]. Node 14 dan node 18 dengan luas area 1500m x 1500m disertai dengan peningkatan kecepatan mobility yang
ditambah secara bertahap yaitu 1mps, 5mps, 10mps dan koneksi UDP yang ditambahkan pada node source dan node destinasi yaitu
3 koneksi dan 6 koneksi[14][15].
3.2.1.1 Skenario A Kondisi Jarang
Tabel 3.2 Skenario A Kondisi Jarang Koneksi 3S to 3D B.A.T.M.A.N. dan OLSR
Tabel 3.3 Skenario A Kondisi Jarang Koneksi 6S to 6D B.A.T.M.A.N. dan OLSR
3.2.2 Skenario B Kondisi Rapat
Kondisi jarang pada skripsi ini definisikan sebagai kondisi untuk kerapatandensity node yang tinggi terhadap luas area yang
Skenario UDP
Node Kecepatan
A1 3S to 3D
14 1 mps
A2 3S to 3D
14 5 mps
A3 3S to 3D
14 10 mps
A4 3S to 3D
18 1 mps
A5 3S to 3D
18 5 mps
A6 3S to 3D
18 10 mps
Skenario UDP
Node Kecepatan
A7 6S to 6D
14 1 mps
A8 6S to 6D
14 5 mps
A9 6S to 6D
14 10 mps
A10 6S to 6D
18 1 mps
A11 6S to 6D
18 5 mps
A12 6S to 6D
18 10 mps
luas[12][13]. Node 30 dan node 40 dengan luas area 1500m x 1500m disertai dengan peningkatan kecepatan mobility yang
ditambah secara bertahap yaitu 1mps, 2mps, 5mps, 10mps dan koneksi UDP yang ditambahkan pada node source dan node
destinasi yaitu 3 koneksi dan 6 koneksi[14][15].
3.2.2.1 Skenario B Kondisi Rapat
Tabel 3.4 Skenario B Kondisi Rapat Koneksi 3S to 3D B.A.T.M.A.N. dan OLSR
Tabel 3.5 Skenario B Kondisi Rapat Koneksi 6S to 6D
B.A.T.M.A.N. dan OLSR
3.3. Parameter Kinerja
Ada empat parameter kinerja dalam penelitian tugas akhir ini:
3.3.1 Packet Delivery Ratio PDR
Paket delivery ratio adalah rasio jumlah paket data yang dikirimkan ke tujuan node dibagi dengan jumlah paket data yang
dikirimkan oleh sumber node. Atau dapat dikatakan pula bahwa
Skenario UDP
Node Kecepatan
B1 3S to 3D
30 1 mps
B2 3S to 3D
30 5 mps
B3 3S to 3D
30 10 mps
B4 3S to 3D
40 1 mps
B5 3S to 3D
40 5 mps
B6 3S to 3D
40 10 mps
Skenario UDP
Node Kecepatan
B7 6S to 6D
30 1 mps
B8 6S to 6D
30 5 mps
B9 6S to 6D
30 10 mps
B10 6S to 6D
40 1 mps
B11 6S to 6D
40 5 mps
B12 6S to 6D
40 10 mps
PDR adalah perbandingan paket yang berhasil diterima dan dikirim dalam jaringan. PDR dapat dihitung sebagai berikut :
PacketDeliveryRatio=
�ℎ � � �� � � � �ℎ � � �� �
�
x100
3.3.2 Throughput
Throughput adalah jumlah bit data per waktu unit yang dikirimkan ke terminal tertentu dalam suatu jaringan, dari node
jaringan, atau dari satu node ke yang lain. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth. Throughput adalah rata-rata
data yang dikirim dalam suatu jaringan, biasa diekspresikan dalam satuan bitpersecond bps, byte persecond Bps atau packet
persecond pps. Throughput merujuk pada besar data yang di bawa oleh semua trafik jaringan, tetapi dapat juga digunakan untuk
keperluan yang lebih spesifik. Throughput akan semakin baik jika nilainya semakin besar. Besarnya throughput akan memperlihatkan
kualitas dari kinerja protokol routing tersebut. Karena itu throughput dijadikan sebagai indikator untuk mengukur
performansi dari sebuah protokol. Rumus untuk menghitung throughput adalah :
Average Throughput =
�� �� � ��� �
� � ��
� � � � � �
3.3.2 End to End Delay
End to end delay adalah waktu yang dibutuhkan paket dalam jaringan dari saat paket dikirim sampai diterima oleh node
tujuan. Delay merupakan suatu indikator yang cukup penting untuk perbandingan protokol routing, karena besarnya sebuah delay
dapat memperlambat kinerja bagi protokol routing tersebut. Rumus untuk menghitung End to end delay:
��� = Total
� ���
Total Paket Yang Diterima PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.3 Control Messages
Control messages adalah sebuah informasi routing tidak termasuk data yang berada dalam jaringan mobile ad hoc network.
3.4 Topologi Jaringan
Bentuk topologi dari jaringan adhoc tidak dapat diramalkan karena topologi jaringan ini dibuat secara random. Hasil dari simulasi baik itu dari
posisi node, pergerakan node dan juga koneksi yang terjadi tentunya tidak akan sama dengan topologi yang sudah direncanakan.
Berikut adalah bentuk dari snapshot jaringan yang akan dibuat dengan node 30, terlihat perbedaan letak node pada Gambar 3.1 dan
Gambar 3.2.
Gambar 3.1 Snapshoot Jaringan Node yang pada t = n PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.2 Snapshoot Jaringan Node yang pada t=n + 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Untuk melakukan perbandingan unjuk kerja protocol routing proaktif B.A.T.M.A.N. terhadap protocol routing proaktif OLSR ini
maka akan dilakukan seperti pada tahap scenario perencanaan simulasi jaringan pada Bab 3.
4.1 B.A.T.M.A.N.
4.1.1 Packet Delivery Ratio PDR
81.94 89.51
94.70 94.95
74.21 71.93
71.65 66.88
54.87 54.41
53.84 51.53
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
100.00
N O D E 1 4 N O D E 1 8
N O D E 3 0 N O D E 4 0
B A T M A N P A C K E T D E L I E V E R Y R A T I O 3 S T O 3 D
1mps 5mps
10mps
Tabel 4.1 Hasil Pengujian PDR dengan Penambahan Kecepatan, Penambahan Node dan Koneksi UDP pada B.A.T.M.A.N.
3S to 3D Speed
Node 1mps
5mps 10mps
14 81.94
74.21 54.87
18 89.51
71.93 54.41
30 94.70
71.65 53.84
40 94.95
66.88 51.53
6S to 6D Speed
Node 1mps
5mps 10mps
14 82.76
73.03 61.86
18 91.00
72.86 54.82
30 96.29
71.65 54.77
40 96.41
66.88 53.29