Dana Pihak Ketiga LANDASAN TEORI

penghapusan atas kredit bermasalah yang besar. Kredit bermasalah ini dapat diukur dari jumlah kolektibilitasnya dengan jumlah kredit bermasalah kriterianya kurang lancar, diragukan, macet terhadap jumlah kredit yang telah dikeluarkan oleh bank. Bank Indonesia menetapkan nilai NPL maksimum adalah sebesar 5.

G. Biaya Operasional Pendapatan Operasional

Biaya operasional adalah semua biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha bank yang dapat dirinci sebagai berikut: 1. Biaya bunga Biaya yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah semua biaya atas dana-dana yang berasal dari Bank Indonesia, bank-bank lain, dan pihak ketiga bukan bank. 2. Biaya valuta asing lainnya Biaya yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk berbagai transaksi devisa. 3. Biaya tenaga kerja Biaya yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk membiayai pegawainya, seperti gaji dan upah, NPL = Jumlah Kredit Bermasalah x 100 Total Kredit Disalurkan uang lembur, tunjangan kesehatan, honorarium komisaris, bantuan untuk pegawai dalam bentuk natura, dan pengeluaran lainnya untuk pegawai. 4. Penyusutan Biaya yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk penyusutan benda-benda tetap dan inventaris. 5. Biaya lainnya Biaya yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah biaya lainnya yang merupakan biaya langsung dari kegiatan usaha bank, misalnya premi asuransi atau jaminan kredit, sewa gedung kantor atau rumah dinas dan alat-alat lainnya, biaya pemeliharaan gedung kantor atau rumah dinas dan alat-alat lainnya, dan sebagainya. Pendapatan operasional terdiri atas semua pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha bank yang benar-benar telah diterima. Pendapatan operasional bank yang dapat dirinci sebagai berikut: 1. Hasil bunga Pendapatan yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah pendapatan bunga, baik dari pinjaman yang diberikan maupun dari penanaman-penanaman yang dilakukan oleh bank, seperti giro, simpanan berjangka, obligasi, dan surat pengakuan utang lainnya. 2. Provisi dan komisi Pendapatan yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah provisi dan komisi yang dipungut atau diterima oleh bank dari berbagai kegiatan yang dilakukan, seperti provisi kredit dan provisi transfer. 3. Pendapatan valuta asing lainnya Pendapatan yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah keuntungan yang diperoleh bank dari berbagai transaksi devisa, misalnya selisih kurs pembelian atau penjualan valuta asing, selisih kurs karena konversi provisi, komisi, dan bunga yang diterima dari bank-bank dari luar negeri. 4. Pendapatan lainnya Pendapatan yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah pendapatan lain yang merupakan hasil langsung dari kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan operasional bank yang tidak termasuk ke dalam rekening pendapatan yang telah disebutkan di atas, misalnya dividen yang diterima dari saham yang dimiliki. Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: BOPO = Biaya Operasional x 100 Pendapatan Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, dan Return on Assets Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2014

0 8 115

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING LOAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 101

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , CAPITAL ADEQUACY RATIO, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 16

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, DAN BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP KREDIT PERBANKAN (Studi Empiris pada Bank Umum Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011) SKRI

0 0 125