Prinsip Spektroskopi Absorpsi Instrumentasi

Gambar 2. Proses eksitasi Gambar 3. Level Energi elektronik dan transisi Absorbsi sinar UV dan sinar tampak dihasilkan oleh eksitasi elektron – elektron ikatan sehingga panjang gelombang pita yang menyerap dapat dihubungkan dengan ikatan yang terdapat dalam suatu molekul Gandjar dan Rohman, 2007.

3. Prinsip Spektroskopi Absorpsi

Semakin banyak jumlah molekul yang dapat menyerap cahaya yang diberikan pada panjang gelombang tertentu, maka akan semakin besar pemanjangan dari penyerapan cahaya tersebut. Semakin efektif suatu molekul menyerap cahaya pada panjang gelombang yang diberikan maka akan semakin besar pemanjangan penyerapan cahaya. Dari hal ini dapat dirumuskan hukum Lambert –Beer : Log IoIt = A = ɛ.b.c Keterangan: Io : intensitas radiasi yang masuk It : intensitas radiasi yang ditransmisikan A : absorbansi ɛ : konstanta koefisien molar ekstingsi b : ketebalan kuvet yang dinyatakan dalam cm c : konsentrasi analit mol.L-1 1 Radiasi yang diserap oleh sampel Gambar 5 ditentukan dengan membandingkan intensitas sinar yang diteruskan dengan yang diserap. Serapan terjadi jika radiasi yang mengenai sampel memiliki energi yang sama dengan energi yang diperlukan untuk transisi elektronik. Kekuatan radiasi dapat mengalami penurunan dengan adanya penghamburan dan pemantulan cahaya Gandjar dan Rohman, 2007. Hubungan antara nilai dengan absorptivitas molar ε adalah: ε = x 2 Keterangan: ε = absorptivitas molar = absorptivitas molekul dalam satuan konsentrasi g100 mL BM = bobot molekul Gandjar dan Rohman, 2007. I I t Gambar 5. Penyerapan sinar UV oleh larutan

4. Instrumentasi

Suatu spektrofotometer ultraviolet-tampak memiliki beberapa bagian antara lain sumber cahaya, monokromator dan sebuah detektor. Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah lampu deuterium, yang mana mengemisikan radiasi elektromagnetik pada daerah spektrum ultraviolet. Sumber cahaya kedua adalah lampu tungsten, digunakan sebagai sumber cahaya panjang gelombang pada daerah sinar tampak visible. Monokromator berfungsi sebagai kisi difraksi, perannya adalah membiaskan cahaya ke dalam komponen panjang gelombang atau mengubah cahaya polikromatis menjadi monokromatis. Terdapat suatu celah yang dapat memfokuskan panjang gelombang tertentu yang kemudian diteruskan ke sel sampel. Cahaya yang melalui sel sampel kemudian diteruskan menuju detektor yang akan mencatat intensitas yang ditransmisikan dari sinar I. Umumnya detektor merupakan suatu tabung photomultiplier, meskipun pada instrumen modern digunakan photodiode. Pada instrumen double beam, cahaya memancar dari sumber cahaya kemudian dipecah menjadi dua sinar, sinar sampel dan sinar blanko reference. Ketika tidak ada sel sampel pada sinar blanko reference, cahaya yang dideteksi dianggap sama dengan intesitas cahaya yang memasuki sampel I . Skema instrumentasi dari spektrofotometer UV-Vis seperti ditunjukkan Gambar 6. Gambar 6. Skema instrumentasi spektrofotometer UV-Vis Sel sampel harus terbuat dari material yang transparan terhadap radiasi elektromagnetik yang digunakan pada eksperimen. Pada jangkauan spektrum nampak visible, sel terbuat dari glas atau plastik yang umumnya cocok. Sementara pengukuran pada daerah spektrum ultraviolet gelas dan plastik tidak dapat digunakan karena dapat menyerap radiasi ultraviolet. Sehingga sel terbuat dari kuarsa karena kuarsa tidak dapat menyerap radiasi pada daerah ini Pavia et al., 2009.

D. Kemometrika