BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN SEBELUMNYA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Di Indonesia, telah terdapat beberapa peneliti yang mempelajari tentang faktor-faktor yang mempengaruhi beta saham. Adapun penelitian
yang menjadi riset pembanding tersebut adalah hasil penelitian dari :
1. C. Erna Susilawati dan Chr Widya Utami 2001
Penelitian ini mencoba menganalisis faktor – faktor yang memepengaruhi Beta Saham di Bursa Efek Jakarta sebagai suatu
perbandingan antara periode dan selama krisis moneter. Rumusan masalah yang dihadapi apakah terdapat perbedaan nilai beta saham
sebelum dan selama krisis moneter yang terjadi di Indonesia, begitu juga apakah faktor – faktor yang mempengaruhi beta saham perusahaan
memiliki pengaruh yang konsisten. Hasil penelitian menunjuk bahwa tidak ada perbedaan nilai beta
saham antara sebelum dan sesudah krisis moneter yang terjadi di Indonesia, begitu juga dengan faktor – faktor yang mempengaruhi beta
saham perusahaan ternyata memiliki pengaruh yang konsisiten. Berdasarkan tiga variabel yang digunakan dalam model penelitian,
variabel pertumbuhan Aset Asset growth secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap beta saham, sedangkan variabel
8
9
financial leverage dan operating leverage memiliki pengaruh yang tidak signifikan.
2. Wiwik Utami 2003
Penelitian ini dengan judul ”Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Risiko Beta Saham: Periode Krisis Di Bursa Efek
Jakarta”. Masalah yang dikaji adalah: Apakah faktor fundamental perusahaan yang tercermin dalam variable keuangan secara simultan
berpengaruh terhadap risiko beta saham ? dan Faktor fundamental apa yang secara signifikan berpengaruh terhadap risiko beta saham ?
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa, Faktor fudamental perusahaan yang terdiri dari leverage ratio, deviden payout
ratio, debt to equity ratio, asset growth, operating ratio, sales growth, dan kepemilikan secara bersama-sama mampu menjelaskan 78,8 dari
variasi risiko beta. Faktor fundamental yang berpengaruh signifikan terhadap risiko beta adalah leverage ratio, asset growth dan deviden
payout ratio.
3. Siti Zubaidah 2004
Penelitian ini dengan judul Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Perubahan Nilai Kurs Terhadap Beta Saham Syariah Pada Perusahaan
Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index JII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor fundamental
perusahaan terhadap beta saham. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa antara tahun 2001 sampai dengan 2003, kondisi tingkat
10
inflasi di Indonesia terjadi perubahan yang tidak mencolok, sedang perubahan kurs terutama antara rupiah dan nilai dollar juga ada
perubahan yang tidak jauh, dapat dikatakan bahwa perubahan nilai kurs juga cukup stabil. Dari hasil uji hipotesis, dapat diketahui bahwa tingkat
inflasi dan perubahan nilai kurs secara bersamaan berpengaruh secara tidak signifikan terhadap beta saham syariah sedang, tingkat inflasi dan
perubahan nilai kurs secara parsial berpengaruh secara tidak signifikan terhadap beta saham syariah. Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian Tandelilin 1997. Penelitian yang dilakukan saat ini memiliki persamaan dengan
penelitian terdahulu yaitu dalam hal permasalahan yaitu sama – sama meneliti tentang beta saham, sekaligus juga memiliki persamaan dalam
hal pengukuran variabel yakni sama – sama menggunakan metode analisis regresi linier berganda, meskipun sama – sama melakukan
penelitian terhadap Bursa Efek Indonesia tetapi tahun penelitiannya tidak sama.
2.2. Kajian Teori