9
BAB II DASAR TEORI
A. Intensi Turnover 1. Pengertian Turnover
Turnover adalah perpindahan karyawan dari keanggotaanya dari tempatnya bekerja Mobley, 1986. Spector mengatakan turnover
sendiri berarti keluarnya karyawan dari perusahaan dalam Elyza, Harilna dan Prasetyo, 2010. Selain itu, turnover juga diartikan sebagai
rasio dari banyaknya pekerja yang dapat digantikan pada waktu tertentu yang dibagi dengan jumlah rata-rata pekerja yang ada Agnes, 1999
dalam Mbah dan Ikemefuna, 2012. Akan tetapi turnover juga diartikan sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan karyawan untuk
meninggalkan pekerjaan untuk digantikan Mbah and Ikemefuna, 2012.Ada dua tipe dari turnoveryaitu voluntary turnover dan
involuntary turnover. Ketika karyawan di pecat oleh perusahaan maka itu disebut sebagai involuntary turnover dan ketika karyawan keluar
dari pekerjaan atas keinginan pribadi maka hal itu disebut voluntary turnover Dess and Shaw, 2001.
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa turnover berarti keluarnya karyawan dari perusahaan tempatnya
bekerja.
2. Pengertian Intensi Turnover Spector 2008 menyatakan bahwa niat seringkali menjadi
pemicu dari terjadinya turnover. Senada dengan hal tersebut Mobley 1986 mengutarakan bahwa intensi turnover merupakan tanda awal
dari munculnya turnover. Intensi turnover adalah keinginan yang dilakukan secara sadar untuk meninggalkan organisasi Tett Meyer,
1993. Intensi turnover juga diartikan sebagai kemungkinan seseorang untuk tetap bekerja atau meninggalkan pekerjaan Cotton dan Turtle,
1986 dalam Oluwafemi, 2013. Senada dengan hal tersebut Lyer dan Rudramuniyaiah 2008; dalam Bothma 2013 mengungkapkan bahwa
intensi turnover adalah sejauh mana seorang karyawan memiliki rencana untuk meninggalkan organisasi.
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa intensi turnover adalah keinginan seorang karyawan secara sadar dalam
merencanakan untuk tetap bekerja atau meninggalkan sebuah perusahaan.
3. Aspek-aspek Intensi Turnover Berdasarkan model hubungan perantara Mobley 1986 intensi
merupakan faktor peramal turnover yang paling baik. Model ini menjelaskan bahwa intensi turnover dimulai dari evaluasi pekerjaan
yang sedang dijalani Puas atau ketidakpuasan yang merupakan hasil dari evaluasi pekerjaan pada saat ini, akan menjadi sebuah pendorong
untuk meninggalkan organisasi dan mencari alternatif pekerjaan lain