Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Kegiatan utama
bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara yaitu menghimpun dana dan menyalurkan kembali dananya kepada masyarakat, maka biaya dan
pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan pendapatan bunga.
H. Penelitian Terdahulu
Sebagai landasan dalam penelitian ini digunakan beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan, diantaranya:
1. Billy Pratama dalam penelitiannya menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
kebijakan penyaluran kredit perbankan pada Bank Umum di Indonesia periode 2005 – 2009, teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier
berganda. Adapun variabel independen meliputi Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, dan suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia SBI, sedangkan variabel dependen adalah kredit perbankan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DPK berpengaruh
signifikan positif terhadap kredit dengan tingkat signifikansi 5, CAR berpengaruh negatif terhadap kredit perbankan dengan tingkat signifikansi
5, NPL berpengaruh negatif terhadap kredit perbankan dengan tingkat
signifikansi 5, sedangkan SBI tidak berpengaruh terhadap kredit perbankan dengan tingkat signifikansi 5.
2. Desi Arisandi dalam penelitian menguji faktor penawaran kredit pada Bank
Umum di Indonesia periode 2005 – 2007, teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS.
Adapun variabel independen meliputi DPK, CAR, NPL, dan Return on Assets ROA, sedangkan variabel dependen adalah kredit. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 5, DPK, CAR dan ROA secara parsial menunjukkan pengaruh positif terhadap penawaran kredit,
sebaliknya NPL menunjukkan pengaruh negatif terhadap penawaran kredit. 3.
Luh Gede Meydianawathi dalam penelitiannya menganalisis perilaku penawaran kredit perbankan pada sector UMKM di Indonesia periode 2002 –
2006, teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square OLS. Adapun variabel independen melipitu
DPK, CAR, ROA, dan NPL, sedangkan variabel dependen adalah perilaku penawaran kredit investasi dan kredit modal kerja. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 10 variabel DPK, CAR dan ROA mempunyai pengaruh positif. Sebaliknya, NPL mempunyai pengaruh
negatif terhadap penawaran kredit investasi dan kredit modal kerja bank umum pada sektor UMKM.
4. Widi Pramono dalam penelitiannya menguji pengaruh modal, likuiditas dan
efisiensi terhadap LDR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, periode 2001 – 2005, teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi
berganda. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Loan to Deposit Ratio LDR. Sedangkan variabel independen yang
digunakan adalah CAR, GWM Giro Wajib Minimum dan BOPO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR, GWM, BOPO berpengaruh negatif
terhadap LDR. 5.
Tito Adhitya Galih dalam penelitiannya menguji faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit pada Bank-Bank di Indonesia periode 2006 -
2009, teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Adapun variabel independen yang digunakan meliputi DPK, CAR, NPL,
ROA, dan LDR, sedangkan variabel dependen adalah jumlah penyaluran kredit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPK, ROA dan LDR
berpengaruh positif terhadap jumlah penyaluran kredit. Sedangkan CAR dan NPL tidak berpengaruh terhadap jumlah penyaluran kredit.
6. Tenrilau dalam penelitiannya menguji pengaruh DPK, CAR dan NPL
terhadap penyaluran kredit pada Bank Persero di Indonesia periode 2003 – 2010, teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Adapaun
variabel independen yang digunakan adalah DPK, CAR dan NPL, sedangkan variabel dependen adalah penyaluran kredit. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa DPK berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit, sedangkan CAR dan NPL tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit.
7. Mohammad Hasanudin dalam penelitiannya menganalisis faktor – faktor yang
mempengaruhi penyaluran kredit pada Bank Perkreditan Rakyat, teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Adapun variabel independen
yang digunakan adalah DPK, tingkat suku bunga kredit, NPL, dan tingkat inflasi, sedangkan variabel dependen adalah kredit. Hasil penelitiannya
menunjukkan DPK berpengaruh positif, tingkat suku bunga kredit, NPL dan tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Sedangkan
tingkat risiko kredit berpengaruh negative terhadap penyaluran kredit.
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
No Peneliti dan Judul
Penelitian Variabel
Metode Analisis
Hasil Penelitian
1. Billy Pratama,
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan pada
Bank Umum di Indonesia, periode
2005 - 2009 Variabel dependen:
Kredit Variabel independen:
DPK, CAR, NPL, dan Suku Bunga SBI
Regresi Linier
Berganda DPK:
+ signifikan CAR:
- signifikan NPL:
- signifikan Suku Bunga SBI:
Tidak berpengaruh
signifikan
2. Desi Arisandi,
Analisis Faktor Penawaran Kredit pada
Bank Umum di Indonesia, periode
2005 - 2007 Variabel dependen:
Kredit Variabel Independen:
DPK, CAR, NPL dan ROA
Regresi Linier
Berganda DPK:
+ signifikan CAR:
+ signifikan ROA:
+ signifikan NPL:
- signifikan
Tabel 1. Penelitian Terdahulu Lanjutan 3.