Subjek dan Objek Penelitian
pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang
bersangkutan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik tingkat kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank. DPK diharapkan berpengaruh positif
terhadap kredit perbankan. DPK dapat dihitung dengan cara:
Nilai Dana Pihak Ketiga yang merupakan variabel X1 diperoleh dari hasil pembagian antara dana pihak ketiga dengan total kewajiban
ditambah ekuitas dan dikalikan 100 untuk memperoleh nilai dalam bentuk persen.
b. Capital Adequacy Ratio X2
Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung unsur risiko
yang ikut dibiayai dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank. Menurut SK Dir. BI Nomor
2620KEPDIR 29 Mei 1993 di Indonesia jumlah modal minimum yang diatur oleh BI yaitu sebesar 8 dari ATMR. CAR diharapkan berpengaruh
positif terhadap kredit perbankan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
DPK = Giro + Tabungan + Deposito x 100
Total Kewajiban + Ekuitas
c. Non Performing Loan X3
Non Performing Loan NPL menunjukkan kemampuan kolektibilitas sebuah bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan oleh
bank sampai lunas. NPL merupakan jumlah kredit bermasalah terhadap total kredit yang dikeluarkan bank. NPL diharapkan mempunyai hubungan
negatif terhadap kredit perbankan. Rasio ini dapat diukur dengan cara:
d. Biaya Operasional Pendapatan Operasional X4
Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO sering disebut dengan rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien
biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Biaya
operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total biaya bunga dan total biaya operasional lainnya. Pendapatan operasional adalah
penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
CAR = Modal Bank
x 100 Aktiva tertimbang Menurut Resiko
NPL = Jumlah Kredit Bermasalah x 100
Total Kredit Disalurkan