Gambaran Umum Perusahaan Sample

56 tercatat emiten, baik dari Jawa Timur maupun wilayah sekitarnya. Bagi daerah sendiri peningkatan emiten akan mampu menyokong pertumbuhan perekonomian daerah, melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pelaksanaan good corporate governance di perusahaan, serta peningkatan pendapatan daerah. Dengan perkembangan tersebut, Bursa Efek Indonesia berencana melakukan pemutakhiran sistem JATS Jakarta Automatic Trading System yang telah beroperasi selama 13 tahun terakhir dengan sistem baru yang akan mampu menangani semua produk financial saham, obligasi dan derivative dalam satu platform. Selain itu, dengan berdirinya Pojok BEI berkonsep 3 in 1 kerjasama antara BEI, Universitas dan Perusahaan Sekuritas yang dimaksudkan untuk mengenalkan pasar modal sejak dini dalam dunia akademis, diharapkan civitas akademika tidak hanya mengenal pasar modal dari sisi teori saja akan tetapi dapat langsung melakukan prakteknya.

4.2. Gambaran Umum Perusahaan Sample

4.2.1. PT. Astra Internasional Tbk

PT Astra International Tbk. didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No 12 tanggal 3 Oktober 1988. yang kemudian berubah nama menjadi Astra Agro Niaga berdasarkan Akta Perubahan no. 9 tanggal 4 Agustus 1989 dari Notaris yang sama. Akta Pendirian perusahaan dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri kehakiman republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2- 57 10099.HT.01.01.TH.89 tanggal 31 Oktober 1989 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 101 Tambahan No. 3626. sejak tahun 1990 perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar per 31 Desember 2008 sebesar Rp42,7 triliun. Astra saat ini bergerak di enam bidang usaha, yaitu: otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan dan energi, agribisnis, teknologi informasi dan infrastruktur. Pada tahun 2008, astra group mempekerjakan 116.038 orang di 153 perusahaan.

4.2.2. PT. Aneka Tambang Tbk

Perusahaan Perseroan Persero PT. Aneka Tambang “Perusahaan” didirikan dan memulai aktivitas operasi pada tanggal 5 juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 tahun 1968 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36 tanggal 5 juli 1968 dengan nama “Perusahaan Negara PN Aneka Tambang”. Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama bergerak dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan usaha dibidang industri, perdagangan, pengangkutan, dan jasa lainnya yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Saat ini, Perusahaan mengoperasikan enam unit pertambangan yang masing-masing berlokasi di Kijang, Pulau Bintan, Riau bauksit; Pomalaa, Sulawesi 58 Tenggara nikel; Pulau gebe, Maluku nikel; Pulau Gee, Maluku nikel; Cilacap, Jawa Tengah pasir besi; dan gunung Pongkor, Bogor, Jawa Barat emas. Perusahaan juga mengoperasikan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia serta unit geologi di Jakarta.

4.2.3. PT. Astra Otoparts Tbk

PT. Astra Otoparts Tbk Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT. Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2- 1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Pebruari 1992 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 39 Tambahan No. 2208 tanggal 15 Mei 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 50 tanggal 11 Mei 2000 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta , terutama mengenai pengeluaran saham dan efek ekuitas. Perubahan anggaran tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundangan dengan surat keputusan No. C- 11916.HT.01.04.TH.2000 tanggal 13 Juni 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 Tambahan No. 118 tanggal 30 Maret 2001. Perusahaan ini bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor baik impor maupun ekspor dan menjalankan usaha dalam bidang industri logam, suku cadang kendaraan bermotor dan 59 industri plastik. Perusahaan ini mulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991 dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura. 4.2.4. PT. Bank Central Asia Tbk Perusahaan ini pertama kali didirikan pada 10 Agustus 1955 di Jakarta di bawah nama Bank Central Asia. PT. Bank Central Asia bergerak dalam bidang Perbankan yang berkantor pusat di Wisma BCA I Jl. Jendral. Sudirman Kav. 22-23 Jakarta 12920. BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN lalu mengambil alih BCA di tahun 1998. Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada 60 BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000. Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan public. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55 yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30 dari seluruh saham BCA. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10 lagi dari saham miliknya di BCA. Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51 dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

4.2.5. PT. Gajah Tunggal Tbk

PT. Gajah Tunggal Tbk Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris No. 54 tanggal 24 Agustus 1951 dari Raden Meester Soewandi, SH, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.56923 tanggal 29 Mei 1952, serta 61 diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 5 Agustus 1952. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang produksi Ban kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Wisma Hayam Wuruk, Jl. Hayam Wuruk No. 8 Jakarta 12120. 4.2.6. PT. Energi mega persada PT. Energi mega persada didirikan pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan akta notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan berkedudukan di Surabaya dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18 Surabaya serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan, dan Malang. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930 industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM handel Maatschapij Sampoerna. Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 27.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000 Rupiah penuh persaham melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dengan harga penawaran sebesar Rp. 12.600 Rupiah penuh per saham. 62

4.2.7. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk “Perusahaan” didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT. Pangan Jaya Intikusuma, berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2- 2915.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Juli 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir berdasarkan akta No. 42 tanggal 10 Juni 2003 dari Notaris yang sama mengenai, antara lain, peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan progam pemilikan saham karyawan atau “ESOP”. Perubahan-perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebelumnya Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-14539 HT.01.04.Th.2003 tanggal 25 Juni 2003. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Ariobimo Sentral, Lantai 12, Jl. HR. Rasuna Said X-2, Kav. 5, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Perusahaan memulai operasi komersilnya pada tahun 1990. 63

4.2.8. PT. Perusahaan gas negara

PT. Perusahaan gas negara Tbk. “Perusahaan” didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2- 2876HT.01.01.Th.85 tanggal 17 Mei 1985, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 946, Tambahan No. 57 tanggal 16 Juni 1985. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Amrul Partomuan Pohan S.H., LLM., No. 39 tanggal 25 Juli 2003 mengenai, antara lain, peningkatan saham yang diterbitkan dan ditempatkan oleh Perusahaan. Perubahan tersebut telah didaftarkan di Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 12 Agustus 2003. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Wisma Indocement Lantai 8, Jl. Jend Sudirman Kav 70-71, Jakarta. Pabriknya berlokasi di Citeureup- Jawa Barat, dan Tarjun-Kalimantan Selatan.

4.2.9. PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk

PT. Indosat Tbk dirikan oleh American cable dan Radio Corporation yaitu suatu perusahaan yang didrikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Negara bagian Deleware USA Wynye Time Maglio dengan akta pendirian No. J.A 88.24 tertanggal 20 November 1967, dan di daftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta dengan 64 No. 2037 tertanggal 25 November 1967 dan diumumkan dalam Berita Negara RI No. 26 pada tambahan No. 24 tertanggal 29 Maret 1968.

4.2.10. PT. Kalbe Farma Tbk

PT. Kalbe Farma Tbk. “Perusahaan” didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968. Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi obat-obatan bagi manusia dan hewan. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dan baik kantor pusat maupun fasilitas pabrik keduanya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamarin, blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

4.2.11. PT. Matahari Putra Prima Tbk

PT Matahari Putra Prima Tbk perusahaan didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1986 berdasarkan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 30 tanggal 11 Maret 1986. Perusahaan dan Anak perusahaan mengusahakan I Jaringan toko serba ada yang menyediakan berbagai barang seperti pakaian, perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik, mainan, alat tulis, buku, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari, 65 dan ii pusat hiburan keluarga yang dikenal sebagai Time Zone. Perusahaan mulai beroprasi komersial pada tahun 1990. Kantor pusat berkedudukan di Menara Matahari–Lippo Life, Lantai 20, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci–Tangerang, Jawa Barat.

4.2.12. PT. Bank Negara Indonesia

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional. Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian 66 sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai BNI 46. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat - Bank BNI - ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun 1988. Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia Persero, sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus. Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan Bank BNI dipersingkat menjadi BNI, sedangkan tahun pendirian - 46 - digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia. 67

4.2.13. PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT. Ramayana Lestari Sentosa “perusahaan” didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1983 berdasarkan Akta Notaris R. Muth. Hendramawan, S.H., No. 60 pada tanggal yang sama. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan adalah perdagangan umum yang menjual berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik dan produk-produk kebutuhan sehari-sehari melalui toko serba ada Departemen Store milik perusahaan. Pada tahun 2004, Perusahaan menghentikan operasi 5 toko dan mengoperasikan tambahan toko sebanyak 6 toko. Pada tanggal 31 Desember 2004, jumlah toko yang dioperasikan oleh perusahaan terdiri dari 83 toko serba ada dengan nama Ramayana dan Robinson dan 1 toko dengan nama Cahaya, yang berlokasi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Perusahaan berdomisili di Jl. KH Wakhid Hasyim No. 220 A B, Jakarta 10250.

4.2.14. PT. Semen Gresik Tbk

PT. Semen Gresik Tbk. merupakan produsen semen yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, dan telah dikembangkan sebanyak 3 kali, dan sekarang telah mempunyai pabrik baru yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 2.3 juta ton per tahun. 68 PT. Semen Gresik Tbk. berkedudukan di Gresik, dengan kantor pusat di Gedung Utama Semen Gresik, Jl. Veteran, Gresik, serta mempunyai kantor perwakilan di Graha Irama, lt. 11, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. 4.2.15. PT. Tempo Scan Pasific Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk. Didirikan dengan nama PT Scanchemie dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 20 Mei 1970, berdasarkan akta No. 37 dari Ridwan Suselo, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5274 tanggal 26 Maret 1971, Tambahan No. 148. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Mudofir Hadi, S.H. No. 95 tanggal 30 Juni 1997 sehubungan dengan peningkatan modal dasar dan perubahan nama perusahaan menjadi PT. Tempo Scan Pacific Tbk. dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10.683.HT.01.04.Th.97 tanggal 14 Oktober 1997 dan laporan perubahannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Kehakiman Republik Indonesia No. C2-HT.01.04.A.21842 tanggal 14 Oktober 1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 1997, Tambahan No. 6092. 69 Ruang lingkup kegiatan perusahaan bergerak dalam bidang industri farmasi dan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1970. Anak perusahaan yang dikonsolidasi bergerak dalam bidang industri dan pemasaran obat-obatan, formula bayi, perawatan kesehatan, kosmetik dan jasa distribusi. 4.2.16. PT. United Tractors Tbk PT. United Tractors adalah distributor bidang pertambangan dalam menyediakan kedaraan alat-alat berat seperti traktor, Forklift, dan lain-lain. Didirikan pertamakali pada tahun 1972, saat ini kantor pusat perusahaan berada di Jl. Raya Bekasi Km 22, Cakung jakarta 13910. Cabang perusahaan juga terdapat di Jl. Raya Bekasi Km 22, Jakarta Timur. PT. Unit Traktor juga melakukan kerjasama dengan Komatsu Forklift Co. Ltd. of Japan, John Deere International Ltd.of United States dan Bomag Koehring Gmbh of West Garmany.

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemilikan Saham Minoritas Dan Financial Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008)

0 47 83

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITASDAN LEVERAGE TERHADAP BETA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP BETA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE TAHUN 2004-

0 3 14

PENGARUH LEVERAGE OPERASI, LEVERAGE KEUANGAN, DAN CYCLICALITY TERHADAP BETA SAHAM SYARIAH DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 6

ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE, DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 107

Analisis Faktor-Faktor Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Penawaran Saham Perdana Di Bursa Efek Indonesia Dengan Financial Leverage Sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Penawaran Saham Perdana Di Bursa Efek Indonesia Dengan Financial Leverage Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Penawaran Saham Perdana Di Bursa Efek Indonesia Dengan Financial Leverage Sebagai Variabel Moderating

0 0 11

PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 75

ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 20

ANALISIS FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN ASSET SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BETA SAHAM PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20