Packet Delivery Ratio PDR Throughput Jaringan

membuat control packet bertambah akibat meningkatnya jalur yang dilewati tersebut. Jumlah control messages paling banyak terjadi pada Node 40 dengan kecepatan 10mps. Control messages semakin banyak akibat dari UDP paket data dan control packet yang membuat jaringan meningkat, control messages akan bertambah lagi saat node mengalami putus akibat dari kecepatan yang meningkat. Maka beban bertambah akibat beban dari control messages yang bertambah saat jaringan putus.

4.2 OLSR

4.2.1 Packet Delivery Ratio PDR

Tabel 4.5 Hasil Pengujian PDR dengan Penambahan Kecepatan, Penambahan Node dan Koneksi UDP pada OLSR 80.62 82.43 93.58 94.36 68.17 70.15 82.97 84.90 54.15 54.65 74.24 77.46 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 N O D E 1 4 N O D E 1 8 N O D E 3 0 N O D E 4 0 PDR O L S R P A C K E T D E L I V E R Y R A T I O 3 S T O 3 D 1mps 5mps 10mps Rapat 6S to 6D Speed Node 1mps 5mps 10mps 14 80.05 66.70 53.48 18 89.95 72.30 61.59 30 96.29 85.57 76.86 40 96.32 87.81 77.29 Jarang 3S to 3D Speed Node 1mps 5mps 10mps 14 80.62 68.17 54.15 18 82.43 70.15 54.65 30 93.58 82.97 74.24 40 94.36 84.90 77.46 Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap PDR Jaringan OLSR. Gambar 4.5 menunjukan bahwa Packet Delivery Ratio PDR mengalami kenaikan yang stabil karena semakin banyak node maka kemungkinan besar paket terkirim semakin besar karena routing table yang selalu update dan berkala sehingga membuat jalur pengiriman paket bisa lebih cepat. Penambahan kecepatan mobility node justru semakin turun akibat node source yang semakin banyak mencari jalur baru dengan routing table yang selalu update untuk mengirimkan paket menuju banyak node destinasi sehingga pada saat penentuan pencarian jalur terbaik akan terhambat.

4.2.2 Throughput Jaringan

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Throughput dengan Penambahan Kecepatan, Penambahan Node dan Koneksi UDP pada OLSR 80.05 89.95 96.01 96.32 66.70 72.30 85.57 87.81 53.48 61.59 76.86 77.29 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 N O D E 1 4 N O D E 1 8 N O D E 3 0 N O D E 4 0 PDR O L S R P A C K E T D E L I V E R Y R A T I O 6 S T O 6 D 1mps 5mps 10mps Jarang 3S to 3D Speed Node 1mps 5mps 10mps 14 20123.2 17344.2 14330.9 18 20575.8 19647.0 16553.0 30 23551.8 21190.6 18530.5 40 24174.2 21451.7 19334.8 Rapat 6S to 6D Speed Node 1mps 5mps 10mps 14 39961.8 36094.5 28438.4 18 44904.1 38559.8 30748.6 30 46825.2 40721.3 36036.1 40 48072.3 43834.8 38715.3 Gambar 4.6 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap throughput Jaringan OLSR. Gambar 4.6 menunjukan bahwa throughput mengalami penurunan ketika node dan kecepatan mulai ditambahkan, ini karena semakin banyak dan cepat node bergerak maka akan semakin banyak peluang node yang putus sehingga pengiriman data lebih sedikit karena beban control packet pada jaringan semakin bertambah dan cepat sehingga topologi di jaringan sering berubah maka akan membutuhkan update yang lebih banyak. Penambahan node juga berpengaruh pada throughput tersebut karena semakin bertambahnya node maka MPR akan bekerja lebih baik dan routing table yang selalu update maka jalur antar node peluang terputus semakin kecil. 20123.2 20575.8 23551.8 24174.2 17344.2 19647.0 21190.6 21451.7 14330.9 16553.0 18530.5 19334.8 0.0 5000.0 10000.0 15000.0 20000.0 25000.0 30000.0 N O D E 1 4 N O D E 1 8 N O D E 3 0 N O D E 4 0 th ro u g h p u t b its O L S R T H R O U G H P U T 3 S T O 3 D 1mps 5mps 10mps 39961.8 44904.1 46825.2 48072.3 36094.5 38559.8 40721.3 43834.8 28438.4 30748.6 36036.1 38715.3 0.0 10000.0 20000.0 30000.0 40000.0 50000.0 60000.0 N O D E 1 4 N O D E 1 8 N O D E 3 0 N O D E 4 0 th ro u g h p u t b its O L S R T H R O U G H P U T 6 S T O 6 D 1mps 5mps 10mps

4.2.3 End to End Delay Jaringan