Sirosis hati Umur Jenis Kelamin Etiologi Varises esofagus Endoskopi Esophagogastroduodenoscopy EGD Fib-4 Index Platelet ASTSGOT

21 4. Perhitungan : Aktivitas enzym = Δ Amin x F F : 1905

3.7.6 Albumin

Sampel darah diambil untuk tes ini, yang dimana akan dimasukkan ke dalam sentrifuge sehingga akan memisahkan bagian cairan darah dari sel-sel darah.

3.7.7 Pemeriksaan Endoskopi

Semua pasien sirosis akan menjalani esophagogastroduodenoscopy EGD di sentra endoskopi oleh endoskopi tersertifikasi. Varises esofagus akan diklasifikasi berdasarkan ukurannya yaitu : F1 ukuran kecil dan lurus, F2 ukuran besar, berlekuk – lekuk, dan mengisi 13 lumen esofagus, F3 ukuran lebih besar, dan memenuhi lebih dari 13 lumen esofagus. Kemudian ketiga klasifikasi tersebut dipersempit menjadi dua klasifikasi yaitu ukuran kecil F1 dan ukuran besar F2 – F3.

3.7.8 Fib-4 Index

Fib-4 Index Fib-4 Index : Umur[tahun] x AST[UL] Jumlah trombosit[10 9 L] x ALT[UL] 12

3.8. Defenisi Operasional

adalah suatu pemeriksaan non invasif sebagai petanda awal fibrosishati dengan menggunakan variabel umur pasien, AST, ALT dan jumlah trombosit.

3.8.1 Sirosis hati

Sirosis hati adalah penyakit hati yang menahun yang difus yang ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut. 22

3.8.2 Umur

Umur subjek penelitian adalah yang sama dengan yang tertera di kartu tanda penduduk.

3.8.3 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin merupakan petanda gender seseorang yaitu laki-laki dan perempuan.

3.8.4 Etiologi

Etiologi sirosis hati merupakan penyakit yang mendasari terjadinya sirosis hati yang dibagi menjadi Hepatitis B HbsAg positif, Hepatitis C Anti HCV positif, konkomitan hepatitis B dan C, serta non Hepatitis B dan C.

3.8.5 Varises esofagus

Varises esofagus merupakan kolateral portosistemik yang terbentuk setelah adanya dilatasi saluran pembuluh darah vena mulai dari distal esofagus akibat hipertensi portal.Daerah distal 2 – 5 cm dari esofagus merupakan lokasi tersering terjadinya varises.

3.8.6 Endoskopi Esophagogastroduodenoscopy EGD

Esophagogastroduodenoscopy EGD adalah tes pemeriksaan untuk memeriksa ada tidaknya kelainan pada esofagus, gaster, dan bagian pertama dari usus halus yaitu duodenum.Hal ini dilakukan dengan memasukkan ke dalam tenggorokan scope fleksibel yang pada ujungnya terdapat lampu dan kamera kecil.

3.8.7 Fib-4 Index

Fib-4 Index Fib-4 Index : Umur[tahun] x AST[UL]Jumlah trombosit[10 9 L] x ALT[UL] 12 adalah suatu pemeriksaan non invasif sebagai petanda awal fibrosishati dengan menggunakan variabel umur pasien,AST, ALT dan jumlah trombosit. 23

3.8.8 Platelet

Trombosit merupakan komponen darah yang dihasilkan dari megakariosit sumsum tulang, suatu sel besar dengan 8 sampai 32 nukleus.

3.8.9 ASTSGOT

AST Aspartate Amino Transferase adalah suatu enzim yang terdapat dalam sel hati tetapi terdapat juga dalam sel jantung, otot skletal, ginjal otak, pankreas, limpa dan paru. Enzim ini akan dikeluarkan ke sirkulasi apabila terjadi kerusakan atau kematian sel. Tingginya kadar enzim ini berhubungan langsung dengan jumlah kerusakan sel. Kerusakan sel akan diikuti dengan peningkatan kadar AST dalam 12 jam dan tetap meningkat selama 5 hari.

3.8.10 ALTSGPT