BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Determinasi Beras Hitam
Langkah awal untuk melakukan suatu penelitian adalah dengan melakukan determinasi. Determinasi bertujuan untuk memastikan kebenaran identitas beras
yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga dapat menghindari kemungkinan kesalahan dalam pengambilan sampel beras hitam. Determinasi beras hitam
dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tanggal 14 Mei 2013 berdasarkan acuan dari USDA 2012.
Hasil determinasi menunjukkan bahwa memang benar beras yang digunakan adalah Oryza sativa L.. Hasil determinasi juga dikuatkan dengan adanya surat
determinasi beras 1 lampiran yang disetujui oleh Laboratorium Kebun Tanaman Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Hasil Pengumpulan Bahan
Beras yang digunakan diperoleh langsung dari distributor beras hitam di daerah Ledokwareng, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 26
Januari 2013. Beras hitam yang digunakan dalam penelitian ini merupakan beras hitam budidaya yang ditanam melalui pertanian secara organik dan dikonsumsi oleh
masyarakat setempat. Beras hitam yang baik memiliki kriteria sebagai berikut yaitu, dipanen saat musim kemarau dan dengan umur beras hitam berkisaran antara 4-5
bulan. Pemanenan dilakukan pada usia 4-5 bulan dikarenakan baik dari segi ukuran dan warna beras hitam yang dihasilkan sudah cukup optimal. Makin pekat warna
beras hitam yang digunakan menunjukkan bahwa makin banyak pula metabolit sekunder yang dihasilkan oleh beras hitam tersebut. Pemanenan dilakukan pada
musim kemarau dikarenakan beras merupakan makanan pokok bagi bangsa Indonesia yang lazim digunakan masyarakat dalam bentuk beras kering. Beras yang
digunakan dalam bentuk kering untuk menghindari terhadap kelembaban, sehingga dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan terjadinya
penguraian metabolit sekunder yang ada dalam beras hitam yang digunakan. Selain itu pemanenan dilakukan pada musim kemarau dikarenakan pada musim kemarau
beras hitam akan menyerap sinar matahari lebih banyak, sehingga menyebabkan terbentuknya biosintesis metabolit sekunder pada beras hitam.
Beras hitam yang digunakan berumur 4-5 bulan dikarenakan metabolit sekunder yang terkandung dalam beras hitam sudah cukup maksimal. Beras hitam
yang digunakan dalam kondisi baik, tidak berjamu, bebas dari serangga, kering, tidak busuk, tidak terdapat pewarna, dan tidak terdapat bekas ulat. Kondisi pada
saat pengambilan sampel beras hitam harus diperhatikan karena kondisi yang tidak baik dapat menyebabkan terjadinya perubahan kandungan kimia pada beras hitam.
C. Hasil Preparasi Sampel 1. Hasil ekstraksi sampel