Pengertian Rumah Sakit Fungsi Rumah Sakit

19 Gambar II.1 Pengaruh Dimensi Kualitas terhadap Loyalitas Pelanggan

7. Rumah Sakit

a. Pengertian Rumah Sakit

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No159bMen.KesPERII1998, mencakup pengertian Rumah Sakit sebagai berikut: 1 Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan untuk menyelenggarakan kegiatan kesehatan serta dapat dimamfaatkan untuk pendidikan tenaga kerja dalam bidang kesehatan. Dimensi kualitas  Reliabilitas  Daya tanggap  Jaminan  Empati  Bukti fisik mempengaruhi Loyalitas konsumen  Word of mouth comunications  Purchace invention  Price sensitivy  Complaining 20 2 Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan rumah sakit semua jenis penyakit dan yang bersifat dasar sampai dengan yang bersubspesialistik. 3 Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan jenis penyakit tertentu. 4 Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit umum yang dipakai untuk tempat pendidikan tenaga medik tingkat S1, S2 dan S3.

b. Fungsi Rumah Sakit

Rumah sakit memiliki arti dan fungsi yang sangat penting karena rumah sakit merupakan lembaga sosial yang berperan aktif dalam menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan lingkungan. Berikut fungsi rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No159bMen.KesPERII1998 : 1 Fungsi pelayanan intramural, yaitu segala kegiatan pelayanan medis dan penunjangnya dan kesemuanya dilakukan dalam batas tembok rumah sakit seperti pelayanan, pengobatan, dan penyembuhan pada pasien baik pasien rawat inap maupun 21 rawat jalan dan penyelenggaraan pendidikan bagi para tenaga medik. 2 Fungsi pelayanan ekstramural, yaitu kegiatan dibidang kesehatan dimasyarakat dan penyelenggaraannya dapat secara hospital baseddi luar batas rumah sakit seperti pelayanan terpadu yang menyangkut progam keluarga berencana, gizi, penyuluhan kesehatan pada masyarakat, rehabilitasi preventif dan pelayanan suportif yaitu rumah sakit berusaha terlibat langsung dengan masyarakat sehingga mengetahui kebutuhan nyata masyarakat untuk meningkatkan kesehatannya.

8. Persepsi