End to End Delay Jaringan

tingkat kerapatan yang rendah sehingga control messages yang dibutuhkan cukup banyak membuat pengiriman paket terhambat. Pada Skenario Rapat Gambar 4.15 dan 4.16 OLSR lebih unggul jauh daripada B.A.T.M.A.N. karena tingkat kerapatan density semakin tinggi membuat MPR semakin lebih efektif maka jalur antar node untuk putus peluangnya kecil. Sedangkan B.A.T.M.A.N. hanya unggul pada kecepatan 1mps karena node yang bergerak lebih lambat membuat broadcast melalui originator messages OGM lebih cepat dan mencari jalur terbaik lebih cepat, akan tetapi tidak pada kecepatan 5mps dan 10mps karena banyaknya node dan semakin tinggi kecepatan node membuat jalur terputus dan paket banyak yang terbuang membuat nilai throughput semakin turun.

4.3.3 End to End Delay Jaringan

Gambar 4.17 Perbandingan pada Penambahan Jumlah Node dan Jumlah Kecepatan pada Skenario Jarang dengan Koneksi 3S to 3D Terhadap Delay Jaringan 0.921 1.426 1.707 0.949 1.458 1.714 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 1 M P S 5 M P S 1 0 M P S d e lay ms D E L A Y K O N E K S I 3 S T O 3 D D A N 1 4 N O D E J A R A N G BATMAN OLSR 1.129 1.427 1.801 1.224 1.459 1.802 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 1 M P S 5 M P S 1 0 M P S d e lays ms D E L A Y K O N E K S I 3 S T O 3 D D A N 1 8 N O D E J A R A N G BATMAN OLSR Gambar 4.18 Perbandingan pada Penambahan Jumlah Node dan Jumlah Kecepatan pada Skenario Jarang dengan Koneksi 6S to 6D Terhadap Delay Jaringan. 1.447 1.947 2.287 1.454 1.992 2.290 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 1 M P S 5 M P S 1 0 M P S d e lays ms D E L A Y K O N E K S I 6 S T O 6 D D A N 1 4 N O D E J A R A N G BATMAN OLSR 1.521 2.427 3.049 1.553 2.507 3.120 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 1 M P S 5 M P S 1 0 M P S d e lay ms D E L A Y K O N E K S I 6 S T O 6 D D A N 1 8 N O D E J A R A N G BATMAN OLSR 1.818 2.218 3.127 1.861 2.062 2.807 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 1 M P S 5 M P S 1 0 M P S d e lay ms D E L A Y K O N E K S I 3 S T O 3 D D A N 3 0 N O D E R A P A T BATMAN OLSR Gambar 4.19 Perbandingan pada Penambahan Jumlah Node dan Jumlah Kecepatan pada Skenario Jarang dengan Koneksi 3S to 3D Terhadap Delay Jaringan. Gambar 4.20 Perbandingan pada Penambahan Jumlah Node dan Jumlah Kecepatan pada Skenario Jarang dengan Koneksi 6S to 6D Terhadap Delay Jaringan. Pada Skenario Jarang Gambar 4.19 dan 4.20 B.A.T.M.A.N. lebih unggul daripada OLSR tetapi tidak signifikan. Ini karena B.A.T.M.A.N. 1.818 2.218 3.127 1.861 2.062 2.807 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 1 M P S 5 M P S 1 0 M P S d e lay ms D E L A Y K O N E K S I 3 S T O 3 D D A N 4 0 N O D E R A P A T BATMAN OLSR 2.020 3.619 4.897 2.047 3.204 3.836 0.000 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 1 M P S 5 M P S 1 0 M P S d e lay ms D E L A Y K O N E K S I 6 S T O 6 D D A N 3 0 N O D E R A P A T BATMAN OLSR 2.309 5.730 6.019 2.315 3.676 4.986 0.000 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 1 M P S 5 M P S 1 0 M P S d e lay ms D E L A Y K O N E K S I 6 S T O 6 D D A N 4 0 N O D E R A P A T BATMAN OLSR menggunakan OGM untuk broadcast ke seluruh jaringan untuk mencari jalur terbaik, setelah itu OGM akan mencari jalur terbaik dan kemudian selective flooding untuk mengetahui bahwa jalur terbaik sudah ditentukan lalu akan dilakukan link-local bidirectional ke tetangga yang menjadi jalur terbaik sebagai gatewaynya. Karena pengaruh node yang terbatas maka dalam pencarian jalur terbaik lebih cepat karena B.A.T.M.A.N. hanya peduli pada best next hop untuk mencapai tujuan. Sedangkan OLSR mengalami penurunan karena node yang terbatas dengan tingkat kerapatan density yang rendah membuat MPR tidak efektif maka jalur peluang terputus semakin tinggi. Pada Skenario Rapat Gambar 4.19 dan 4.20 OLSR lebih unggul jauh daripada B.A.T.M.A.N. karena tingkat kerapatan density semakin tinggi membuat MPR semakin lebih efektif maka jalur antar node untuk putus peluangnya kecil. Dengan bertambahnya node dan kecepatan membuat OLSR sering melakukan perubahan sehingga membutuhkan jumlah control messages atau update pada routing table yang tinggi. Sedangkan B.A.T.M.A.N. hanya unggul pada kecepatan 1mps karena dengan pergerakan node yang tidak cepat membuat pencarian jalur terbaik melalui originator messages OGM lebih cepat, B.A.T.M.A.N. hanya peduli pada best next hop sehingga dalam kecepatan rendah lebih unggul dalam menentukan jalur terbaik. Akan tetapi tidak pada kecepatan 5mps dan 10 mps B.A.T.M.A.N. mengalami delay yang cukup tinggi karena control messages yang tinggi dan banyak jalur yang terputus sehingga banyak paket yang terbuang.

4.3.4 Control Messages Jaringan