Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data

D. Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data

Yin 2013:103-118 menyatakan metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara berdasarkan pedoman wawancara mendalam dan observasi. Tujuan dari wawancara dan juga observasi dimaksudkan guna menemukan permasalahan secara terbuka. Menyiapkan topik dan daftar pertanyaan sebelum wawancara dilakukan. Observasi dilakukan selama wawancara dengan subjek, peneliti melakukan pengamatan secara bebas, mencatat hal-hal yang penting, melakukan analisis dan kesimpulan. Masing- masing teknik pengumpulan data. ada sumber bukti yang dapat djadikan fokus bagi pengumpulan data studi kasus: 1. Wawancara Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2010: 317. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam in depth interview . Pertanyaan yang digunakan dalam wawancara ini adalah pertanyaan terbuka. Pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan adalah pertanyaan yang mampu mengungkap konflik dan cara manajemen konflik pada pernikahan beda agama. 2. Observasi Observasi adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan mengamati perilaku subyek secara langsung. Melalui observasi dapat belajar mengenai perilaku, dan makna dari perilaku tersebut Sugiyono, 2010:310. Penelitian ini dilakukan observasi pasif, dan peneliti hanya bisa mengamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan di dalam tempat tingal itu. Peneliti melakukan observasi partisipan, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. LEMBAR OBSERVASI Lembar Pengamatan: Tempat : Tanggal : Lama Pengamatan : No Kegiatan Keterangan Kesimpulan: ……………………………………………………….. ………………………………………………………. ……………………………………………………..... ……………………………………………………….. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2 Panduan Wawancara Mendalam No Cara-cara Pertanyaan Wawancara 1. Menyerah 1. Bagaimana cara anda agar mampu memperjuangkan kemenangan pada saat terlibat konflik? 2. Bagaimana cara anda ketika menghadapi konflik yang menyebabkan anda harus menyudahi konflik yang terjadi? 2. Menarik diri 1. Bagaimana cara anda tetap hadir ketika terjadi masalah? 2. Bagaimana cara anda tetap hadir dalam situasi yang menakutkan? 3. Bagaimana cara anda menjauhkan diri ketika menghadapi konflik? 3. Kompromi 1. Bagaimana sikap kompromi itu dapat dihadirkan ketika ada perselisihan di tengah pernikahan anda? 2. Sikap apa yang anda ambil ketika ada tuntutan- tuntutan yang memberatkan anda? 3. Penyelesain yang seperti apa yang anda harapkan dari dihadirkannya sikap kompromi di tengah perselisihan yang sedang terjadi? 4. Negosiasi 1. Negosiasi yang seperti apa yang mampu anda ciptakan dan lakukan dalam penyelesaiaan konflik dalam pernikahan anda? 2. Bagaimana jika ada kesepakatan yang tidak mampu diterima dari pasangan anda? 3. Kesepakatan yang seperti apa yang anda harapkan dari penyelesaiian konflik ditengah pernikahan anda? 5. Hampir selalu berbentuk tatap-muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah. 1. Bagaimana anda atau pasangan anda mengekspesikan sikap-sikap ketika terjadi konflik? 2. Bagaimana sikap anda ketika harus mengkomunikasikan konflik yang sedang terjadi? 6. Competitive menguasai 1. Bagaimana tanggapan anda jika pasangan lebih dominan ketika sedang ada masalah? 2. Bagaimana cara mengendalikan sikap menguasai dari pasangan ataupun anda sendiri? 7. Collaboration kerjasamamenghadapi 1.Bagaimana bentuk kerjasama anda dan pasangan jika ada masalah yang menuntut kalian untuk satu pemikiran? 2. Bagaimana jika pasangan anda tidak mampu menghadapi situasi yang sulit dalam pernikahan? 3. Bagaimana jika kerjasama yang harus kalian lakukan bersama tidak anada setujui? 8. Accommodation akomodasi melunak 1. Bagaiamana jika keinginan yang penting untuk dibahas namun tidak dipenuhi oleh pasangan anda? 2. Bagaimana jika pasangan anda lebih cenderung mementingkan masalah orang lain padahal masalah rumah tangga jauh lebih rumit? 3. Bagaimana sikap anda apabila pasangana anda cenderung diam dan tidak mau menemuka jalan keluar bersama? 9. Tata Cara Pernikahan 1. Bagaimana menikah beda agama menjadi keputusan anda? 2. Bagaimana keputusan keluarga anda terkait pernikahan beda agama? 3. Bagaimana menghadapi kesulitan ketika melangsungkan pernikahan beda agama? 4. Bagaimana tanggapan pasangan anda ketika menikah beda agama menjadi pilihan? 10. Penentuan Agama Anak 1. Bagaimana ketika anak harus diajarkan salah satu agama dari pasangan anda? 2. Bagaimana tanggapan anak-anak tentang agamanya berbeda dengan salah satu orang tuanya? 3. Bagaimana jika pasangan anda memaksakan anak harus mengikuti agamanya? 4. Bagaimana cara menetukan agama anak tanpa adanya konflik? 5. Bagaimana menaggapi larangan yang diberlakukan oleh pasangan anda? 6. Bagaimana menemukan solusi bagi agama anak- anak anda? 11. Pemilihan Sekolah Anak 1. Bagaimana anda dan pasangan mendiskusikan mengenai sekolah anak-anak? 2. Bagaimana menentukan sekolah yang sesuai untuk anak-anak anda? 3. Bagaimana jika pasangan anda tidak mengizinkan anda ikut campur dalam memilih sekolah anak? 12. Relasi dalam Keluarga dan Lingkungan 1. Bagaimaa relasi anda dan keluarga besar berkenaan dengan perbedaan agama? 2. Bagaimana relasi anak-anak anda dengan keluarga besar dan juga lingkungan rumah? 3. Bagaimana cara anda membangun relasi dalam keluarga kecil sehingga terhindar dari konflik?

E. Keabsahan Data