87
terletak di daerah tanpa kesimpulan; sehingga dapat DIANGGAP bahwa asumsi tidak terjadi autokorelasi dapat dipenuhi.
4.3.7. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Tabel 4.9: Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
.031 .099
.310 .758
-.033 .158
-.027 -.211
.833 -.027
.969 1.032
.419 .308
.176 1.361 .179
.173 .966
1.035 -.005
.026 -.025
-.194 .847
-.025 .985
1.015 Constant
Financial Leverage X1 Operating Leverage X
Asset Growth X3 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Partial Correla
tions Tolerance
VIF Collinearity
Statistics
Dependent Variable: Beta Saham Y a.
Sumber: lampiran 2 Hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut :
Y = 0.031 - 0.033 X1 + 0.419 X2 – 0.005 X3
Hasil persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Nilai
= 0.031
Konstanta sebesar 0,031 menyatakan bahwa jika variabel bebas dianggap konstan, maka variabel Y sebebesar 0,031.
b. Nilai
1
= - 0.033
Koefisien variabel Financial Leverage X1 sebesar -0,031 menyatakan bahwa setiap penambahan Financial Leverage X1
sebesar satu satuan dan variabel bebas lainnya konstan, akan
88
menurunkan Beta Saham Y sebesar 0,033. Namun perlu diperhatikan bahwa secara statistik Financial Leverage X1
tidak signifikan, yang berarti sebetulnya tidak ada pengaruh Financial Leverage X1 terhadap variabel Beta Saham Y.
c. Nilai
2
= 0.419
Koefisien variabel Operating Leverage X2 sebesar 0,419 menyatakan bahwa setiap penambahan Operating Leverage
X2 sebesar satu satuan dan variabel bebas lainnya konstan, akan meningkatkan Beta saham Y sebesar 0,419. Namun perlu
diperhatikan bahwa secara statistik Operating Leverage X2 tidak signifikan, yang berarti sebetulnya tidak ada pengaruh
Operating Leverage X2 terhdap variabel Beta Saham Y.
d. Nilai
3
= – 0.005
Koefisien variabel Asset Growth X3 sebesar -0,005 menyatakan bahwa setiap penambahan Asset Growth X3 sebesar satu satuan
dan variabel bebas lainnya konstan, akan menurunkan Beta saham Y sebesar 0,005. Namun perlu diperhatikan bahwa secara
statistik Asset Growth X3 tidak signifikan, yang berarti sebetulnya tidak ada pengaruh Asset Growth X3 terhadap
variabel Beta saham Y.
89
4.3.8. Pengujian Hipotesis
4.3.8.1.Hasil Uji F
Uji F digunakan untuk menguji kesesuaian model regresi. Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel financial leverage X1,
Operating Leverage X2 dan Asset Growth X3 mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel Beta Saham Y.
Tabel 4.10 : Tabel Anova
ANOVA
b
.151 3
.050 .619
.605
a
4.863 60
.081 5.013
63 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Asset Growth X3, Financial Leverage X1, Operating Leverage X2
a. Dependent Variable: Beta Saham Y
b.
Sumber : Lampiran 2
Terlihat dari angka F 0,619 dengan Sig.0,605 0,05:
Berpengaruh Positif dan Tidak signifikan, model regresi tidak cocok
dan tidak mampu menjelaskan perubahan variabel Beta Saham Y, dimana pengaruhnya hanya sebesar 3 sedang sisanya 97 dijelaskan
oleh variabel lain selain Financial Leverage X1, Operating Leverage X2 dan Asset Growth X3. Hubungan variabel Financial Leverage
X1, Operating Leverage X2 dan Asset Growth X3 terhadap variabel Beta Saham Y sebesar 1,8 Sumber Lampiran 2.
90
4.3.8.2.Hasil Uji t
Uji t adalah uji yang digunakan untuk melihat pengaruh masing- masing variabel Financial Leverage X1, Operating Leverage X2, dan
Asset Growth X3 terhadap variabel beta saham Y. Pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara
individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Tabel 4.11 : Tabel hasil Uji t
Coefficients
a
.031 .099
.310 .758
-.033 .158
-.027 -.211
.833 -.027
.969 1.032
.419 .308
.176 1.361 .179
.173 .966
1.035 -.005
.026 -.025
-.194 .847
-.025 .985
1.015 Constant
Financial Leverage X1 Operating Leverage X
Asset Growth X3 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Partial Correla
tions Tolerance
VIF Collinearity
Statistics
Dependent Variable: Beta Saham Y a.
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel hasil uji t maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Financial Leverage X1 berpengaruh tidak signifikan terhadap Beta
Saham Y, hipotesis tidak dapat diuji kebenarannya, tidak dapat diterima dengan tingkat [Sig. 0,833 0,05: tidak signifikan
[negatif]. 2.
Operating Leverage X2 berpengaruh tidak signifikan terhadap Beta Saham Y, hipotesis tidak dapat diuji kebenarannya, tidak
91
dapat diterima dengan tingkat [Sig. 0,179 0,05: tidak signifikan [Positif].
3. Asset Growth X3 berpengaruh tidak signifikan terhadap Beta
Saham Y, hipotesis tidak dapat diuji kebenarannya, tidak dapat diterima dengan tingkat [Sig. 0,847 0,05: tidak signifikan
[negatif].
Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Financial Leverage X1, Operating Leverage X2 dan Asset Growth
X3 berpengaruh secara tidak signifikan terhadap variabel beta saham Y.
4.4. Pembahasan