Serat Alami Serat Buatan

Tabel 2.2 Kekuatan Serat. Sumber : http:imamengineering.blogspot.co.id201503makalah-mekanika-bahan- komposit.html.

2.1.10.1 Serat Alami

Serat alam menurut J umaeri, 1977:5, yaitu “serat yang langsung diperoleh di alam. Pada umumnya kain dari serat alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyetrikaan”. Serat alam digolongkan lagi menjadi : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.8 Jenis –jenis serat alami Sumber: http:teknologitekstil.comwp-contentuploads201509Macam- macam-Serat-Alam.bmp. Diakses Juni 2016. a Serat Protein Serat proteina dapat berbentuk staple atau filamen. Serat protein berbentuk stapel berasal dari rambut hewan berupa domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Yang paling sering digunakan adalah wol dari bulu domba. Gambar 2.9 Serat wol dari bulu domba Sumber: http:teknologitekstil.comwp-contentuploads201509Macam- macam-Serat-Alam.bmp. Diakses Juni 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Serat Selulosa Serat tumbuhanserat pangan biasanya tersusun atas selulosa, semiselulosa dan kadang – kadang mengandung pula lignin. Sifat umum serat yang dari selulosa adalah mudah menyerap air higroskopis, mudah kusut dan jika dilakukan uji pembakaran menimbulkan baud an arang seperti terbakar. Gambar 2.10 Serat Pisang Sumber: http:teknologitekstil.comwp-contentuploads201509Macam-macam- Serat-Alam.bmp. Diakses Juni 2016. c Serat mineral Serat mineral, umumnya dibuat dari asbestos. Saat ini asbestos adalah satu- satunya mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat panjang . Gambar 2.11 Serat Asbes Sumber: http:teknologitekstil.comwp-contentuploads201509Macam- macam-Serat-Alam.bmp. Diakses Juni 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.10.2 Serat Buatan

Serat buatan menurut Jumaeri, 1979:35, yaitu “serat yang molekulnya disusun secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari serat buatan, yaitu kuat dan tahan gesekan”. Gambar 2.12 Jenis serat buatan Sumber:http:teknologitekstil.comwp-contentuploads201509Macam- macam-Serat-Sintetis.bmp a Serat Fiberglass Kaca serat Bahasa Inggris: fiberglass atau sering diterjemahkan menjadi serat gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm – 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik, material komposit yang dihasilkan dikenal sebagai plastik diperkuat-gelas glass-reinforced plastic, GRP atau epoxy diperkuat glass- fiber GRE, disebut “fiberglass” dalam penggunaan umumnya. Pembuat gelas dalam sejarahnya telah mencoba banyak eksperimen dengan gelas giber, tetapi produksi masal dari fiberglass hanya dimungkinkan setelah majunya mesin. Pada 1893, Edward Drummond Libbey memajang sebuah pakaian di World Columbian Exposition menggunakan glass fiber dengan diameter dan tekstur fiber sutra. Yang sekarang ini dikenal sebagai “fiberglass”, diciptakan pada 1938 oleh Russell Games Slayter dari Owens-Corning sebagai sebuah material yang digunakan sebagai insulasi. Dia dipasarkan dibawah merk dagang Fiberglas sic, Pada umumnya bentuk dasar suatu bahan komposit adalah tunggal dimana merupakan susunan dari paling tidak terdapat dua unsur yang bekerja bersama untuk menghasilkan sifat-sifat bahan yang berbeda terhadap sifat-sifat unsur bahan penyusunnya. Dalam prakteknya komposit terdiri dari suatu bahan utama matrik – matrix dan suatu jenis penguatan reinforcement yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan matrik. Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat fibre, fiber. Gambar 2.13 Serat Kaca

2.1.11 Matrik

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87