Tabel 7. Hasil Pengukuran Statistik Deskriptif
Variabel N
Sig. Skor Teoritis
Skor Empiris Mean Skor
Min Skor
Max Mean
Skor Min
Skor Max
Kompetensi Komunikasi
106 0,000
50 20
80 60,82
45 80
Intensi Turnover
106 0,000
67,5 27
108 61,50
27 84
Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat, skala Kompetensi Komunikasi memperoleh mean teoritis sebesar 50 dan
mean empiris sebesar 60,82. Hasil uji-t untuk skala tersebut memiliki nilai p sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa mean teoritis lebih kecil dari mean
empiris. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi komunikasi yang dimiliki subjek penelitian tinggi. Sedangkan skala intensi turnover diperoleh
mean teoritis sebesar 67,5 dan mean empiris sebesar 61,5. Hasil uji-t skala tersebut memiliki nilai p sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa mean
teoritis lebih besar dari pada mean empiris. Hal tersebut berarti intensi turnover yang dimiliki subjek penelitian rendah.
D. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh bersasal dari populasi yang berdistribusi normal Noor,
2011. Uji normalitas digunakan untuk melihat normalitas sebaran yang tedapat dalam perhitungan statistik Santoso, 2010. Pengujian
ini menggunakan teknik explore dari program SPSS for windows versi 16 yang hasilnya disajikan sebagai berikut:
Tabel 8 Hasil Uji Normalitas
Variabel Signifikasnsi Kolmogorov-Smirnov
Kompetensi Komunikasi 0,007
Intensi Turnover 0,005
Dari hasil perhitungan uji normalitas melihat pada Kolmogorov- Smirnov ditemukan bahwa Sig., yang terdapat dalam variabel
independen kompetensi komunikasi dan variabel dependen intensi turnover dalam penelitian ini memiliki nilai dibawah 0,05. Pada
variabel kompetensi komunikasi diperoleh p sebesar 0,007 sedangkan pada variabel intensi turnover diperoleh nilai p sebesar 0,005. Hal
tersebut menunjukkan bahwa sampel pada penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki sebaran data yang tidak normal.
b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan diantara
dua variabel akan mengikuti garis lurus. Peningkatan atau penurunan kuantitas di suatu variabel akan diikuti secara linear oleh peningkatan
atau penurunan kuantitas pada variabel lainnya. Jika uji linearitas menghasilkan p 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan linear.