2. Codesi atau kode
Sebuah sistem yang terdiri dari berbagai macam tanda yang terorganisasikan dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat atau budaya untuk
mengeksploitasi media komunikasi yang sesuai dengan transmisi pesan mereka. 3.
Budaya Lingkungan dimana tanda dan kode itu berada. Kode dan lambang
tersebut segala sesuatunya tidak dapat lepas dari latar belakang budaya dimana tanda dan lambang itu digunakan.
Dalam semiotik model yang digunakan dapat berasal dari berbagai ahli, seperti Saussure, Pierce dan sebagainnya. Pada penelitian ini yang akan digunakan
adalah model semiotik milik Pierce karena adanya kelebihan yang dimiliki yaitu tidak mengkhususkan analisisnya pada studi linguistik.
2.1.16 Semiotika Charles S. Pierce
Semiotik untuk studi media massa tidak hanya terbatas sebagai kerangka teori, namun sekaligus juga sebagai metode analisis Sobur, 2004 : 83. Bagi
Pierce tanda “ is something which stands to somebody for something in some respect or capacity “. Kita misalnya dapat menjadikan teori segitiga makna
triangle of meaning menurut Pierce salah satu bentuk tanda adalah kata. Sedangkan objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sesuatu yang digunakan agar
tanda dapat berfungsi, oleh Pierce disebut ground. Konsekuensinya, tanda sign atau representamen selalu terdapat dalam sebuah triadik, yakni ground, object
dan interpretant Sobur, 2004 : 41.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sementara itu interpretant adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Apabila ketiga elemen makna itu
berinteraksi dalam benak seseorang, maka munculah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut. Makna adalah persoalan bagaimana makna muncul
dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi Barthes dalam Kurniawan, 2008 : 37.
Charles S. Pierce membagi antara tanda dan acuannya tersebut menjadi tiga kategori yaitu : ikon, indeks dan simbol adalah tanda yang hubungan antara
penanda dan penandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain ikon adalah hubungan antara tanda objek atau acuan yang bersifat kemiripan,
misalnya, potret dan peta. Indeks adalah tanda yang menunjuk adanya hubungan alamiah antara tanda dan penanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab
akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api. Tanda dapat pula mengacu pada
denotatum melalui konvesi. Tanda seperti itu adalah tanda konvensional yang biasa disebut simbol. Jadi simbol tanda yang menunjuk hubungan alamiah antara
penanda dan petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbitrer atau semena, hubungan berdasakan konvensi atau perjanjian masyarakat Sobur, 2004 : 42.
Hubungan segitiga makna Pierce lazimnya ditampilkan dalam gambar berikut ini : Fieske dalam Sobur, 2001 : 85
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sign
Interpretant Object
Gb. 2.1 Hubungan Tanda, Objek dan Interpretant Pierce
Charles S. Pierce membagi antara tanda dan acuannya tersebut menjadi tiga kategori, yaitu : ikon, indeks dan simbol. Ketiga kategori tersebut
digambarkan dalam sebuah model segitiga sebagai berikut. Icon
Indeks Simbol
Gb. 2.2 Model Kategori Tanda Oleh Pierce
2.2 Kerangka Berfikir