dan bukan lawan alam, serta dalam kehidupannya harus bertindak secara ramah dan bijaksanan memperlakukan alam
learning to be
.
B. Penelitian yang Relevan
Pertama, Wardhani, Pramika. 2011.
Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Konservasi Lingkungan untuk Pembelajaran
Membaca Siswa SD Kelas Rendah.
Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil analisis kebutuhan siswa dan guru. Keduanya membutuhkan buku cerita bergambar yang menarik,
bergambar kartun, sampul tebal, mengandung 8 cerita dengan halaman sekitar 100 halaman. iii Selain itu, siswa dan guru membutuhkan cerita
dengan jenis cerita nyata dengan tokoh yang bervariasi. Penilaian yang didapat dari guru dan ahli nilai rata-rata 1 sampul 77,9 dengan kategori
baik, 2 halaman pendahulu 80,2 dengan kategori baik, 3 halaman teks isi 88,4 dengan kategori sangat baik, 4 halaman penyudah 67,5 dengan
kategori baik, dan 5 fisik buku 77,9 dengan kategori baik. Analisis dari tanggapan siswa menghasilkan, 1 siswa setuju bahwa materi pengantar
mudah dipahami, 2 setuju bahwa gambar dan pewarnaan menarik, 3 setuju pemaparan alur mudah dicerna, 4 penggunaan bahasa mudah
dipahami, 5 judul buku sesuai isi cerita, 6
cover
menarik minat baca, 7 jenis dan ukuran huruf mudah dibaca, 8 ketebalan buku sesuai
kebutuhan, 9 ukuran buku sesuai kebutuhan, dan 10 dapat membangkitkan minat baca dan rasa peduli terhadap lingkungan.
Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan, pertama, siswa dan guru membutuhkan buku cerita bergambar berbasis konservasi lingkungan.
Kedua, buku cerita bergambar yang diharapkan siswa adalah buku cerita yang ada materinya dikemas dengan menarik dan disesuaikan dengan
kebutuhan siswa. Ketiga, buku cerita bergambar berbasis konservasi lingkungan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa. Berpijak dari uraian
tersebut, penulis menyarankan 1 untuk membangkitkan rasa gemar membaca dan untuk mengenalkan nilai-nilai konservasi lingkungan, dapat
ditempuh dengan dikenalkan pada buku cerita bergambar, 2 untuk melengkapi buku cerita yang beredar di pasaran perlu dikembangkan buku
cerita bergambar lainnya, dan 3 perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas buku cerita bergambar terhadapa pembelajaran
di sekolah dasar. Kedua, Nugroho, D.D. 2016.
Pengembangan Buku Cerita untuk Menanamkan Karakter Mandiri dan Peduli Lingkungan Sekolah Dasar
Kelas Rendah
. Skripsi
.
Yogyakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
Research and Development
atau RD. Produk yang dihasilkan berupa buku cerita untuk menanamkan karakter mandiri dan peduli lingkungan siswa sekolah
dasar kelas rendah. Proses pengembangan buku cerita tersebut mengikuti enam langkah dari modifikasi langkah Sugiyono dan langkah Borg dan
Gall yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, dan 6 uji coba produk.
Buku cerita divalidasi oleh dua validator. Skor rata-rata yang diperoleh dari hasil validasi adalah sebesar 4,5 dengan kategori sangat baik sehingga
layak digunakan pada tahap uji coba. Uji coba dilakukan kepada lima orang siswa untuk mengetahui pendapat siswa mengenai kualitas buku
cerita. Dari hasil uji coba yang dilakukan peneliti didapatkan data bahwa semua siswa menyukai buku cerita yang dibaca, buku cerita yang
dihasilkan oleh peneliti mudah dipahami, siswa dapat memahami karakter dalam buku cerita, serta siswa akan melakukan sikap peduli lingkungan
setelah membaca buku cerita. Ketiga, Wijayanti 2013 melakukan penelitian yang berjudul
Perancangan Buku Cerita Bergambar Legenda Gunung Arjuna untuk Anak Sekolah Dasar. Model yang digunakan dalam perancangan buku cerita
bergambar berjudul “Legenda Gunung Arjuna” untuk anak-anak Seolah Dasar ini adalah model perancangan prosedural dimana menggunakan
langkah- langkah yang sistematis, terstruktur, berurutan, dan logis untuk menghasilkan produk. Hasil perancangan berupa buku cerita bergambar
Legenda Gunung Arjuna yang ditampilkan berupa gambar ilustrasi berwarna-warni serta narasi yang menceritakan Legenda Gunung Arjuna.
Berdasarkan ketiga penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penelitian tersebut memiliki relevansi dengan penelitian ini yaitu sama-
sama mengembangkan buku cerita bergambar. Penelitian ini dikhususkan pada keterampilan membaca kelas rendah, untuk siswa kelas III Sekolah
Dasar. Penelitian ini disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang dapat membuat siswa belajar secara mandiri, sehingga dapat membantu
meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas III Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan berupa buku cerita bergambar
yang mengambil permasalahan yang ada di sekitar lingkungan siswa. Berikut adalah
literatur map
dari penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
Gambar 2.1 Bagan
Literatur Map
Penelitian yang Relevan Buku Cerita Bergambar
Wardhani, Pramika 2011
“Pengembangan
Buku Cerita Bergambar Berbasis
Konservasi Lingkungan untuk
Pembelajaran Membaca Siswa SD
Kelas Rendah” Kedua, Nugroho,
D.D. 2016 “
Pengembangan Buku Cerita untuk
Menanamkan Karakter Mandiri dan
Peduli Lingkungan Sekolah Dasar Kelas
Rendah” Wijayanti 2013
“Perancangan Buku
Cerita Bergambar Legenda Gunung
Arjuna untuk Anak
Sekolah Dasar”
Saputro, Wahono 2017 “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan
Lingkungan Hidup Untuk Pembelajaran Membaca Kelas III SD”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kerangka Berpikir