17
melindungi manusia secara aktif dan pasif. Secara aktif, dengan memberikan perlindungan yang meliputi berbagai usaha untuk menciptakan keharmonisan dalam
masyarakat dan mendorong manusia untuk melakukan hal-hal yang manusiawi. Melindungi secara pasif adalah memberikan perlindungan dalam berbagai kebutuhan,
menjaga ketertiban dan keamanan, taat hukum dan peraturan sehingga manusia yang diayomi dapat hidup damai dan tentram.
25
Perlindungan hukum terhadap hak-hak anak diatur dalam Pasal 22 Undang- Undang Perlindungan Anak, didalamnya diatur bahwa negara dan pemerintah
berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan dan prasarana dalam menyelenggarakan perlindungan anak. Pasal 23 ayat 1 menyebutkan negara dan
pemerintah mengawasi penyelenggaraan perlindungan anak. Kemudian Pasal 24 juga menyebutkan negara dan pemerintah menjamin anak
untuk mempergunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak. Selanjutnya Pasal 25 menyebutkan bahwa kewajiban
dan tanggung jawab masyarakat terhadap perlindungan anak dilaksanakan melalui peran masyarakat dalam menyelenggarakan perlindungan anak.
2. Kerangka Konsepsi
Konsep merupakan bagian terpenting daripada teori. Konsep dapat dilihat dari 2 dua segi yaitu segi subyektif dan dari segi obyektif. Dari segi subyektif konsep
merupakan suatu kegiatan intelektual untuk menangkap sesuatu. Sedangkan dari segi
25
Soediman Kartohadiprodjo, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Pembangunan,
Universitas Sumatera Utara
18
obyektif, konsep merupakan sesuatu yang ditangkap oleh kegiatan intelektual tersebut. Hasil dari responsibilitas akal manusia itulah yang dinamakan konsep.
26
Adapun uraian daripada konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
27
2. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga, yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
28
3. Perceraian adalah putusnya perkawinan antara suami istri karena tidak terdapat
kerukunan dalam rumah tangga atau sebab lain seperti mandulnya istri atau suami.
29
4. Anak adalah anak yang berusia 19 Sembilan belas untuk laki-laki dan 16 enam
belas untuk perempuan dan belum pernah kawin.
30
5. Pemeliharaan anak adalah upaya yang dilakukan orang tua atau bagian dari
1993, hal. 245.
26
Yooke Tjuparmah S. Komaruddin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmuah, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, hal. 122.
27
Pemuda Indonesia,
“Manusia dan
Tanggung Jawab”,
http:baguspemudaindonesia.blogdetik.com20110420manusia-dan-tanggung-jawab, Diakses
tanggal 1 November 2013.
28
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Undang-Undang Perkawinan Pasal 1.
29
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta: Prenada Media, 2005. hal. 443.
30
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Undang-Undang Perkawinan Pasal 7.
Universitas Sumatera Utara
19
keluarga untuk memberi kesempatan bagi anak untuk tumbuh dan berkembang serta belajar tingkah laku untuk perkembangannya
6. Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak
dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 7.
Pisah ranjang adalah perpisahan suami isteri secara sementara, tahapan sebelum terjadinya perceraian.
8. Agama Hindu adalah Sanskerta:
Sanātana Dharma Kebenaran Abadi, dan Vaidika-Dharma Pengetahuan Kebenaran adalah sebuah agama yang berasal
dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda Brahmanisme yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran Arya. Agama
ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan
agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa.
31
9. Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 adalah adalah undang-undang yang secara
nasional mengatur perihal perkawinan dan akibat hukumnya. Diundangkan di Jakarta tangga pada tanggal 2 Januari 1974 dan dimuat dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1.
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian