Berdasarkan pandangan para ahli terkait dengan konflik maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa konflik ialah sebuah masalah yang
ditimbulkan dua pihak yang dapat saling menghambat. Namun apabila kedua belah pihak tidak terhambat atau tidak melihat pihak lain sebagai
hambatan, maka konflik tidak akan terjadi.
2. Sumber- sumber Konflik
Menurut Wijono 1993, pp.7-15 ada tiga jenis konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai. Berikut sumber-sumber konflik yang
dapat terjadi antara lain:
a. Konflik dalam Diri Individu
1 Konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai
Menurut Wijono 1993, pp.7-15, ada tiga jenis konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai, yaitu:
a Approach-approach conflict, dimana orang didorong untuk
melakukan pendekatan positif terhadap dua persoalan atau lebih, tetapi tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satu
sama lain. b
Approach-Avoidance Conflict, dimana orang didorong untuk melakukan pendekatan terhadap persoalan-persoalan yang
mengacu pada satu tujuandan pada waktu yang sama didorong untuk melakukan terhadap persoalan-persoalan tersebut dan
tujuannya dapat mengandung nilai positif dan negatif bagi orang yang mengalami konflik tersebut.
c Avoidance-Avoidance Conflict, dimana orang didorong untuk
menghindari dua atau lebih hal yang negatif tetapi tujuan- tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain.
Dalam hal ini, approach-approach conflict merupakan jenis konflik yang mempunyai resiko paling kecil dan mudah
diatasi, serta akibatnya tidak begitu fatal. b.
Konflik yang Berkaitan dengan Peran dan Ambigius Konflik seringkali terjadi karena adanya perbedaan peran dan
ambigius dalam tugas dan tanggung jawab terhadap sikap-sikap, nilai- nilai dan harapan-harapan yang telah ditetapkan.
c. Perbedaan pendirian dan perasaan
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan
lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial,
sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.
d. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-
pribadi yang berbeda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang
berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
e. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki
perasaan, pendirian
maupun latar
belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan
yang berbeda-beda, kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
f. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan
tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Berdasarkan pandangan para ahli mengenai sumber-sumber konflik yang
dapat terjadi dapat ditarik kesimpulan bahwa konflik muncul karena ada kondisi yang melatar-belakanginya dan berkaitan dengan tujuan yang hendak
dicapai.
3. Faktor- faktor Penyebab Konflik