Dalam penelitian ini, peneliti tertarik mengambil objek penelitian pengrajin perak HS Silver Kotagede. HS Silver Kotagede yang berdiri
pada tahun 1953 dan kini menjadi toko perak terbesar di Kotagede. Dalam perjalanan untuk menjadi sebuah toko perak besar, tentunya pemilik toko
sangat memperhatikan apa yang diinginkan karyawan. Dengan tetap menjaga keadaan tempat kerja yang nyaman dan aman, dengan
kepemimpinan yang disukai karyawan sehingga toko tersebut tetap memiliki karyawan yang setia.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti akan mengambil judul tentang “KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA,
DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PENGRAJIN PERAK HS SILVER KOTAGEDE”
B. Batasan Masalah
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada karyawan HS Silver Kotagede. 2. Permasalahan yang teridentifikasi tidak akan dibahas semuanya, yang
dipilih hanya tentang gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi kerja karyawan HS Silver Kotagede.
C. Rumusan Masalah
1. Seberapa besar dan signifikan jika ada, kontribusi gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan?
2. Seberapa besar dan signifikan jika ada, kontribusi motivasi kerja terhadap loyalitas karyawan?
3. Seberapa besar dan signifikan jika ada, kontribusi lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan?
4. Seberapa besar dan signifikan jika ada, kontribusi gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan?
D. Definisi Operasional
1. Variabel Bebas :
X
1
= Gaya Kepemimpinan X
2
= Motivasi Kerja X
3
= Lingkungan Kerja 2.
Variabel Terikat : Y = Loyalitas Karyawan
X
1
X
2
Y X
3
a. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah perilaku pemimpin dalam menggerakkan bawahannya sehingga mau bekerja sesuai dengan
tujuan perusahaan. Indikatornya meliputi: cara pemimpin memberi tugas, cara pemimpin menetapkan standar dan prosedur kerja, cara
pemimpin memperlakukan karyawan, dan cara pemimpin memperhatikan karyawan.
b. Motivasi kerja
Motivasi kerja adalah faktor-faktor yang mendorong karyawan untuk melakukan kegiatan yang menunjang proses
produksi perusahaan. Indikatornya meliputi keinginan karyawan untuk mengembangkan ketrampilan dan keinginan karyawan untuk
mencapai target maksimal.
c. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja adalah keadaan tempat kerja fisik maupun non fisik. Indikatornya meliputi: suasana kekeluargaan dengan
karyawan, keadaan tempat kerja yang nyaman, rasa aman kepada karyawan dalam bekerja.
d. Loyalitas karyawan
Loyalitas karyawan adalah kesetiaan karyawan pada perusahaan sehingga karyawan memiliki rasa tanggung jawab dan
semangat kerja. Indikator yang akan diteliti antara lain: kesetiaan pada perusahaan, bertanggung jawab atas pekerjaan, tidak
menerima tawaran perusahaan pesaing.
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kontribusi gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.
2. Untuk mengetahui kontribusi motivasi kerja terhadap loyalitas
karyawan.
3. Untuk mengetahui kontribusi lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini memberi masukan dan menambah informasi
mengenai loyalitas karyawan yang diberikan untuk perusahaan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini untuk menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama
kuliah.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Menurut Mitfah 1988:52, gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempungaruhi perilaku orang lain. Menurut Flippo 1987:122, gaya kepemimpinan dirumuskan
sebagai pola perilaku yang dirancang untuk memadukan kepentingan organisasi dan personalia guna mengejar beberapa sasaran.
2. Macam-macam gaya kepemimpinan
Menurut hasil studi kepemimpinan Universitas Iowa, Ronald Lippit dan Ralph K. White Sutarto 1989:72 disebutkan ada tiga gaya
kepemimpinan, yaitu: a. Gaya kepemimpinan otoriter, otokratis, atau diktator, dengan ciri-
ciri sebagai berikut: 1 Wewenang mutlak terpusat kepada pimpinan
2 Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan 3 Kebijakan selalu dibuat oleh pimpinan
4 Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada
bawahan 5 Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan, atau
kegiatan para bawahannya dilakukan secara ketat 6 Prakarsa harus selalu datang dari pemimpin
7 Tiada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan, atau pendapat
8 Tugas-tugas bagi bawahan diberikan secara intruktif 9 Lebih banyak kritik daripada pujian
10 Pimpinan menuntut prestasi semperuna dari bawahan tanpa
syarat