7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab kajian pustaka ini dipaparkan terkait dengan variabel yang akan diteliti, adanya kajian penelitian yang relevan yanga akan semakin menguatkan
penelitian yang akan dilakukan, dan kerangka pikir yang akan mempermudah dalam penelitian dan bagi pembacanya.
A. Hakikat Konflik dan Manajemen Konflik
1. Pengertian Konflik
Ting-Toomey dalam Liu, 2012 mendefinisikan konflik sebagai persepsi yang bertentangan mengenai nilai, ekspektasi, proses dan hasil di
antara dua pihak atau lebih mengenai isu yang sama atau berkaitan. Konflik dapat mempengaruhi beberapa tipe hubungan yang telah terbangun
termasuk di antaranya hubungan perkawinan. Konflik di dalam hubungan perkawinan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pertentangan,
kebencian, argumen, dan ketegangan. Pendapat Liu 2012 diperkuat oleh Dildar, Sitwat, Yasin, 2013 bahwa hal tersebut dapat berpengaruh pada
perbaikan hubungan jika dapat ditangani dengan baik, tetapi dapat memperburuk hubungan jika konflik tidak dikelola dengan baik.
Pernyataan tersebut sesuai dengan bukti empiris bahwa konflik dapat terjadi baik dalam pernikahan yang harmonis maupun tidak harmonis,
namun baik buruknya pengelolaan konflik tergantung pada kedua belah pihak suami dan istri.
Menurut Antonius, dkk 2002: 175 konflik adalah suatu tindakan salah satu pihak yang berakibat menghalangi, menghambat, atau
mengganggu pihak lain dimana hal ini dapat terjadi antar kelompok masyarakat ataupun dalam hubungan antar pribadi. Hal ini sejalan dengan
pendapat Morton Deutsch, seorang pionir pendidikan resolusi konflik Bunyamin Maftuh, 2005: 47 yang menyatakan bahwa dalam konflik,
interaksi sosial antar individu atau kelompok lebih dipengaruhi oleh perbedaan dari pada oleh persamaan. Sedangkan menurut Scannell
2010:2 konflik adalah suatu hal alami dan normal yang timbul karena perbedaan persepsi, tujuan atau nilai dalam sekelompok individu .
Hunt and Metcalf 1996: 97 membagi konflik menjadi dua jenis, yaitu konflik intrapersonal dan konflik interpersonal. Konflik intrapersonal
adalah konflik yang terjadi dalam diri individu sendiri, misalnya ketika keyakinan yang dipegang individu bertentangan dengan nilai-nilai budaya
atau keinginannya tidak sesuai dengan kemampuannya. Konflik intrapersonal ini bersifat psikologis, yang jika tidak mampu diatasi dengan
baik dapat menggangu bagi kesehatan psikologis atau kesehatan mental individu yang bersangkutan. Sedangkan konflik interpersonal ialah konflik
yang terjadi antar individu. Konflik ini terjadi dalam setiap lingkungan sosial, seperti dalam keluarga, kelompok teman sebaya, sekolah,
masyarakat dan negara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan pandangan para ahli terkait dengan konflik maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa konflik ialah sebuah masalah yang
ditimbulkan dua pihak yang dapat saling menghambat. Namun apabila kedua belah pihak tidak terhambat atau tidak melihat pihak lain sebagai
hambatan, maka konflik tidak akan terjadi.
2. Sumber- sumber Konflik