C. Spektroskopi Absorpsi UV-Vis
1.  Pendahuluan
Spektrofotometri UV –Vis merupakan  teknik analisis spektroskopik yang
memakai  sumber  radiasi  elektromagnetik  ultraviolet  dekat  190 –380 nm dan
sinar  tampak  380 –780  nm  dengan  memakai  instrumen  spektrofotometer.
Spektrofotometri  UV  adalah  teknik  analisis  yang  digunakan  dengan  cara mengukur  energi  secara  relatif  jika  energi  tersebut  ditransmisikan,
direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang pada 200 –400
nm.  Pada  analisis  menggunakan  spektrofotometri  UV,  dilakukan  pembacaan absorbansi penyerapan atau transmitansi penerusan radiasi elektromagnetik
oleh suatu molekul. Hasil pembacaan absorbansi disebut sebagai absorban A dan tidak memiliki satuan T Mulja dan Suharman, 1995.
Kebanyakan molekul organik dan gugus fungsional dalam porsi spektrum elektromagnetik  dapat  dikatakan  transparan  dalam  daerah  ultraviolet  UV,
daerah  ini  memiliki  panjang  gelombang  antara  190  nm  hingga  400  nm  dan visible  tampak  400-800  nm,  sehingga  spektroskopi  absorpsi  hanya  terbatas
pada  panjang  gelombang  ini  saja.  Meskipun  begitu  pada  beberapa  kasus  kita mendapatkan  informasi  yang  bermanfaat  dari  daerah  spektrum  tersebut.
Informasi  tersebut  kemudian  dapat  dikombinasikan  dengan  spektroskopi inframerah  maupun  nuclear  magnetic  resonance  NMR  sehingga  dapat
menyajikan informasi yang lebih rinci Pavia, Lampman, Kriz, Vyvyan, 2009.
2. Eksitasi Molekul
Ketika  suatu  radiasi  secara  terus  menerus  melalui  suatu  material  yang transparan,  maka  sejumlah  tertentu  dari  radiasi  tersebut  akan  di  absorbsi.
Ketika  hal  tersebut  terjadi,  residu  dari  radiasi  tersebut,  ketika  melalui  sebuah prisma  menghasilkan  suatu  yield  spectrum  yang  disebut  dengan  absorption
spectrum.  Sebagai  hasilnya  energi  absorpsi,  atom  atau  molekul  akan mengalami tingkat perpindahan energi dari low energy state ground state ke
suatu tingkat energi  yang lebih  tinggi excited state. Radiasi  elektromagnetik yang  diabsorbsi  memiliki  jumlah  energi  yang  sama  dengan  perbedaan  energi
antara excited states dan ground states Pavia et al., 2009. Pada  spektroskopi  ultraviolet  dan  tampak,  transisi  yang  menyebabkan
absorpsi  pada  radiasi  elektromagnetik  daerah  ini  adalah  spektrum  transisi antara  level  energi  elektronik.  Ketika  suatu  molekul  menyerap  energi,  suatu
elektron  mengalami  kenaikan  dari  occupied  orbital  ke  unoccupied  orbital dengan energi potensial yang lebih besar. Hampir pada semua molekul tingkat
energi  terendah  dari  occupied  orbital molekuler  adalah  orbit  σ.  Sedangkan
orbital Л terletak pada tingkat energi yang lebih tinggi. Orbital unoccupied atau orbital antibonding
Л dan σ
adalah orbital dengan tingkat energi tertinggi Pavia et al., 2009.
Pada gambar 3 dan 4 ditunjukkan proses eksitasi dari suatu molekul dan level energi elektronik.
Gambar 2. Proses eksitasi
Gambar 3. Level Energi elektronik dan transisi
Absorbsi  sinar  UV  dan  sinar  tampak  dihasilkan  oleh  eksitasi  elektron –
elektron  ikatan  sehingga  panjang  gelombang  pita  yang  menyerap  dapat dihubungkan  dengan  ikatan  yang  terdapat  dalam  suatu  molekul  Gandjar  dan
Rohman, 2007.
3.  Prinsip Spektroskopi Absorpsi