Pengukuran Variabel Metodelogi Penelitian

35

3.1.5 Pengukuran Variabel

Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan model skala likert Hasan ,2002,72 dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian dijadikan titik tolak penyusunan item-item instrumen bisa diberbentuk pertanyaan atau pernyataan yang kemudian harus dijawab oleh responden pengukuran ini sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS dan dalam penelitian ini meniadakan pilihan jawaban ragu-ragu. Alasannya karena kategori ragu-ragu memiliki makna ganda, yaitu bisa diartikan belum bisa memberikan jawaban, netral dan ragu-ragu. Disediakannya jawaban ditengah-tengah juga mengakibatkan responden akan cenderung memilih jawaban ditengah-tengah terutama bagi responden yang ragu-ragu akan memilih jawaban yang mana. Yang terakhir, disediakannya jawaban ditengah-tengah akan menghilangkan banyak data dalam penelitian, sehingga data yang diperlukan banyak yang hilang. Jawaban ragu-ragu ini mencakup juga cukup sering, cukup puas, agak, sedang, dan lainnya Rachmat, 2006 : 134. Pada selanjutnya 4 kategori jawaban diatas akan diberi skor sesuai jawaban yang akan dipilih oleh responden sedangkan pemberian nilai skor sebagai berikut:  Sangat tidak setuju = 1  Tidak setuju = 2  Setuju = 3  Sangat setuju = 4 Pengukuran opini masyarakat tentang usulan berita usulan pemberian gelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak kesejahteraan dapat ditunjukkan melalui total skor dari seluruh jawaban responden atas pertanyaan- 36 pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner asumsi pemberian tiga macam jawaban untuk tiap-tiap pertanyaan yang diajukan adalah : Variabel Opini di penelitian ini nantinya jawaban akan diberi skor pada semua pertanyaan dengan menggunakan skala interval negatife,netral,positif. Penentuan interval dilakukan dengan mengguanakan Range, Range masing- masing kategori ditentukan dengan : RangeR = diinginkan yang Jenjang rendah jawaban te skor tertinggi jawaban Skor  = interval Keterangan : Range R : Batasan tiap tingkatan Skor tertinggi : perkalian antara nilai tertinngi dan jumlah item pertanyaan Skor terendah : perkalian antara nilai terendah dan jumlah item pertanyaan Range R : 10 x 4 – 10 x 1 = 40 – 10 = 30 = 10 3 3 3 Negatif : 10 - 19 1. Apabila responden yang telah membaca, melihat dan mendengar berita usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak kesejahteraan di media jawapos tidak setuju dan menolak terhadap usulan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 37 Netral : 20 - 29 2. Masyarakat Surabaya ragu terhadap adanya pemberitaan pemberian gelar presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak kesejahteraan di media jawapos tersebut dikarenakan kurang mengetahui pemberiataan tersebut, menganggap tidak penting dan tidak berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Hal ini bisa disebut dengan opini netral. Positif : 30-40 3. Masyarakat Surabaya yang telah mengetahui berita tersebut memberikan dukungan dan pernyataan setuju terhadap berita usulan pemberian gelar kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Kesejahteraan di media jawapos Hal ini dpat disebut sebagai opini positif 3.2Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Surabaya yang memiliki kartu identitas di Surabaya, untuk lebih jelasnya peneliti memilih usia 17-55 tahun keatas sebagai batasan dari usia penelitian ini. Penempatan usia ini didasarkan pada jenis kelamin dan tingkat pendidikan karena sangat memperngaruhi pola berpikir dan cara penilaian terhadap suatu fenomena atau kejadian yang ada di sekeliling mereka. Penduduk Surabaya yang berusia 17 hingga 55 tahun 1.876.044 jiwa Badan Pusat Statistik, 2009 yang tersebar di surabaya 38

3.2.2 Sampel dan Teknik penarikan sampel

Dokumen yang terkait

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono & Wakil Presiden Jusuf Kalla Di Surat Kabar (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Pasca Kecelakaan Transportasi Yang Terjadi Bulan J

0 52 164

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan KPK Dan POLRI (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan Polri dan KPK Pada Surat Kabar Kompas)

1 52 118

Persepsi Masyarakat Terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (Suatu Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Desa Sukaraja Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh)

0 25 94

KEIKUTSERTAAN INDONESIA DI BAWAH PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM MENGATASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

0 6 15

STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA DALAM KERJASAMA PARIWISATA DENGAN TURKI ERA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

8 47 141

PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER INDONESIA DI ERA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO.

0 4 35

Pidato Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri (Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Tentang Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri).

0 0 2

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KRITIK TOKOH LINTAS AGAMA TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi Analisis Framing Berita Tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada Surat Kabar Jawa Po

5 24 126

OPINI MASYRAKAT SURABAYA TENTANG BERITA USULAN PEMBERIAN GELAR PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI MEDIA MASSA (STUDI DISTRIKTIF OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG BERITA USULAN PEMBERIAN GELAR PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI MEDIA MASSA)

0 0 18

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KRITIK TOKOH LINTAS AGAMA TERHADAP PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi Analisis Framing Berita Tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Pada Surat Kabar Jawa Po

0 0 24