50
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Penelitian
Langkah kerja dalam penelitian ini meliputi perencanaan kincir hingga analisis data. Langkah kerja dalam penelitian ini dalam bentuk gambar diagram
alir seperti yang di tunjukan dalam Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram alir metode penelitian kincir angin. Mulai
Perancangan kincir angin poros horizontal empat sudu
Pembuatan cetakan kincir angin menggunakan pralon
Pembuatan kincir angin berbahan dasar komposit
Pengambilan data, untuk mengetahui kecepatan putaran kincir, kecepatan angin, dan beban pengereman pada kincir angin
Pengolahan data untuk mencari koefisien daya dan tip speed ratio. Membandingan koefisien daya maksimal dan tip speed ratio pada masing
– masing variasi kincir angin
Analisa serta pembahasan data dan pembuatan laporan
Selesai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ada tiga jenis perlakuan metode untuk melakukan penelitian ini, yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca literatur –literatur
yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
2. Pembuatan Alat Pembuatan alat uji kincir angin tipe ini dilakukan di Laboratorium
Konversi Energi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kincir yang sudah jadi dipasang dan motor listrik sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan tenaga
angin untuk memutar kincir. 3. Pengamatan Secara Langsung Observasi
Metode observasi ini dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu kincir angin zumbu horizontal pada wind
tunnel.
3.2 Alat dan Bahan
Model kincir angin horizontal ini d i b u a t dengan bahan dasar komposit serat esglas dengan 5 lapisan yang di susun secara teratur dan cara pembuatannya
memerlukan cetakan yang sudah dibuat menggunakan bahan pralon dan dengan diameter kincir 100 cm.
1. Sudu kincir angin. Ukuran panjang sudu kincir menentukan daerah sapuan angin yang
menerima energi angin sehingga dapat membuat dudukan sudu atau turbin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berputar. Semua sudu memiliki bentuk dan ukuran yang sama, sudu kincir angin yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Blade Sudu.
2. Dudukan Sudu. Dudukan sudu yang merupakan bagian komponen yang berfungsi untuk
pemasangan sudu dan juga untuk mengatur kemiringan sudu. Dudukan sudu ini memiliki dua belas buah lubang untuk pemasangan sudu,untuk mengatur sudu
kemiringan cukup memutar kemiringan plat dudukan sudu. Posisi plat dudukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan.
Gambar 3.3 Dudukan Sudu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Fan blower. Fan blower berfungsi untuk menghisap udara memutar kincir angin, fan
blower dengan power sebesar 15 Hp.
Gambar 3.4 Fan Blower
4. Tachometer. Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan
putaran poros kincir yang dinyatakan dalam satuan rpm rotation per minute. Jenis tachometer yang digunakan adalah digital light tachometer, cara kerjanya
cukup sederhana meliputi 3 bagian, yaitu: Sensor, pengolah data dan penampil.
Gambar 3.5 Tachometer PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Timbangan Digital. Timbangan Digital digunakan untuk mengetahui beban generator pada
saat kincir angin berputar. Timbangan Digital ini diletakan pada bagian lengan generator.
Gambar 3.6 Timbangan Digital.
6. Anemometer. Anemometer berfungsi untuk mengukur atau menentukan kecepatan
angin. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin, cuaca, dan tinggi gelombang laut.
Gambar 3.7 Anemometer. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Voltmeter. Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan yang dihasilkan kincir
angin oleh setiap variasinya.
Gambar 3.8 Voltmeter.
8. Amperemeter. Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang dihasilkan oleh Kincir
Angin dengan setiap variasinya.
Gambar 3.9 Amperemeter. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Pembebanan. Pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan lampu bermaksud
untuk mengetahui performa kincir angin. Variasi voltase lampu yang diberikan bermaksud supaya data yang dihasilkan lebih bervariasi. Lampu yang digunakan
adalah lampu 40 Watt sebanyak 8 buah, lampu 60 Watt sebanyak 4 buah, lampu 75 Watt sebanyak 3 buah dan lampu 100 Watt sebanyak 8 buah.
Gambar 3.10 Skema Pembebanan Lampu.
3.3 Desain Kincir