Analisis Tambahan METODOLOGI PENELITIAN
asuransi seorang agen harus memiliki relasi yang baik dengan orang lain. Relasi yang baik dengan orang lain dapat di bentuk melalui kompetensi
komunikasi yang baik. Sesuai dengan hal yang diungkapkan oleh Arroyo 2011 bahwa adanya kemampuan atau kompetensi komunikasi yang baik
akan mendukung kualitas relasi yang di bangun. Dengan memiliki kompetensi komunikasi yang baik seorang agen
dapat menjalin relasi dengan orang baru serta dapat menyampaikan informasi dari produk-produk yang di tawarkan dengan baik. Hal ini akan
mengakibatkan meningkatnya produktivitas agen asuransi tersebut. Sesuai dengan hasil penelitian Handerson 2008 yang menyatakan bahwa
kepuasan dan produktivitas akan meningkat dikarenakan adanya kemampuan atau kompetensi komunikasi yang baik. Penelitian yang
dilakukan oleh Trevor 2001 menemukan bahwa peningkatan dalam kepuasan kerja dapat mengurangi turnover dan dapat meningkatkan
produktivitas organisasi Produktivitas yang tinggi memberikan kontribusi terhadap organisasi atau perusahaan dan pada umumnya memiliki intensi
turnover yang rendah Harter, Schmidt, Hayes, 2002. Berbeda dengan agen asuransi yang tidak memiliki kemampuan atau
kompetensi komunikasi yang baik, agen tersebut akan kesulitan dalam menjalin relasi dengan orang baru dan kurang baik dalam menyampaikan
informasi mengenai produk-produk asuransi kepada calon nasabah sehingga mempengaruhi kinerja agen tersebut. Senada dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Putri 2014 dan Denarihira 2012 bahwa kompetensi
komunikasi dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Kinerja seorang agen yang kurang baik akan menyebabkan pekerjaan yang dilakukannya tidak
sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan dan akan mempengaruhi produktivitasnya, dengan menurunnya produktivitas dapat
memunculkan indikasi adanya intensi turnover. Selain itu, produktivitas yang rendah dapat memunculkan keinginan untuk keluar dari organisasi
karena mendapat pengalaman kerja yang buruk dan gaya berpikir yang pesimis Seligman Schulman, 1986.Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Dewi dan Martjiono 2008 bahwa intensi turnover yang dilakukan agen asuransi disebabkan karena kehabisan calon prospek
dan kesulitan untuk menjalin hubungan dengan orang baru. Berdasarkan uji independent sample t-test menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signfikan antara kedua kelompok umur dewasa awal dan dewasa tengah yang dapat dilihat melalui Sig 2-tailed menunjukkan
p=0,510 0,05. Berdasarkan mean antara kelompok umur dewasa awal dan dewasa tengah menunjukkan bahwa kelompok umur dewasa awal memiliki
tingkat intensi turnover yang lebih besar dibanding dengan kelompok umur dewasa tengah. Hal ini sesuai dengan banyak penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya bahwa karyawan dengan usia muda lebih cenderung memiliki kemungkinan untuk melakukan turnover Muchinsky Turtle,
Price, Porter Steers, dalam Mobley 1986. Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian yaitu dalam skala
kompetensi komunikasi peneliti tidak melakukan validitas dengan cara