Pengertian Membaca Tujuan dari membaca

Berdasarkan konsep yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa masa usia SD kelas rendah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1 minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, 2 sangat imajinatif, rasa ingin tahu dan ingin belajar, dan 3 memiliki daya ingat yang kuat dari pengetahuan dan pengamatannya. Siswa kelas III menjadi objek sasaran pembaca buku cerita anak untuk menanamkan karakter mandiri dan peduli lingkungan yang akan dikembangkan. Siswa kelas III yang berada pada usia 7-9 tahun mudah menangkap materi pendidikan karakter dan masuk kedalam tahap operasional konkret yang berlangsung dari usia tujuh tahun sampai 12 tahun.

6. Membaca

a. Pengertian Membaca

Kegiatan membaca sering kita lakukan dan kata membaca sering terdengar tidak asing bagi semua masyarakat namun untuk menentukan definisi membaca sangat beragam diungkapkan oleh para ahli. Salah satu bentuk pengertian membaca yang sempit yaitu proses pengenalan simbol-simbol tertulis Depdikbud, 1985: 9 sedangkan pengertian membaca dalam arti luas yang dikemukakan oleh Hudgson dalam Tarigan, 1986:7 yaitu sebuah proses yang dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dari penulis melalui media cetak . Disamping kedua bentuk pengertian diatas berikut akan dikemukakan bentuk pengertian membaca yang luas, yaitu proses pengolahan bacaan secara kritis –kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi dan dampak bacaan itu Depdikbud, 1985 :11 Membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang –lambang tertulis semata namun bermacam –macam kemampuan diperlukan seorang pembaca agar mampu memahami materi yang dibacanya. Pembaca berupaya supaya lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambang – lambang yang bermakna baginya. Selain itu membaca adalah kegiatan yang tersusun dari 4 komponen: strategi, kelancaran, pembaca dan teks. strategi adalah kemampuan pembaca menggunakan beragam strategi untuk mencapai tujuan dalam membaca. kelancaran adalah kemampuan membaca dengan kecepatan tertentu dengan pemahaman tertentu. gabungan dari teks, strategi kelancaran dan pemahaman ini yang disebut dengan membaca Anderson, 2003: 68.

b. Tujuan dari membaca

Budaya baca seseorang adalah suatu sikap dan tindakan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. seseorang yang mempunyai budaya baca adalah bahwa orang tersebut telah terbiasa dan berproses dalam waktu yang lama di dalam hidupnya selalu mempergunakan waktunya untuk membaca. berseminya budaya baca adalah kebiasaan membaca sedangkan kebiasaan membaca terpelihara dengan tersedianya bahan bacaan yang baik, menarik, memadai, baik jenis, jumlah maupun mutunya. inilah sebuah formula yang secara ringkas untuk mengembangkan minat dan budaya baca. dari konsepsi tersebut tersirat tentang perlunya minat baca yang dibangkitkan sejak usia dini kanak – kanak. Ketika diamati dengan cermat ada beberapa faktor yang mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat antara lain: 1 Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan informasi. 2 Keadaan lingkungan yang memadai dalam arti tersedianya bahan-bahan bacaan yang menarik, berkualitas dan beragam. 3 Keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif maksudnya adanya iklim yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca. 4 Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani.

c. Fungsi Membaca