Rumus Energi Kinetik Rumus Daya Angin Rumus Tip Speed Ratio tsr Rumus Torsi Rumus Daya Mekanis

Gambar 2.4 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Cp dengan Tips Speed Ratio TSR dari beberapa jenis kincir Sumber : Johnson, 2006, hal. 18

2.1.8 Rumus Perhitungan

Rumus yang digunakan dalam melakukan perhitungan kincir angin dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.1.8.1 Rumus Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi kinetik dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatannya. Dapat ditulis dalam rumus sebagai berikut : E k = m v 2 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dalam hal ini : E k : Energi kinetik J m : massa benda kg v : kecepatan benda ms

2.1.8.2 Rumus Daya Angin

Daya angin adalah daya yang dihasilkan oleh angin tiap luasan sudu. Sehingga daya angin dapa digolongkan sebagai energi potensial. Pada dasarnya daya angin merupakan angin yang bergerak persatuan waktu sehingga dapat ditulis dalam rumus sebagai berikut : Daya = kerja waktu = energi kinetik waktu P in = ½ . m . ν 2 t = ½ ρ.A.d.ν 2 t = ½ . ρ. A . ν 2 . dt dt = ν = ½ . ρ . A . ν 3 2 dalam hal ini : P in : Daya yang disediakan oleh angin watt  : massa jenis aliran kg m 3 ν : kecepatan angin ms A : Luas penampang sapuan sudu m 2

2.1.8.3 Rumus Tip Speed Ratio tsr

Tip speed ratio tsr adalah perbandingan antara kecepatan ujung sudu kincir angin dengan kecepatan angin. Kecepatan diujung sudu Vt dapat dirumuskan sebagai : V t = ω r 3 dengan : V t : kecepatan ujung sudu. ω : kecepatan sudut rads. r : jari – jari kincir m. sehingga tsr-nya dapat dirumuskan sebagai berikut: 4 dengan : r : jari – jari kincir m. n : putaran poros kincir tiap menit rpm. v : kecepatan angin ms.

2.1.8.4 Rumus Torsi

Torsi adalah hasil kali dari gaya pemebebanan F dengan panjang lengan torsi l. Perhitungan torsi dapat dirumuskan sebagai berikut : T = F l 5 dengan : F : gaya pembebanan N. l : panjang lengan torsi ke poros m.

2.1.8.5 Rumus Daya Mekanis

Daya yang dihasilkan kincir Pout adalah daya yang dihasilkan kincir akibat adanya angin yang melintasi sudu kincir. Sehingga daya kincir yang dihasilkan oleh gerakkan melingkar kincir dapat dirumuskan : P out mekanis = T ω 6 dengan : T = torsi dinamis N.m. ω = kecepatan sudut didapatkan dari = = = Dengan ini untuk daya yang dihasilkan kincir dapat dinyatakan dengan persamaan 7, yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P out mekanis 7 dengan : P out : Daya yang dihasilkan oleh kincir angin watt. n : Putaran poros rpm.

2.1.8.6 Rumus Daya Listrik

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87