Surat kabar menurut Sutisna 2003:289 merupakan salah satu media penyampai pesan yang mempunyai daya jangkau yang luas dan missal. Surat
kabar berfungsi sebagai penyampai berita kepada para pembacanya. Pada intinya surat kabar menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam era
informasi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat .Dimana pada saat ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan sebanyak-banyaknya oleh pemirsa
.surat kabar juga dapat mempengaruhi opini seseorang terhadap sesuatu yamg diberitakan di surat kabar tersebut.
.
2.1.4. Opini
Menurut Rahmat 2006, p.10 opini adalah tanggapan aktif terhadap rangsangan, tanggapan yang disusun melalui inteprestasi personal yang
diturunkan dan turut membentuk citra. Setiap opini merekflesikan organisasi yang kompleks yang terdiri atas tiga komponen yaitu: kepercayaan, nilai dan
pengharapan. Opini menghubungkan kepercayaan, nilai dan pengharapan, biasanya
tanggapan terhadap suatu obyek tersendiri. Tanggapan demikian umumnya bukan reaksi acak terhadap segala sesuatu yang diperhitungkan, melainkan tertanam
dalam koheren kepercayaan, nilai, dan pengharapan yang pantas Rahmat, 2006. Asal mula opini tentang kebanyakan masalah yang terletak dalam
perselisihan atau perdebatan yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi isu yang akan menangkap perhatian banyak orang.
Opini masyarakat tidak semata-mata dipengaruhi oleh berita tunggal yang dikeluarkan pada hari itu, melainkan dipengaruhi juga dengan berita-berita yang
muncul dan beredar dalam beberapa tahun belakangan secara kontinyu. Semua itu akan mempengaruhi sikap masyarakat di masa depan terhadap sesuatu, dan
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masyarakat berkaitan dengan semua elemen yang membentuk opini mereka Kasali, 2003
Opini adalah cara individu menginterpretasikan informasi yang diperoleh berdasarkan pemahaman individu sendiri sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan
yaitu individu menyadari adanya kehadiran suatu stimulus, namun individu itu menginterprestasikan stimulus tersebut.
Menurut Deddy mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi suatu pengantar 2001, p.171, pada dasarnya opini atau cara pandang terbagi menjadi
dua yaitu : 1. Opini terhadap obyek
Opini tiap orang dalam menilai suatu obyek atau lingkungan fisik tidak selalu sama terkadang dalam mengoptimalkan lingkungan fisik seseorang
dapat melakukan kekeliruan, sebab terkadang indera seseorang menipu diri orang tersebut.
2. Opini terhadap manusia atau persepsi sosial Opini sosial adalah proses menangkap arti obyek-obyek sosial dan
kejadian-kejadian yang dialami seseorang dalam lingkungan orang tersebut. Menurut Brehm dan Kassin opini sosial adalah penilaian-
penilaian yang terjadi dalam upaya manusia memehami orang lain.
Opini sosial merupakan sumber penting dalam pola interaksi antar manusia, karena opini sosial seseorang menentukan hubungan dengan orang lain .
Pengukuran opini dalam penelitian ini yaitu dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai obyek penelitian. Pada pengukuran opini ini
responden diminta untuk menanyakan kesetujuan atau tidaknya tentang usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak
kesejahteraan dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa Apabila kategori jawaban menyatakan setuju terhadap usulan pemberian
gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak kesejahteraan di media jawapos, maka dapat disimpulkan bahwa opini pembaca adalah “opini positif”.
Apabila kategori jawaban menyatakan antara setuju dan tidak setuju ragu- ragu terhadap usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono
sebagai bapak Kesejahteraan di media jawapos , maka dapat disimpulkan bahwa opini pembaca adalah “opini netral”.
Apabila kategori jawaban menyatakan tidak setuju terhadap usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak
kesejahteraan di media jawapos , maka dapat disimpulkan bahwa opini pembaca adalah “opini negatif”
2.1.5. Kesejahtaeraan