6. Bank CIMB Niaga
Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 26 September 1955
Presiden Komisaris : Dato’ Sri Nazir Razak Komisaris
: Glenn M.S. Yusuf, Roy Edu Tirtadji, Sri Hartina Urip Simeon, Ananda Barat, Zulkifli M. Ali, Hamidah
Naziadin, dan Joseph Dominic Silva Presiden Direktur
: Arwin Rasyid Direktur
:Handoyo Soebali,
Daniel James
Rompas, Catherinawati Hadiman, Samir Gupta, Paul Setiawan
Hasjim, Lydia Wulan Tumbelaka, Wan Razly Abdullah, Rita Mas’Oen, Megawati Sutanto, Ferdy Sutrisno, dan
Mohamed Fadzil Sulaiman Susunan Pemegang Saham:
CIMB Group Sdn Bhd 96.92
PT Commerce Kapital 1.02
Masyarakat 2.06
7. Bank Danamon Indonesia
Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 16 Juli 1956
Presiden Komisaris : Ng Kee Choe
Komisaris : J. B. Kristiadi, Millan R. Shuster, Harry A.S. Sukadis,
Gan Chee Yen, Ernest Wong, Manggi Taruna Habir, dan B. Raksaka Mahi
Presiden Direktur : Henry Ho Hon Cheong
Direktur : Vera Eve Lim, Joseph Bataona, Ali Yong, Kanchan
Keshav Nijasure, Pradip Chhadva, Michellina Laksmi Triwardhany, Khoe Minhari Handikusuma, Fransiska
Oei Lan Siem, Herry Hykmanto, Muliady Rahardja, dan Satinder Pal Singh Ahluwalia
Susunan Pemegang Saham: Asia Financial Indonesia Pte, Ltd 67,37
Masyarakat 32,63
8. Bank Ekonomi Raharja
Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 15 Mei 1989
Presiden Komisaris : Guy Daniel Harvey-Samuel Komisaris
: Hanny Wurangian, Ted Margono, dan Hariawan Pribadi
Presiden Direktur : Antony Colin Turner
Direktur : Sia Leng Ho, Endy Abdurrahman, Tjioe Mei Tjuen,
Lenggono Sulistianto Hadi, dan Helena Suryawani
Susunan Pemegang Saham: HSBC Asia Pacific Holding UK Limited 98,94
PT Bank Central Asia Tbk 1,00
Masyarakat 0,06
9. Bank Himpunan Saudara
Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 15 Juni 1974
Presiden Komisaris : R. Maulana Ibrahim, MA Komisaris
: Farid Rahman, Maskan Iskandar, dan R. Agus Setiadjaja
Presiden Direktur : Madyantoro Purbo, MBA
Direktur : Ir. Arief Budiman, Ir. Denny Novisar Mahmuradi, dan
Hardono Budi Prasetya Susunan Pemegang Saham:
Ir. H. Arifin Panigoro 52,92
PT Medco Intidinamika 11,03
Masyarakat 36,05
10. Bank Mega
Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 15 April 1969
Presiden Komisaris : Chairul Tanjung Komisaris
: Achjadi Ranuwisastra dan Rachmat Maulana Presiden Direktur
: Johanes Bambang Kendarto Direktur
: Suwartini, Daniel Budirahaju, Kostaman Thayib, Lekhi Mukti, Sugiharto, dan Joseph Georgino Godong
Susunan Pemegang Saham: PT Mega Corpora
57,82 Masyarakat
42,18
11. Bank Nusantara Parahyangan
Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 18 Januari 1972
Presiden Komisaris : Yasuo Uonomi Komisaris
: Tatang Hermawan, Karel Tanok, Abdul Malik Sugiarto, dan Bachtiar Alam
Presiden Direktur : Ritsuo Ando
Direktur : Budi Tjahja Halim, Koji Sawada, Markus Sugiono,
dan Afandi Susunan Pemegang Saham:
ACOM CO., LTD. Japan 60,31
The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd. 15,20 Hermawan Sentral Investama, PT
9,30
Hermawan Ladang Arta, PT 5,70
Lain-Lain 9,49
12. Bank Panin
Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 17 Agustus 1971
Presiden Komisaris : Johnny N. Wiraatmadja Komisaris
: Drs. H. Bambang Winarno, Suwirjo Josowidjojo, dan Drs. Riyanto
Presiden Direktur : Drs. H. Rostian Sjamsudin
Direktur : Chandra R. Gunawan, Roosniati Salihin, H. Ahmad
Hidayat, Iswanto Tjitradi, Lionto Gunawan, Edy Heryanto, Gunawan Santoso, Hendrawan Danusaputra,
Ng Kean Yik, dan Antonius Ketut Dwirianto Susunan Pemegang Saham:
PT Panin Financial Tbk 45,46
Votraint No 1103 PTY Limited 38,82
Others 15,72
13. Bank Windu Kentjana
Bidang : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 28 November 2007
Presiden Komisaris : Sjerra Salim Komisaris
: Syamsuar Halim, Maman Rachman, dan Mohamad Hasan
Presiden Direktur : Herman Sujono
Direktur : Hendri Kurniawan, Donny P. Suleiman, Tohir Sutanto,
dan Setiawati Samahita Susunan Pemegang Saham:
Johny Wiraatmadja 67,06
PT Mitra Wadah Kencana 14,82
PT Blue Cross Indonesia 4,82
Masyarakat 13,84
14. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Bidang : Jasa Perbankan
Tanggal Pendirian : 1960
Presiden Komisaris : Prof. DR. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Komisaris
: Harry Hartono, Ranvir Dewan, Irwan Mahjudin Habsjah, Sunata Tjitero Sampurno, dan Ashish
Jaiprakash Shastry Presiden Direktur
: Jerry Ng Direktur
: Djemi Suhenda, Ongki Wanadjati Dana, Anika Faisal, Hadi Wibowo, Mahdi Syahbuddin, Kharim Indra Gupta
Siregar, Asep Nurdin Alfallah, dan Arief Harris Tandjung
Susunan Pemegang Saham: TPG Nusantara S.a.r.l
59,70 Masyarakat
40,30
60
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Penelitian
ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Jumlah sampel dalam peneltian ini adalah 14 bank dengan
periode penelitian selama 4 tahun. Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan
yang diperoleh dari website www.idx.co.id
dan data resmi masing-masing bank berupa laporan keuangan tahunan 2007 hingga 2011.
B. Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini. Tabel statistik deskriptif ini meliputi nilai
minimum, maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR,
Non Performing Loan NPL, dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional sebagai variabel yang mempengaruhi penyaluran kredit pada Bank Umum di
Indonesia.
Tabel 4. Statistik Deskriptif
Sumber: Data diolah.
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa N = 70, variabel dependen kredit mempunyai nilai minimum 37.702 terdapat pada Bank Central Asia
dan nilai maksimum 79.57 terdapat pada Bank Himpunan Saudara. Variabel independen DPK mempunyai nilai minimum 69.53 terdapat
pada Bank Tabungan Negara dan nilai maksimum 95.52 terdapat pada Bank CIMB Niaga. Variabel CAR mempunyai nilai minimum 10.36 terdapat
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.Deviation
Kredit DPK
CAR NPL
BOPO D2
D3 D4
D5 D6
D7 D8
D9 D10
D11 D12
D13 D14
Valid N listwise
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 70
70 37.02
69.53 10.36
0.07 41.99
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 79.57
95.52 34.30
4.80 93.00
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 58.4653
88.0923 17.3974
1.5163 72.4703
0.0714 0.0714
0.0714 0.0714
0.0714 0.0714
0.0714 0.0714
0.0714 0.0714
0.0714 0.0714
0.0714 11.27371
3.80215 4.82098
1.05583
14.09638 0.25940
0.25940 0.25940
0.25940 0.25940
0.25940 0.25940
0.25940 0.25940
0.25940 0.25940
0.25940 0.25940
pada Bank Bukopin dan nilai maksimum 34.30 terdapat pada Bank Bumi Arta.
Variabel NPL mempunyai nilai minimum 0.07 terdapat pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan nilai maksimum 4.80 terdapat pada Bank
Danamon. Variabel BOPO mempunyai nilai minimum 41.99 terdapat pada Bank Central Asia dan nilai maksimum 93.00. terdapat pada Bank Negara
Indonesia.
2. Uji Asumsi Klasik
Karena data yang digunakan adalah data sekunder maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi
klasik yang
digunakan yaitu
Uji Normalitas,
Multikolinearitas, Heterokedastisitas, dan Autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan
sebagai berikut. a.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pada uji normalitas ini, uji yang digunakan adalah Kolmogorov Smirnov, jika
probabilitas signifikansi di atas 0,05 berarti data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data diolah
Berdasarkan Uji Normalitas menggunakan analisis non-parametrik Kolmogorov-Smirnov pada tabel 5 diperoleh hasil bahwa variabel DPK,
CAR, NPL, BOPO, dan Kredit mempunyai tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variable-variabel
tersebut terdistribusi secara normal. b.
Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel independen. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 Variance Inflation Factor
VIF. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kredit DPK
CAR NPL
BOPO N
70 70
70 70
70 Normal Parameters
a
Mean 58.4653 88.0923
17.3979 1.5163
72.4657 Std. Deviation
1.12737E1 3.80215 4.82155 1.05583 1.40952E1
Most Extreme Differences
Absolute 0.089
0.140 0.116
0.132 0.219
Positive 0.089
0.097 0.116
0.132 0.131
Negative -0.084
-0.140 -0.103
-0.085 -0.219
Kolmogorov-Smirnov Z 0.749
1.168 0.972
1.105 1.835
Asymp. Sig. 2-tailed 0.629
0.131 0.302
0.174 0.062
a. Test distribution is Normal.
multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan VIF 10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 6. Hasil Uji Multiko
linearitas
Korelasi Antar Variabel
Toleransi VIF
Kesimpulan DPK
CAR NPL
BOPO 0,994
0,991 0,994
0,999 1,006
1,009 1,006
1,001 Tidak terjadi Multiko
linearitas
Tidak terjadi Multiko
linearitas
Tidak terjadi Multiko
linearitas
Tidak terjadi Multiko
linearitas
Sumber: Data diolah.
Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang 0.10 dan hasil
perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF
lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika probabilitas signifikansinya di atas 0,05 berarti tidak
terdapat heteroskedastisitas
Ghozali, 2006.
Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: