e. Untuk mendemonstrasikan kesetaraan antara dua metode, seperti kesetaraan
antara metode baku dan metode baru.
2.  Validasi Metode Kalibrasi Multivariat
Suatu metode analisis dengan menggunakan kemometrika bisa divalidasi dengan  dua  cara;  1  Dengan  adanya  sampel  validasi  eksternal;  2  Dengan
menggunakan  cross  validation.  Sampel  validasi  eksternal  akan  semakin  baik jika  semakin  banyak  jumlahnya.  Idealnya,  sampel  eksternal  hendaknya
memberikan  konsentrasi  terhitung  yang  seakurat  mungkin  dengan  nilai sebenarnya.  Secara  umum,  suatu  sampel  validasi  memiliki  nilai  simpangan
tidak  lebih  dari  ±5.  Sampel  validasi  masih  dapat  dipercaya  apabila  nilai simpangan tidak lebih dari ±10. Namun, sampel validasi eksternal tidak perlu
diterapkan  apabila  nilai  simpangan  mencapai  ±20  dan  disarankan  untuk melakukan cross validation Kramer, 2005.
Standard  cross  validation    melibatkan  sebuah  data  dari  bagian  populasi yang diujikan pada populasi  data  yang sama untuk  mengevaluasi  kemampuan
prediksi  dari  sebuah  model.  Memisahkan  populasi  data  menjadi  dua  bagian tidak  harus  dengan  jumlah  yang  sama  untuk  melihat  kemampuan  model
terhadap satu bagian yang memvalidasi model tersebut Esposito et al., 2010.
3.  Parameter Validasi Metode Analisis Multivariat
Danzer  et  al.,  2004  menuliskan  bahwa  kalibrasi  dalam  analisis  kimia mengacu  pada  hubungan  antara  jumlah  atau  kadar  sampel  X  =  fs  Q  dan
fungsi  terukur  y  =  f  z  yang  bisa  berupa  spektrum,  kromatogram  atau  yang lain. Kriteria umum evaluasi validasi metode antara lain:
a. Presisi
Ketidakpastian  kalibrasi  dan  prediksi  dari  konsentrasi  yang  tidak diketahui  dapat  dihitung  dengan  root  mean  square  error  of  calibration
RMSEC  dan  root  mean  square  error  of  calibration  validation RMSECV, dengan persamaan :
√
∑
3
dan: root mean square error of calibration validation RMSECV :
√
∑
4
true,cs
adalah  kadar  sebenarnya  dari  sampel  kalibrasi,
true,ts
merupakan kadar  sebenarnya  dari  sampel  validasi,  dan
calc
adalah  kadar  prediksi sampel. Parameter lain  untuk  mengukur presisi  kalibrasi  multivariat  adalah
nilai  predictive residual error  sum of  squares  PRESS, dengan persamaan berikut:
PRESS = =
∑
=
∑
2
5 b.
Akurasi Ada tidaknya suatu kesalahan sistematik dapat dilihat melalui pengujian
secara umum dengan melihat fungsi  recovery. Kadar terprediksi dari kurva kalibrasi
dibandingkan  dengan  kadar  sebenarnya  dari  sampel  kalibrasi c, dihitung dengan persamaan regresi sebagai berikut:
6
Koefisien regresi ideal adalah jika nilai dan      .
F. Landasan Teori