Endositosis dan Eksositosis – Sel

Bab 1 – Sel

23 Kegiatan 1.3 Permeabilitas Membran Sel Pengaruh Suhu dan Pelarut Tujuan: mengamati pengaruh perlakuan ſ sik suhu dan kimia jenis pelarut terhadap permeabilitas membran sel. Alat dan Bahan 1. Pelubang gabus berdiameter 0,5 cm 2. Bunsenpemanas listrik

3. Endositosis dan Eksositosis

a. Eksositosis Eksositosis dapat diartikan, keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel berisi senyawa atau sisa metabolisme. Bersama aliran plasma, vesikel tersebut akhirnya sampai pada membran dan terjadilah perlekatan. Daerah perlekatan akan mengalami lisis dan isi vesikel keluar. b. Endositosis Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Partikel-partikel dari luar sel menempel pada membran kemudian mendesak membran sehingga terjadilah lekukan yang semakin lama semakin dalam bentuknya seperti kantung dan akhirnya menjadi bulat lalu terlepas dari membran. Bulatan tersebut berisi partikel, lalu akan dicerna oleh lisosom enzim pencerna yang lain. Endositosis memiliki dua macam bentuk yaitu pinositosis dan fagositosis. Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam sel yang berupa cairan. Hal ini sesuai dengan arti pino sendiri yaitu minum. Sedangkan fagositosis fago = makan merupakan pemasukan zat padat atau sel lainnya ke dalam tubuh sel. Sesuai dengan artinya, peristiwa ini seperti sel memakan zat lain. Perhatikan gambar 1.13. 1 Pinositosis Bahan pada membran plasma reseptor akan menempel sehingga terjadi lekukan. Lekukan lama-kelamaan semakin dalam dan membentuk kantung. Kantung yang terlepas akan berada dalam sitoplasma. Kantung ini disebut gelembung pinositosis. Gelembung pinositosis akan mengerut dan pecah menjadi gelembung kecil-kecil kemudian bergabung menjadi gelembung yang lebih besar. 2 Fagositosis Fagositosis merupakan proses penelanan partikel-partikel makanan dan sel-sel asing, misalnya pada Amoeba dan sel-sel darah putih. Makanan atau partikel lain akan menempel pada membran, lalu membran akan membentuk lekukan. Membran akan menutup dan membentuk kantung, lalu kantung melepaskan diri. Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi SMAMA Kelas XI 24 3. Tabung reaksi bertutup ulir 10 buah; diameter 2,5 cm 4. Gelas kimia atau wadah tahan panas 5. Umbi kunyitbit gula 6. Metanol 7. Aseton 8. Akuades Langkah Kerja 1. Buatlah kelompok dengan teman-teman kalian 2. Buat 10 silinder umbi kunyit dengan diameter 0,5 cm dan panjang 2,0 cm menggunakan pelubang gabus Jika tidak tersedia pelubang gabus, dapat dibuat potongan persegi atau kubus, dengan panjang sisi 1 cm. 3. Cuci dengan air mengalir untuk menghilangkan pigmen yang ada pada permukaan silinder Perlakuan Fisik Suhu 4. Celupkan masing-masing dua potong silinder umbi kunyitbit gula ke dalam akuades bersuhu 70 o , 50 o , dan 40 o C selama 1 menit Silinder umbi langsung dipindahkan ke dalam 5 ml akuades bersuhu kamar dan biarkan terendam dalam keadaan statis selama 1 jam Perlakuan dengam Pelarut Organik 5. Rendam dua potong silinder umbi kunyitbit gula dalam 5 ml metanol, dan dua potong lainnya direndam dalam 5 ml aseton, masing-masing selama 30-40 menit pada suhu kamar Kontrol 6. Masukkan dua potong silinder umbi kunyitbit gula dalam akuades dan diamkan dalam suhu kamar dalam waktu yang sama Analisis 7. Diakhir perendaman, semua perlakuan dan kontrol, tabung dikocok dan amati perbedaan warna pada masing- masing perlakuan Tulis hasil pengamatan kelompok kalian seperti pada tabel pengamatan Bagaimana interpretasi kalian tentang perbedaan warna pada masing-masing perlakuan? Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 1 – Sel