Teori Stimulus-Organism-Respons Landasan Teori 1 Komunikasi

kenegaraan di kompleks pemakaman tebu ireng , jombang, jawa timur pada tanggal 10 maret 2004 sumber jawapos 15 agustus 2010 Ide pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri diusulkan oleh Cides, Cides merupakan Yayasan Center for Information and Development Studies Indonesia dibentuk dengan semangat dan komitmen baru pada awal tahun 2009. Cides menilai selama masa jabatanya presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai telah berhasil memajukan perekenomian Indonesia, menurut salah satu perwakilan cides Riky kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama masa pemerintahanya menunjukan perkembangan yang sangat signifikan baik dalam hal pembangunan maupun dalam hal perekenomian dikutip dari Koran Jawa Pos, tanggal 15 Agustus 2010.

2.1.8. Teori Stimulus-Organism-Respons

Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini berasal dari kajian psikologi, tidak mengherankan apabila kemudian menjadi salah satu teori komunikasi, sebab obyek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, dan konotasi Effendy, 2003. Menurut teori ini efek yang ditimbulkan adalah teori khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Selain itu teori menjelaskan tentang pengaruh yang terjadi pada pihak penerima sebagai akibat dari komunikasi, dampak atau pengaruh tertentu Sendajaja, 1997. Dengan demikian besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh itu terjadi tergantung pada isi dan penyajian stimulus. Unsur-unsur dalam model ini adalah : a. Pesan Stimulus, merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa tanda atau lambang b. Komunikan Organism, merupakan keadaan komunikan disaat penerima pesan, pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima sebagai informasi dan komunikan akan memperhatikan informasi yang disampaikan komunikator. Perhatian disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap yang disampaikan melalui tanda atau lambang, selanjutnya komunikan mencoba mengartikan dan memahami setiap pesan yang disampaikan oleh komunikator. c. Efek response, merupakan dampak daripada komunikasi, efek dari komunikasi adalah perubahan opininegatif, netral, dan positif Effendy, 2003. Suatu stimulus tertentu dapat berupa obyek dalam lingkungan, suatu pola penginderaan atau pengalaman atau kombinasi dari ketiganya. Sifat stimulus adalah konsep yang komplek,yang berbeda dari satu situasi dengan situasi yang lain dan akan mempengaruhi pemahaman kita terhadap fenomena yang dijelaskan, sedangkan organism yang menjadi perantara stimulus dan respon merupakan konsep kotak hitam yang hanya diamati dalam antrian prilaku yang dihasilkan, karena itu kita hanya mengamati prilaku eksternal dan menganggapnya sebagai Organisme : Perhatian Pengertian penerimaan manifestasi dari keadaan internal organism tersebut. Sedangkan R merupakan respons tertentu terhadap peristiwa stimulus. Menurut Stimulus-Respons ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui gambar sebagai berikut Effendy, 2003 sssssss Gambar 2.1: model Teori S-O-R Menurut gambar dari model diatas menunjukan bahwa stimulus atau pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin saja terjadi penolakan. Dalam tahapan berikutnya bila komunikan menerima stimulus atau pesan yang disampaikan maka akan memperhatikan. Proses selanjutunya komunikan tersebut mengerti dari pesan yang telah disampaikan dan proses terakhir adalah kesediaan diri komunikan untuk mengubah sikap yang menandakan keberhasilan dalam proses komunikasi. Stimulus Response Beberapa penelitian menunjukan bahwa pengalaman muncul dari adanya proses berpikir dan pemahaman individu terhadap obyek dengan adanya proses tersebut maka menimbulkan kesadaran individu terhadap objek. Proses berpikir tersebut menujukan pada kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti objek dan peristiwa Rahmat, 1999:68. Pada tahap ini individu akan membuka memorinya, sesuai dengan pengalamanya terhadap obyek, lalu ia member makna kapada menara tersebut dengan nama Eiffel tower. Pada tahap ini, dia sadar terhadap obyek yang dihadapinya tersebut dan pada tahap terakhir, ia menyimpan keadaan ingatannya dan dijadikan pengetahuan. Proses selanjutnya timbulah perasaan suka atau tidak suka terhadap obyek. Individu akan menyeleksi atau memilih dan dari pilihan tersebut diyakininya. Setelah itu ia akan membeli atau menggumakan sebagai hasil dari keputusanya Effendy, 1993:256.

2.2 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono & Wakil Presiden Jusuf Kalla Di Surat Kabar (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Pasca Kecelakaan Transportasi Yang Terjadi Bulan J

0 52 164

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan KPK Dan POLRI (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan Polri dan KPK Pada Surat Kabar Kompas)

1 52 118

Persepsi Masyarakat Terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (Suatu Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Desa Sukaraja Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh)

0 25 94

KEIKUTSERTAAN INDONESIA DI BAWAH PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM MENGATASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

0 6 15

STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA DALAM KERJASAMA PARIWISATA DENGAN TURKI ERA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

8 47 141

PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER INDONESIA DI ERA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO.

0 4 35

Pidato Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri (Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Tentang Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri).

0 0 2

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KRITIK TOKOH LINTAS AGAMA TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi Analisis Framing Berita Tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada Surat Kabar Jawa Po

5 24 126

OPINI MASYRAKAT SURABAYA TENTANG BERITA USULAN PEMBERIAN GELAR PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI MEDIA MASSA (STUDI DISTRIKTIF OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG BERITA USULAN PEMBERIAN GELAR PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI MEDIA MASSA)

0 0 18

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KRITIK TOKOH LINTAS AGAMA TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi Analisis Framing Berita Tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada Surat Kabar Jawa Po

0 0 24