Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process AHP

14 6. Konsistensi Consistency AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas. 7. Sintesis Synthesis AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.

2.3.3 Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process AHP

AHP memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu[1] : 1. Membuat hirarki Sistem yang kompleks bisa lebih mudah dipahami dengan memecah masalah menjadi elemen-elemen pendukung, menyusun elemen secara hirarki, dan menggabungkannya. 2. Penilaian kriteria dan alternatif Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty 1988, untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pedapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty bisa diukur menggunakan table analisis seperti table berikut Tabel 2.1 Tingkat Kepentingan [1] Tingkat Kepentingan Definisi 1 Kedua elemen sangat penting 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen yang lain 5 Elemen yang satu esensial atau sangat penting dibanding elemen yang lainnya 7 Elemen yang satu benar-benar lebih penting dari yang lain 15 Tabel 2.1 Lanjutan Tingkat Kepentingan [1] Tingkat Kepentingan Definisi 9 Elemen yang satu mutlak lebih penting dibanding elemen yang lain 2,4,6,8 Nilai tengah diantara dua penilaian berurutan Kebalikan Jika aktivitas I mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya dibandingkan dengan i 3. Synthesis of priority menemukan prioritas Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan pairwase Comparisons. Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif criteria yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot dan prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks atau melalui penyelesaian hitungan matematika. 4. Logical consistency konsistensi logis Konsistesi memiliki dua makna. Pertama, objek-objek yang serupa bisa dikelompokan sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu. 2.3.4 Langkah-Langkah Analitycal Hierarchy ProcessAHP Langkah dalam metode AHP meliputi[1] : 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. Penyusunan hierarki 16 adalah dengan menetepkan tujuan yang merupakan sasaran system secara keseluruhan pada level teratas. 2. Menentukan prioritas elemen a. Langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen adalah membuat perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan elemen secara berpasangan sesuai kriteria yang diberikan. b. Matriks perbandingan berpasangan diisi menggunakan bilangan untuk mereprentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap elemen yang lainnya. 3. Sintesis Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis untuk memperoleh keseluruhan prioritas. a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks. c. Menjumlahkan nilai- nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan rata-rata. 4. Mengukur konsistensi Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada karena tidak ingin membuat keputusan berdasar pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Dalam tahap ini dilakukan : a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan proiritas relatif elemen kedua, dan seterusnya, b. Jumlahkan setiap baris c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas elemen relatif yang bersangkutan. d. Jumlahkan hasil bagi di atas dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya disebut λ maks. 5. Hitung consistency indexCI dengan rumus: CI= λ maks-nn-1 2.1 17 Di mana n = banyaknya elemen 6. Hitung rasio KonsistensiConsistency Ratio CR dengan rumus : CR= CI IR 2.2 Di mana CR= Consisstency Ratio CI = Consistency Index IR= Indeks Random Consistency 7. Memeriksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih dari 10, maka penilaian data judgment harus diperbaiki. Namun, jika rasio konsistensi CIIR kurang atau sama dengan 0,1 maka, hasil perhitungan bisa dinyatakan benar. Daftar Indeks Random Konsistensi IR bisa dilihat tabel di bawah: Tabel 2.2 Daftar Indek Ukuran Matriks Nilai IR 1, 2 0.00 3 0.58 4 0.90 5 1.12 6 1.24 7 1.32 8 1.41 9 1.45 10 1.49 11 1.51 12 1.48 13 1.56 14 1.57 15 1.59 18

2.3.5 Kualitas Pemodelan AHP