C
p
: Koefisien Daya. P
out
: daya yang dihasilkan kincir watt. P
in
: daya yang disediakan oleh angin watt.
2.1.9 Komposit
Komposit adalah penggabungan dua atau lebih material yang berbeda sebagai suatu kombinasi yang menyatu. Bahan komposit pada umumnya terdiri dari dua
unsur, yaitu serat fiber sebagai penguat renforcement dan bahan pengikat serat yang disebut matrik. Didalam komposit unsur utamanya serat, sedangkan bahan
pengikatnya polimer yang mudah dibentuk. Penggunaan serat sendiri yang utama adalah menentukan karakteristik bahan komposit, seperti kekakuan, kekuatan serta
sifat mekanik lainnya. Sebagai bahan pengisi, serat digunakan untuk menahan gaya yang bekerja
pada bahan komposit, matrik berfungsi melindungi dan mengikat serat agar dapat bekerja dengan baik terhadap gaya-gaya yang terjadi. Oleh karena itu untuk bahan
serat digunakan bahan yang kuat, kaku dan getas, sedangkan bahan matrik dipilih bahan-bahan yang liat, lunak dan tahan terhadap perlakuan kimia.
2.1.9.1 Klasifikasi Bahan Komposit Serat
Klasifikasi komposit serat fiber - matrik composites dibedakan menjadi; 1. Fibre composites komposit serat adalah gabungan serat dengan matrik.
2. Flake composites adalah gabungan serpih rata dengan matrik. 3. Particulate composites adalah gabungan partikel dengan matrik.
4. Filled composites adalah gabungan matrik continous skeletal. 5. Laminar composites adalah gabungan lapisan atau unsur pokok lamina.
Klasifikasi komposit ditunjukkan pada gambar dibawah ini ;
Gambar 2.5 Klasifikasi Bahan Komposit Hadi, 2001
Bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu komposit partikel particulate Composite dan komposit serat fibre composite. Bahan komposit partikel terdiri
dari partikel yang diikat matrik. Komposit serat ada dua macam, yaitu serat panjang continuos fibre dan serat pendek short fibre atau whisker. Hadi, 2001
2.1.9.2 Tipe Komposit Serat
Berdasarkan penempatannya terdapat beberapa tipe serat pada komposit, yaitu :
1. Continuous Fibre Composite Tipe ini mempunyai susunan serat panjang dan lurus, membentuk lamina
diantara matriknya. Tipe ini mempunyai kelemahan pemisahan antar lapisan. 2. Woven Fibre Composite bi-directional
Komposit ini tidak mudah dipengaruhi pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya mengikat antar lapisan. Susunan serat memanjangnya yang tidak
begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan melemah. 3. Discontinous Fibre Composite
Discontinous Fibre Composite adalah tipe komposit dengan serat pendek. Tipe ini dibedakan lagi menjadi 3 :
a Aligned discontinous fibre b Off-axis aligned discontinous fibre
c Randomly oriented discontinous fibre
a aligned b off-axis
c randomly Gambar 2.6 Tipe discontinous fibre Gibson, 1994
4. Hybrid Fibre Composite Hybrid fibre composite merupakan komposit gabungan antara tipe serat lurus
dengan serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat menganti kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.
Continous Fibre Composit Woven Fibre Composite
Randomly Oriented Discontinous Fibre Hybrid Fibre Composite
Gambar 2.7 Tipe Komposit Serat Gibson, 1994
2.1.9.3 Faktor Kekuatan Komposit