Kesejahtaeraan Landasan Teori 1 Komunikasi

Opini sosial merupakan sumber penting dalam pola interaksi antar manusia, karena opini sosial seseorang menentukan hubungan dengan orang lain . Pengukuran opini dalam penelitian ini yaitu dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai obyek penelitian. Pada pengukuran opini ini responden diminta untuk menanyakan kesetujuan atau tidaknya tentang usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak kesejahteraan dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa Apabila kategori jawaban menyatakan setuju terhadap usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak kesejahteraan di media jawapos, maka dapat disimpulkan bahwa opini pembaca adalah “opini positif”. Apabila kategori jawaban menyatakan antara setuju dan tidak setuju ragu- ragu terhadap usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak Kesejahteraan di media jawapos , maka dapat disimpulkan bahwa opini pembaca adalah “opini netral”. Apabila kategori jawaban menyatakan tidak setuju terhadap usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak kesejahteraan di media jawapos , maka dapat disimpulkan bahwa opini pembaca adalah “opini negatif”

2.1.5. Kesejahtaeraan

Dalam istilah umum, sejahterah menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam ekonomi sejahterah dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahterah memliki arti khusus resmi atau teknikal Www.www.arti kata.com Jika masyarakat sejahterah berarti masyarakat tersebut mengalami kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmuran dapat diukur dari banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup www.ilmu ekonomi.co.id Kesejahteraan Rakyat memberi pengertian sejahtera yaitu suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut berupa kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan nyaman Juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa. www.menkokesra.go.id Ukuran kesejahteraan lebih kompleks dari kemiskinan. Kesejahteraan harus dapat memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, social dan kerohanian. Dikatakan Kesejahteraan apabila dapat memperoleh pekerjaan, mendapatkan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan, serta memperoleh pendidikan yang memadai, tempat tinggal, dan kesehatan, Ali Khomsan, www.Kompas.com .Dari 6 aspek diatas akan diketahui seberapa sejahterah kah masyarakat dan berikutnya ada 4 faktor penting penunjang kesahteraan yaitu: www.pikiran-rakyat.com 1. Tingkat Pendidikan: kualitas pendidikan harus sesuai dengan standart pendidikan yang berlaku dan dilakukan secara merata serta memberi keringanan biaya untuk warga yang kurang mampu hal ini ditujukan untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas 2. Peningkatan kesejahteran seluruh lapisan masyrakat baik di kota ataupun di daerah pedesaan,yang meliputi sandang, pangan dan perumahan.dengan member pinjaman bagi pengusaha kecil untuk membuka usahanya dengan demikian akan membuka lapangan pekerjaan dan membuat perumahan dengan konsep sederhana serta bias dicicil Rss sehingga waga kurang mampu bias membeli 3. Jaminan pelayanan kesehatan Asuransi Kesehatan, sudah saatnya seluruh lapisan masyarakat mempunyai asuransi dan jaminan kesehatan terutama bagi masyrakat kurang mampu. 4. Tersedianya lapangan kerja yang banyak sehingga dapat menekan angka pengangguran dan menekan angka kemiskinanwww.pikiran-rakyat.com

2.1.6. Berita

Dokumen yang terkait

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono & Wakil Presiden Jusuf Kalla Di Surat Kabar (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Pasca Kecelakaan Transportasi Yang Terjadi Bulan J

0 52 164

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan KPK Dan POLRI (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan Polri dan KPK Pada Surat Kabar Kompas)

1 52 118

Persepsi Masyarakat Terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (Suatu Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Desa Sukaraja Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh)

0 25 94

KEIKUTSERTAAN INDONESIA DI BAWAH PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM MENGATASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

0 6 15

STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA DALAM KERJASAMA PARIWISATA DENGAN TURKI ERA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

8 47 141

PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER INDONESIA DI ERA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO.

0 4 35

Pidato Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri (Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Tentang Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri).

0 0 2

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KRITIK TOKOH LINTAS AGAMA TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi Analisis Framing Berita Tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada Surat Kabar Jawa Po

5 24 126

OPINI MASYRAKAT SURABAYA TENTANG BERITA USULAN PEMBERIAN GELAR PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI MEDIA MASSA (STUDI DISTRIKTIF OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG BERITA USULAN PEMBERIAN GELAR PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI MEDIA MASSA)

0 0 18

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KRITIK TOKOH LINTAS AGAMA TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi Analisis Framing Berita Tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada Surat Kabar Jawa Po

0 0 24