19
keluarga untuk memberi kesempatan bagi anak untuk tumbuh dan berkembang serta belajar tingkah laku untuk perkembangannya
6. Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak
dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 7.
Pisah ranjang adalah perpisahan suami isteri secara sementara, tahapan sebelum terjadinya perceraian.
8. Agama Hindu adalah Sanskerta:
Sanātana Dharma Kebenaran Abadi, dan Vaidika-Dharma Pengetahuan Kebenaran adalah sebuah agama yang berasal
dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda Brahmanisme yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran Arya. Agama
ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan
agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa.
31
9. Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 adalah adalah undang-undang yang secara
nasional mengatur perihal perkawinan dan akibat hukumnya. Diundangkan di Jakarta tangga pada tanggal 2 Januari 1974 dan dimuat dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1.
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
31
Yooke Tjuparmah S. Komaruddin, Op.Cit., hal. 441.
Universitas Sumatera Utara
20
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum yuridis normatif yaitu suatu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ronald Dworkin yang menyebutkan bahwa “metode penelitian normatif
juga sebagai penelitian doktrinal atau doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun hukum
sebagai law as it is decided by the judge through judicial process.
32
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1.
Data primer adalah data yang didapatkan melalui penelitian lapangan yang dilakukan di Parisada Hindu Dharma Medan.
2. Data sekunder, yaitu data berupa:
a. Bahan hukum primer, yang terdiri dari ; 1 Norma atau kaidah dasar
2 Peraturan dasar 3 Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan hokum perkawinan
b. Bahan hukum sekunder, seperti hasil-hasil penelitian, laporan-laporan, artikel, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya yang relevan dengan
penelitian ini.
32
Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah Disampaikan Pada Dialog Interaktif Tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Penelitian Hukum
Pada Makalah Akreditasi Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari 2003, hal.1.
Universitas Sumatera Utara
21
c. Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap hukum primer dan
sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal ilmiah, serta bahan-bahan primer, sekunder dan tersier penunjang di luar bidang
hukum, misalnya yang berasal dari bidang teknologi informasi dan komunikasi, ekonomi, filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya yang dapat
dipergunakan untuk melengkapi atau sebagai data penunjang dari penelitian ini.
3. Alat Pengumpulan Data