Deskripsi Penelitian Hasil Penelitian

55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini mengenai analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok. Penelitian ini dilakukan pada 26 SD Negeri dan Swasta di Kecamatan Depok yang masing-masing berjumlah 23 SD Negeri dan 3 SD Swasta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei dan Juni 2015. Penelitian ini menganalisis butir soal tentang validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Butir soal dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan dua teknik, yaitu analisis data kualitaitf dan analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif yaitu analisis mengenai validitas isi, sedangkan analisis data kualitatif yaitu analisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan efektifitas pengecoh supaya dapat mengetahui baik tidaknya suatu soal. Instrumen yang berupa check list yang berisi daftar SD yang sudah menyerahkan soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban siswa dari ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran PKn kelas V SD. Teknik pengumpulan data penggunakan teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini meneliti data berupa butir soal pilihan ganda, kunci jawaban, dan jawaban siswa. Teknik wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur yang melakukan tanya jawab kepada narasumber yang terpercaya untuk mendapatkan informasi tentang analisis butir soal pilihan ganda. Hasil penelitian dapat terkumpul jawaban siswa sebanyak 768 siswa.

B. Hasil Penelitian

1. Validitas Isi Validitas isi menunjuk suatu kondisi bagi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi Sulistyorini, 2015: 165. Widoyoko 2015: 145 menjelaskan bahwa validitas isi termasuk dalam validitas logis yang mengukur sejauh mana butir soal dalam tes dapat mewakili dari instrumen tes yang ada. Analisis validitas isi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara materi dalam butir soal pilihan ganda dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Analisis validitas dapat dilihat pada lampiran 10. Berikut merupakan tabel hasil analisis validitas isi. Tabel 4.1 Hasil Analisis Validitas Isi Butir Soal Hasil Analisis Validitas Isi Keputusan 1 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 2 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 3 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 4 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 5 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 6 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 7 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid Butir Soal Hasil Analisis Validitas Isi Keputusan 8 Materi yang terdapat pada butir soal tidak sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Tidak Valid 9 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 10 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 11 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 12 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 13 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 14 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 15 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 16 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 17 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 18 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 19 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 20 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 21 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 22 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 23 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 24 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 25 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 26 Materi yang terdapat pada butir soal tidak sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Tidak Valid 27 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid Butir Soal Hasil Analisis Validitas Isi Keputusan 28 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 29 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid 30 Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan SK, KD, dan indikator. Valid Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa 28 butir soal pilihan ganda dapat dikatakan valid dan 2 butir soal pilihan ganda tidak valid. Berikut merupakan tabel yang berisi uraian butir soal pilihan ganda yang valid dan tidak valid beserta persentasenya. Tabel 4.2 Persentase Hasil Analisis Validitas Isi Kategori Keputusan Nomor Soal Jumlah Persentase Materi yang terdapat pada butir soal sesuai dengan materi yang diuraikan pada indikator Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30 28 93,33 Materi yang terdapat pada butir soal tidak sesuai dengan materi yang diuraikan pada indikator Tidak Valid 8, 26 2 6,67 Jumlah 30 100 Tabel 4.2 dapat diketahui 28 butir soal valid dengan besar persentase sebesar 93,33. Soal yang tergolong valid terdapat pada butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, dan 30 atau terdapat pada semua butir soal. Butir soal yang tidak valid ada 2 butir yaitu butir soal nomor 8, dan 26 sebesar 6,67. Hasil persentase di atas, dapat dilihat kedalam bentuk diagram pie di bawah ini. Gambar 4.1 Diagram Validitas Isi Diagram pie di atas terlihat bahwa persentase validitas isi yang tergolong valid sebesar 93,33. Validitas isi yang tergolong tidak valid sebesar 6,67. Hal itu berarti sebagian besar butir soal yang berjumlah 28 butir dapat dikatakan valid dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. 2. Reliabilitas Reliabilitas merupakan instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2014: 173. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui keajagan suatu butir soal. Koefisien reliabilitas dapat dilihat melalui koefisien Alpha pada Output Iteman. Koefisien Alpha digunakan ketika mengukur tes yang mempunyai butir soal yang bersifat dikotomi seperti pilihan ganda Arifin, 2009: 264. Kriteria reliabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1 yang berarti bahwa semkin tinggi indeks reliabilitas suatu tes mendekati 1, semakin tinggi pula ketepatannya Diagram Validitas Isi Valid 93,33 Tidak Valid 6,67 Kusaeri, 2012: 177. Berikut merupakan kriteria reliabilitas Basuki, 2014: 119. Tabel 4.3 Koefisien Reliabilitas No. Koefisien Reliabilitas Makna 1 0,00 – 0,19 Korelasi amat rendah 2 0,20 – 0,39 Korelasi rendah 3 0,40 – 0,69 Korelasi cukup 4 0,70 – 0,89 Korelasi tinggi 5 0,90 – 1,00 Korelasi amat tinggi Sumber: Basuki 2014: 119 Tabel 4.3 di atas merupakan koefisien reliabilitas yang dibedakan menjadi lima, yaitu koefisien reliabilitas pada angka di antara 0,00 – 0,19 bermakna korelasi yang amat rendah, di antara 0,20 – 0,39 bermakna korelasi yang rendah, di antara 0,40 – 0,69 bermakna korelasi yang cukup, di antara 0,70 – 0,89 bermakna korelasi yang tinggi, dan 0,90 – 1,00 bermakna korelasi yang amat tinggi. Berikut merupakan tampilan hasil analisis relianilitas dalam Output Iteman. Gambar 4.2 Tampilan Reliabilitas dalam Output Iteman Gambar 4.2 pada bagian yang dilingkari merupakan hasil koefisien reliabilitas yang dilihat dari koefisien Alpha sebesar 0,710. Berdasarkan kriteria yang disebutkan oleh Basuki, hasil penghitungan reliabilitas dengan menggunakan software Iteman dihasilkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Reliability Statistics Alpha N of Items 0,710 30 Berdasarkan tabel 4.4 bahwa soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap mata pelajaran PKn kelas V tahun pelajaran 20142015 di Kecamatan Depok memiliki reliabilitas sebesar 0,710 dari 30 butir soal. Basuki 2014: 119 menyebutkan bahwa koefisien reliabilitas sebesar 0,70 sampai dengan 0,89 dikatakan tinggi. Hasil reliabilitas sebesar 0,710 sudah dapat dikatakan tinggi. 3. Tingkat Kesukaran Analisis tingkat kesukaran dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajad kesukaran suatu butir soal. Tingkat kesukaran pada Output Iteman dinyatakan dalam Prop. Correct Azwar, 2015:151. Kriteria dalam pengujian tingkat kesukaran bahwa besar tingkat kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0 yang berarti tingkat kesukaran sebesar 0,00 menunjukkan soal tersebut sukar dan tingkat kesukaran sebesar 1,0 menunjukkan suatu soal dikatakan terlalu mudah Arikunto, 2012: 223. Kriteria tingkat kesukaran berdasarkan pendapat Rakhmat dan Suherdi 2001: 192 seperti pada tabel berikut. Tabel 4.5 Kriteria Tingkat Kesukaran No. Kriteria Tingkat Kesukaran Makna 1 0,00 – 0,30 Sulit 2 0,31 – 0,70 Sedang 3 0,71 – 1,00 Mudah Sumber: Rakhmat dan Suherdi 2001: 192 Tabel 4.5 merupakan kriteria tingkat kesukaran berkisar antara 0,00 – 0,30 yang termasuk sukar, antara 0,31 – 0,70 yang termasuk sedang, dan 0,71 – 1,00 yang termasuk mudah. Proporsi tingkat kesukaran normal yang dapat digunakan adalah sebagai berikut Sulistyorini, 2009: 174. Tabel 4.6 Proporsi Tingkat Kesukaran Kategori Tingkat Kesukaran Proporsi Mudah 30 Sedang 50 Sulit 20 Sumber: Sulistyorini 2009: 174 Tabel 4.6 merupakan proporsi tingkat kesukaran dengan kategori mudah sebesar 30, kategori sedang sebesar 50, dan kategori sulit sebesar 20. Tingkat kesukaran yang baik jika memenuhi proporsi tersebut. Berikut merupakan tampilan gambar hasil output tingkat kesukaran dengan bantuan software MicroCat Iteman versi 3.00. Gambar 4.3 Hasil Output dengan software MicroCat Iteman Gambar 4.2 merupakan hasil analisis butir soal dengan bantuan software MicroCat Iteman versi 3.00 yang diambil tiga butir soal yang memiliki tingkat kesukaran dengan kategori mudah, sedang, dan sulit. Butir soal nomor 11 memiliki nilai tingkat kesukaran sebesar 0,523 yang tergolong sedang. Butir soal nomor 15 memiliki tingkat kesukaran sebesar 0,288 yang tegrolong sulit. Butir soal nomor 18 memiliki tingkat kesukaran sebesar 0,971 yang tergolong mudah. Nilai tingkat kesukaran pada butir soal nomor 11, 15, dan 18 menghasilkan nilai yang sama dengan nilai dari kunci jawaban pada bagian Prop. Endorsing yang diberi tanda bintang . Hasil analisis tingkat kesukaran dengan menggunakan software MicroCat Iteman versi 3.00 berdasarkan kriteria yang disebutkan Rakhmat 2001: 192 dihasilkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran No Item Tingkat Kesukaran Klasifikasi 1 0,816 MUDAH 2 0,617 SEDANG 3 0,260 SULIT 4 0,624 SEDANG 5 0,520 SEDANG 6 0,540 SEDANG 7 0,887 MUDAH 8 0,865 MUDAH 9 0,327 SEDANG 10 0,944 MUDAH 11 0,523 SEDANG 12 0,490 SEDANG 13 0,690 SEDANG 14 0,578 SEDANG 15 0,288 SULIT 16 0,819 MUDAH 17 0,878 MUDAH No Item Tingkat Kesukaran Klasifikasi 18 0,971 MUDAH 19 0,727 MUDAH 20 0,271 SULIT 21 0,435 SEDANG 22 0,870 MUDAH 23 0,690 SEDANG 24 0,529 SEDANG 25 0,358 SEDANG 26 0,741 MUDAH 27 0,434 SEDANG 28 0,836 MUDAH 29 0,510 SEDANG 30 0,354 SEDANG Tabel 4.7 merupakan hasil yang terlihat bahwa soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok memiliki tingkat kesukaran yang beragam. Tingkat kesukaran yang tergolong mudah sebanyak 11 butir soal dari 30 soal. Tingkat kesukaran yang tergolong sedang sebanyak 16 butir soal dari 30 soal. Tingkat kesukaran yang tergolong sulit sebanyak 3 butir soal dari 30 soal. Arikunto 2012: 222 menyebutkan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Hal ini berarti sebanyak 16 butir soal tergolong tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit yaitu tergolong sedang. Hasil yang analisis butir soal pada tabel 4.7 dapat dilihat melalui tabel persentase berikut ini. Tabel 4.8 Persentase Tingkat Kesukaran Kategori Butir Jumlah Persentase Mudah 1, 6, 7, 10, 16, 17, 18, 19, 22, 26, 28 11 36,67 Sedang 2, 4, 5, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 21, 23, 24, 25, 27, 29, 30 16 53,33 Sulit 3, 15, 20 3 10 Jumlah 30 100 Tabel 4.8 didapatkan hasil persentase tingkat kesukaran sebesar 36,67 pada kategori mudah, butir soal nomor 1, 6, 7, 10, 16, 17, 18, 19, 22, 26, dan 28 sebanyak 11 butir soal. Hasil persentase tingkat kesukaran sebesar 53,33 pada kategori sedang, butir soal nomor 2, 4, 5, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 21, 23, 24, 25, 27, 29, dan 30 sebanyak 16 butir soal. Hasil persentase tingkat kesukaran sebesar 10 pada kategori sulit, butir soal nomor 3, 15, dan 20 sebanyak 3 butir soal. Hasil persentase di atas, dapat dilihat kedalam bentuk diagram pie berikut ini. Gambar 4.4 Diagram Tingkat Kesukaran Diagram pie pada gambar 4.4 terlihat bahwa terdapat tiga warna yaitu warna biru, warna merah, dan warna hijau. Warna biru dengan persentase tingkat kesukaran sebanyak 36,67 termasuk dalam kategori mudah. Warna merah dengan persentase tingkat kesukaran sebanyak 53,33 termasuk dalam kategori sedang. Warna hijau dengan persentase tingkat kesukaran sebanyak 10 termasuk dalam kategori sulit. Hasil tingkat kesukaran tersebut memiliki proporsi tingkat kesukaran sebesar 36,67 mudah, 53,33 sedang, dan 10 sulit. Proporsi tersebut kurang Diagram Tingkat Kesukaran Mudah 36,67 Sedang 53,33 Sulit 10 sesuai dengan proporsi yang dijelaskan oleh Sulistyorini 2009: 174 dengan persentase sebesar 30 mudah, 50 sedang, dan 20 sulit. Tingkat kesukaran dengan kategori sedang memiliki persentase yang mendekati proporsi normal yaitu 53,33 sedangkan proporsi normal 50, namun tingkat kesukaran dengan kategori mudah dan sulit memiliki persentase yang cukup jauh 36,67 mudah dan 10 sulit sedangkan proporsi normal 30 mudah dan 20 sulit. 4. Daya Beda Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu Arifin, 2009: 273. Analisis daya beda dilakukan untuk mengetahui butir soal yang mampu membedakan siswa yang menguasai materi dan yang kurang menguasai materi. Daya beda pada Output Iteman dinyatakan dalam Point Biserial Azwar, 2015: 151. Kriteria dalam pengujian daya beda adalah berkisar antara –1,00 sampai dengan +1,00 Kusaeri, 2012: 176. Kriteria daya beda berdasarkan Arikunto 2012: 232 seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 4.9 Kriteria Daya Beda No. Kriteria Daya Beda Makna 1 0,00 – 0,20 Jelek 2 0,21 – 0,40 Cukup 3 0,41 – 0,70 Baik 4 0,71 – 1,00 Baik sekali Sumber: Arikunto 2012 : 232 Tabel 4.9 merupakan kriteria daya beda terdiri dari 0,00 – 0,20 yang bermakna jelek, 0,21 – 0,40 bermakna cukup, 0,41 – 0,70 bermakna baik, dan 0,71 – 1,00 bermakna baik sekali. Berikut merupakan tampilan dari hasil analisis daya beda dengan bantuan software MicroCat Iteman versi 3.00. Gambar 4.5 Hasil Output dengan software MicroCat Iteman Versi 3.00 Gambar 4.5 pada butir soal nomor 11 memiliki daya beda sebesar 0,440 tergolong baik memiliki nilai tingkat kesukaran yang sedang. Butir soal nomor 15 memiliki daya beda sebesar 0,213 tergolong cukup yang memiliki nilai tingkat kesukaran yang sulit. Butir soal nomor 18 memiliki daya beda sebesar 0,293 tergolong cukup yang memiliki tingkat kesukaran yang mudah. Berdasarkan kriteria yang disebutkan oleh Arikunto 2012: 232, hasil penghitungan daya beda dengan menggunakan software MicroCat Iteman versi 3.00 dihasilkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Hasil Analisis Daya Beda No Butir Daya Beda Klasifikasi 1 0,335 CUKUP 2 0,263 CUKUP 3 0,193 JELEK 4 0,333 CUKUP 5 0,353 CUKUP 6 0,392 CUKUP 7 0,328 CUKUP 8 0,336 CUKUP 9 0,209 JELEK 10 0,293 CUKUP 11 0,440 BAIK 12 0,306 CUKUP 13 0,321 CUKUP 14 0,334 CUKUP 15 0,213 CUKUP 16 0,385 CUKUP 17 0,384 CUKUP 18 0,293 CUKUP 19 0,413 BAIK 20 0,391 CUKUP 21 0,353 CUKUP 22 0,286 CUKUP 23 0,328 CUKUP 24 0,135 JELEK 25 0,271 CUKUP 26 0,455 BAIK 27 0,403 CUKUP 28 0,314 CUKUP 29 0,451 BAIK 30 0,409 CUKUP Tabel 4.10 terlihat bahwa soal ulangan akhir semester genap tahun pelajara 20142015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok memiliki daya beda yang bervariasi. Daya beda yang tergolong jelek terdapat 3 soal dari 30 soal yaitu pada butir soal nomor 3, 9, dan 24. Daya beda yang tergolong cukup terdapat 23 soal dari 30 soal yaitu pada butir soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 27, 28, dan 30. Daya beda yang tergolong baik terdapat 4 soal dari 30 soal yaitu pada butir soal nomor 11, 19, 26, dan 29. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 23 soal tergolong soal cukup dan 4 soal tergolong baik yang dapat membedakan antara siswa yang memiliki pemahaman yang baik dan memiliki pemahaman yang kurang. Hasil di atas, dapat dilihat dalam bentuk tabel persentase berikut ini. Tabel 4.11 Persentase Daya Beda Kategori Butir Jumlah Persentase Jelek 3, 9, 24 3 10 Cukup 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 27, 28, 30 23 76,67 Baik 11, 19, 26, 29 4 13,33 Baik Sekali – Jumlah 30 100 Tabel 4.11 terlihat bahwa presentase daya beda sebanyak 10 dengan kategori jelek pada butir soal nomor 3, 9 dan 24 sebanyak 3 butir soal. Persentase daya beda sebanyak 76,67 dengan kategori cukup pada butir soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 27, 28, dan 30 sebanyak 23 butir soal. Persentase daya beda sebanyak 13,33 dengan kategori baik pada butir soal nomor 11, 19, 26, dan 29 sebanyak 4 butir soal. Persentase daya beda sebanyak 0 dengan kategori baik sekali menunjukkan bahwa tidak ada butir soal yang mendapatkan daya beda dengan kategori baik sekali. Hasil persentase di atas, dapat dilihat kedalam bentuk diagram pie berikut ini. Gambar 4.6 Diagram Daya Beda Diagram pie pada gambar 4.6 terlihat bahwa terdapat tiga warna yaitu warna biru, warna merah, dan warna hijau. Warna biru dengan persentase daya beda sebanyak 10 termasuk dalam kategori jelek. Warna merah dengan persentase daya beda sebanyak 76,67 termasuk dalam kategori cukup. Warna hijau dengan persentase daya beda sebanyak 13,33 termasuk dalam kategori baik. Hasil persentase daya beda di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda yang baik dengan persentase daya beda sebanyak 70. 5. Efektifitas Pengecoh Analisis efektifitas pengecoh dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik terkecoh dalam menjawab soal pilihan ganda. Pengecoh dianggap baik jika jumlah peserta didik yang memilih pengecoh itu mendekati jumlah ideal Arifin, 2009: 279. Arikunto 2012: 234 menyebutkan bahwa suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 pengikut tes. Pengecoh dikatakan berfungsi jika semua pengecoh ada pemilihnya dan dikatakan tidak berfungsi jika ada pengecoh yang tidak ada pemilihnya Azwar, 2015: Diagram Daya Beda Jelek 10 Cukup 76,67 Baik 13,33 143. Efektifitas pengecoh pada Output Iteman dinyatakan dalam Prop. Endorsing Azwar, 2015: 151. Berikut merupakan tampilan dari hasil analisis efektifitas pengecoh dengan bantuan software MicroCat Iteman versi 3.00. Gambar 4.7 Hasil Output dengan software MicroCat Iteman Versi 3.00 Gambar 4.7 pada butir soal nomor 11 memiliki pengecoh pada pilihan jawaban A, B, dan D yang memiliki daya beda pada alternative statistics yang bernilai negatif yang berarti pengecoh berfungsi sebagaimana mestinya atau pemilihnya berasal dari siswa yang kurang cakap Azwar, 2015: 151. Butir soal nomor 15 memiliki pengeoch pada pilihan jawaban A, dan B yang memiliki daya beda pada alternative statistics yang bernilai negatif sedangkan pengecoh D memiliki daya beda yang positif. Butir soal nomor 18 memiliki pengecoh B, C, dan D yang memiliki daya beda yang negatif. Kunci jawaban yang terdapat tanda bintang memiliki daya beda pada alternative statistics yang bernilai positif. Surapranata 2009: 131 menyatakan bahwa kunci jawaban yang yang memiliki daya beda pada alternative statictics yang positif menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi. Berikut merupakan hasil analisis efektifitas pengecoh dengan bantuan software MicroCat Iteman versi 3.00 sebanyak 30 butir soal. Tabel 4.12 Hasil Analisis Efektifitas Pengecoh No Butir Prop. Endorsing Hasil Kategori 1 A 0,816 B 0,061 C 0,078 D 0,042 81,6 6,1 7,8 4,2 Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 2 A 0,109 B 0,617 C 0,115 D 0,154 10,9 61,7 11,5 15,4 Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik 3 A 0,477 B 0,260 C 0,145 D 0,113 47,7 26 14,5 11,3 Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik 4 A 0,236 B 0,091 C 0,624 D 0,047 23,6 9,1 62,4 4,7 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 5 A 0,109 B 0,215 C 0,148 D 0,520 10,9 21,5 14,8 52 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban 6 A 0,323 B 0,065 C 0,540 D 0,068 32,3 6,5 54 6,8 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik 7 A 0,068 B 0,029 C 0,887 D 0,014 6,8 2,9 88,7 1,4 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 8 A 0,865 B 0,072 C 0,036 D 0,025 86,5 7,2 3,6 2,5 Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 9 A 0,018 B 0,513 1,8 51,3 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik No Butir Prop. Endorsing Hasil Kategori C 0,327 D 0,126 32,7 12,6 Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik 10 A 0,017 B 0,944 C 0,017 D 0,018 1,7 94,4 1,7 1,8 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 11 A 0,168 B 0,145 C 0,523 D 0,164 16,8 14,5 52,3 16,4 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik 12 A 0,490 B 0,311 C 0,094 D 0,098 49 31,1 9,4 9,8 Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik 13 A 0,007 B 0,280 C 0,690 D 0,022 0,7 18 69 2,2 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 14 A 0,171 B 0,129 C 0,578 D 0,111 17,1 12,9 57,8 11,1 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik 15 A 0,267 B 0,290 C 0,288 D 0,150 26,7 29 28 15 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik 16 A 0,819 B 0,070 C 0,060 D 0,048 81,9 7 6 4,8 Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 17 A 0,048 B 0,031 C 0,878 D 0,039 4,8 3,1 87,8 3,9 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 18 A 0,971 B 0,020 C 0,007 D 0,003 97,1 2 0,7 0,3 Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 19 A 0,081 B 0,038 C 0,727 D 0,150 8,1 3,8 72,7 15 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik 20 A 0,271 B 0,034 C 0,280 D 0,413 27,1 3,4 28 41,3 Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik No Butir Prop. Endorsing Hasil Kategori 21 A 0,340 B 0,435 C 0,089 D 0,135 34 43,5 8,9 13,5 Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik 22 A 0,027 B 0,027 C 0,870 D 0,073 2,7 2,7 87 7,3 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik 23 A 0,690 B 0,035 C 0,020 D 0,257 69 3,5 2 25,7 Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik 24 A 0,063 B 0,529 C 0,402 D 0,007 6,3 52,9 40,2 0,7 Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 25 A 0,285 B 0,306 C 0,358 D 0,043 28,5 30,6 35,8 4,3 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 26 A 0,016 B 0,741 C 0,181 D 0,057 1,6 74,1 18,1 5,7 Pengecoh tidak berfungsi dengan baik Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik 27 A 0,135 B 0,288 C 0,132 D 0,434 13,5 28,8 13,2 43,4 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban 28 A 0,836 B 0,063 C 0,060 D 0,039 83,6 6,3 6 3,9 Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh tidak berfungsi dengan baik 29 A 0,510 B 0,102 C 0,128 D 0,255 51 10,2 12,8 25,5 Kunci jawaban Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik 30 A 0,339 B 0,150 C 0,151 D 0,354 33,9 15 15,1 35,4 Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Pengecoh berfungsi dengan baik Kunci jawaban Tabel 4.12 tentang efektifitas pengecoh di atas bahwa butir soal nomor 1 memiliki hasil persentase pengecoh pada pengecoh B sebesar 6,1 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik karena Arikunto 2012: 234 menyatakan bahwa pengecoh yang dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 pengikut tes. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 7,8 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 4,2 yang berarti kategori pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena pengecoh dipilih kurang dari 5 pengikut tes. Opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai sebesar 81,6 Butir soal nomor 2 pada opsi B sebagai kunci jawaban dengan nilai sebesar 61,7. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 10,9 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 11,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 15,4 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 3 pada opsi B sebagai kunci jawaban dengan nilai 26. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 47,7 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 14,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 11,3 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 4 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 62,4. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 23,6 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 9,1 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 4,7 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 5 pada opsi D sebagai kunci jawaban dengan nilai 52. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 10,9 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 21,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 14,8 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 6 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 54. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 32,3 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 6,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 6,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 7 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 88,7. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 6,8 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 2,9 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 1,4 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 8 pada opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai 86,5. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 7,2 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 3,6 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 2,5 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 9 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 32,7. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 1,8 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 51,3 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 12,6 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 10 pada opsi B sebagai kunci jawaban dengan nilai 94,4. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 1,7 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 1,7 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 1,8 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 11 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 52,3. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 16,8 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 14,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 16,4 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 12 pada opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai 49. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 31,1 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 9,4 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 9,8 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 13 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 69. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 0,7 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 18 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 2,2 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 14 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 57,8. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 17,1 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 12,9 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 11,1 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 15 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 28. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 26,7 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 29 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik namun besar presentase pengecoh B lebih tinggi dari pada kunci jawaban C sebesar 28,8. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 15 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 16 pada opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai 81,9. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 7 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 6 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 4,8 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 17 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 87,8. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 4,8 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 3,1 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 3,9 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 18 pada opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai 97,1. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 2 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 0,7 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 0,3 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 19 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 72,7. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 8,1 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 3,8 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 15 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 20 pada opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai 27,1. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 3,5 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 28 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 41,3 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik namun besar persentase pengecoh D jauh lebih besar dari pada kunci jawaban yang hanya sebesar 27,1.. Butir soal nomor 21 pada opsi B sebagai kunci jawaban dengan nilai 43,5. pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 34 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 8,9 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 13,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 22 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 87. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 2,7 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 2,7 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 7,3 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 23 pada opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai 69. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 3,5 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 2 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 25,7 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 24 pada opsi B sebagai kunci jawaban dengan nilai 52,9. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 6,3 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 40,2 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 0,7 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 25 pada opsi C sebagai kunci jawaban dengan nilai 35,8. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 28,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 30,6 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 4,3 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 26 pada opsi B sebagai kunci jawaban dengan nilai 74,1. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 1,6 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 18,1 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 5,7 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 27 pada opsi D sebagai kunci jawaban dengan nilai 43,4. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 13,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 28,8 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 13,2 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 28 pada opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai 83,6. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 6,3 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 6 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 3,9 yang termasuk kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 29 pada opsi A sebagai kunci jawaban dengan nilai 51. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 10,2 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh C memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 12,8 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 25,5 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Butir soal nomor 30 pada opsi D sebagai kunci jawaban dengan nilai 35,4. Pengecoh A memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 33,9 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh B memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 15 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pengecoh D memiliki hasil persentase pengecoh sebesar 15,1 yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Hasil analisis efektifitas pengecoh dari 30 butir soal terdapat pengecoh yang berfungsi dan tidak berfungsi. Pengeocoh butir soal berfungsi jika semua atau 3 pengecohnya berfungsi dalam satu soal. Pengecoh tidak berfungsi jika memiliki 1, 2 atau 3 pengeecoh yang tidak berfungsi dalam satu soal. Berikut merupakan tabel persentase efektifitas pengecoh. Tabel 4.13 Persentase Efektifitas Pengecoh Kategori Efektifitas Pengecoh Butir Soal Jumlah Persentase Berfungsi 2, 3, 5, 6, 11, 12, 14, 15, 21, 27, 29, 30 12 40 Tidak berfungsi 1, 4, 7, 8, 9, 10, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 28 18 60 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 4.12 pengolahan data, terdapat 12 butir soal yang tergolong butir dengan pengecoh yang berfungsi dari 30 butir soal yaitu pada nomor 2, 3, 5, 6, 11, 12, 14, 15, 21, 27, 29, dan 30. dan jika dirubah kedalam bentuk persentase sebesar 40. Butir soal dengan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik sebesar 18 butir soal dari 30 butir soal yaitu pada nomor 1, 4, 7, 8, 9, 10, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, dan 28 dan jika dirubah kedalam bentuk persentase sebesar 60. Hasil persentase dapat dilihat kedalam bentuk diagram pie pada halaman Gambar 4.8 Diagram Efektifitas Pengecoh Diagram pie pada gambar 4.8 terlihat bahwa terdapat 2 warna, yaitu warna biru dan warna merah. Warna biru dengan persentase pengecoh yang berfungsi sebesar 40. Warna merah dengan persentase pengecoh yang tidak berfungsi sebesar 60. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 40 butir soal memiliki pengecoh yang berfungsi sedangkan butir soal dengan pengecoh yang tidak berfungsi memiliki hasil persentase sebanyak 60. Hal ini berarti butir soal yang memiliki pengecoh yang berfungsi lebih sedikit dari pada pengecoh yang tidak berfungsi. Hasil analisis efektifitas pengecoh menunjukkan bahwa 60 butir soal memiliki pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Hal itu menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Berikut merupakan salah satu soal yang memiliki pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. 10. Kewajiban anggota dalam organisasi adalah .... Diagram Efektifitas Pengecoh Berfungsi 40 Tidak Berfungsi 60 a. dipilih sebagai pengurus organisasi b. mematuhi tata tertib atau aturan organisasi c. mendapat honor atau gaji jika menjadi pengurus d. diberi penghargaan atas jasa-jasa dalam memajukan organisasi Soal nomor 10 memiliki 4 pilihan jawaban dengan kunci jawaban pada pilihan jawaban b, sedangkan a, c, dan d merupakan pengecoh. Pengecoh a, c, dan d merupakan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pengecoh a bernilai sebesar 0,017 atau 1,7. Pengecoh c bernilai 0,017 atau 1,7. Pengecoh d bernilai 0,018 atau 1,8. Penyebab pengecoh tidak berfungsi karena ketiga pengecoh sangat jauh berbeda dengan kunci jawaban. Pertanyaan yang ditanyakan adalah mengenai kewajiban anggota dalam organisasi dan jawabannya adalah pada pilihan jawaban b yaitu mematuhi tata tertib atau aturan organisasi. Pengecoh a yaitu dipilih sebagai pengurus organisasi, pengecoh c yaitu mendapat honor atau gaji jika menjadi pengurus, dan pengecoh d yaitu diberi penghargaan atas jasa-jasa dalam memajukan organisasi. Ketiga pengecoh jelas-jelas bukan merupakan kewajiban karena itu siswa dapat dengan mudah menjawab soal dengan benar. Pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik seperti pada soal nomor 10 harus diberbaiki. Perbaikan yang bisa dilakukan yaitu dengan mengganti pengecoh berisi materi yang mendekati kunci jawaban. Pertanyaannya adalah tentang kewajiban anggota dalam organisasi dan pengecoh bisa diganti dengan materi tentang kewajiban selain dalam berorganisasi.

C. Pembahasan