Optimasi metode uji aktivitas antioksidan Pengujian aktivitas antioksidan

1:10 vv. Larutan selanjutnya ditambah dengan 4,0 ml natrium bikarbonat 1M. larutan didiamkan selama OT, absorbansinya diukur pada panjang gelombang maksimum terhadap blanko yang terdiri atas akuades : metanol p.a. 1:1, reagen Folin-Ciocalteu, dan larutan natrium bikarbonat 1M. Pengerjaan dilakukan 3 kali. b. Validasi metode penetapan kandungan fenolik total Hasil dari prosedur 10 a divalidasi berdasarkan parameter presisi RSD, linearitas nilai r serta spesifisitas spektra kontrol. c. Estimasi kandungan fenolik total larutan uji Diambil 0,5 ml larutan uji 950 µgml, lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, dan dilanjutkan sebagaimana perlakuan pada pembuatan kurva baku asam galat. Kandungan fenolik total dinyatakan sebagai massa ekivalen asam galat mg ekivalen asam galat per gram fraksi air. Dilakukan tiga kali replikasi.

9. Optimasi metode uji aktivitas antioksidan

a. Penentuan panjang gelombang maksimum Pada tiga labu ukur 10 ml, dimasukkan masing- masing 0,4; 1,2; dan 2 ml larutan DPPH 0,4 mM. Tiap labu ukur tersebut ditambahkan metanol p.a hingga tanda batas, sehingga didapatkan konsentrasi DPPH sebesar 0,016; 0,048; dan 0,080 mM. Larutan tersebut divortex 30 detik. Larutan kemudian didiamkan selama 30 menit. Lalu dilakukan pengukuran absorbansinya dengan spektrofotometer visible pada panjang gelombang antara 400-600 nm. b. Penentuan operating time OT Sejumlah larutan DPPH 0,4 mM dimasukkan ke dalam labu ukur sebanyak tiga buah berukuran 5 ml. Kemudian masing-masing labu ukur ditambahkan dengan 1 ml larutan pembanding rutin 5; 15; dan 25 µgml kemudian ditambahkan metanol p.a hingga tanda batas. Larutan tersebut divortex selama 30 detik. Setelah itu diukur absorbansinya dengan spektrofotometri visible pada panjang gelombang hasil pengukuran selama 1 jam . Perlakuan ini juga dilakukan untuk mencari OT dari larutan uji fraksi air pada konsentrasi 50, 150, dan 250 µgml.

10. Pengujian aktivitas antioksidan

a. Pengukuran absorbansi larutan kontrol Pada labu takar 5,0 ml, dimasukkan sebanyak 1,0 ml larutan DPPH 0,4 mM kemudian ditambahkan metanol p.a hingga tanda batas. Larutan tersebut diukur absorbansinya pada saat OT dan panjang gelombang serapan maksimum. Pengerjaan dilakukan sebanyak tiga kali. Larutan ini digunakan sebagai larutan kontrol untuk menguji larutan pembanding dan larutan uji. b. Pengukuran absorbansi larutan pembanding dan uji Sebanyak 1,0 ml larutan DPPH 0,4 mM dimasukkan ke dalam masing- masing labu ukur 5,0 ml kemudian ditambah dengan 1,0 ml larutan pembanding 5; 10; 15; 20; 25 μ gml dan larutan uji 50; 100; 150; 200; 250 μ gml. Selanjutnya, tambahkan metanol p.a hingga tanda batas. Larutan tersebut kemudian divortex selama 30 detik dan diamkan selama OT. Larutan diukur absorbansinya dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang maksimum. Pengerjaan dilakukan sebanyak tiga kali. c. Validasi metode uji aktivitas antioksidan Hasil dari prosedur 7 a dan b divalidasi berdasarkan parameter presisi RSD, linearitas nilai r serta spesifisitas spektra kontrol. d. Prosedur 8 a dan b kemudian dihitung IC dan IC 50 untuk rutin dan fraksi air ekstrak etanolik beras hitam.

F. Analisis Hasil

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik biji trembesi (samanea saman (jacq.) merr.) dan aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (dpph)”.

2 8 124

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik beras hitam (Oryza sativa L. subsp. indica) dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).

3 25 148

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik daun apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.).

0 9 107

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) - USD Repository

0 0 163

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanolik buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) - USD Repository

0 0 130