Definisi Narkotika TINJAUAN UMUM TERHADAP PENGGUNA NARKOTIKA DAN
                                                                                terutama  berpengaruh  terhadap  otak  sehingga  menimbulkan  perubahan  pada perilaku,  perasaan,  pikiran,  persepsi,  kesadaran,  dan  halusinasi  disamping  dapat
digunakan dalam pembiusan. Berdasarkan  Undang-Undang  Republik  Indonesia  Nomor  35  Tahun  2009
Tentang Narkotika dapat dilihat pengertian dari Narkotika itu sendiri, yakni: Pasal 1 point 1 : Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan  atau  perubahan  kesadaran,  hilangnya  rasa,  mengurangi  sampai
menghilangnya  rasa  nyeri,  dan  dapat  menimbulkan  ketergantungan,  yang dibedakan  ke  dalam  golongan-golongan  sebagaimana  terlampir  dalam  Undang-
Undang ini. Berikut adalah pandangan dari ahli hukum mengenai pengertian dari
Narkotika : Menurut  Smith  Klise  dan  French  Clinical  Staff  mengatakan  bahwa:
“Narcotics  are  drugs  which  produce    insebilty  stupor  duo  to  their  depressant effect  on  the  control  nervous  system.  Included  in  this  definition  are  opium
derivates  morphine,  codein,  heroin,  and  synthetics  opiates  meperidine, methadone.
7
Yang artinya kurang lebih sebagai berikut : Narkotika adalah zat-zat obat yang dapat mengakibatkan ketidaksamaan
atau  pembiusan  dikarenakan  zat-zat  tersebut  berkerja  mempengaruhi  susunan saraf  sentral.  Dalam  definisi  Narkotika  ini  sudah  termasuk  jenis  candu  dan
6
Moh. Taufik Makarao. Tindak Pidana Narkotika.  Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, h. 21.
7
Hari Sasangka. Narkotika dan Psikotropika dalam Hukum Pidana, h. 33.
turunan-turunan  candu  morphine,  codein,  heroin,  candu  sintetis    meperidine, methadone.
Prof.  Sudarto,  S.H.  Mengatakan  bahwa:  Perkataan  Narkotika  berasal  dari bahasa  yunani
“Narke”  yang  berarti  terbius  sehingga  tidak  merasakan  apa-apa.
Dalam  Encyclopedia  Amerikana  dapat  dijumpai  pengertian
“narcotic” sebagai “a  drug  thah  dulls  the  senses,  relieves  pain  induces  sleep  an  can  produce
addiction in varying degrees”  sedang “drug”  diartikan sebagai:  Chemical agen that is used therapeuthically to treat diseaseMorebroadly, a drug maybe delined
as any chemical  agen attecis  living  protoplasm:  jadi Narkotika merupakan suatu bahan yang menumbuhkan rasa menghilangkan rasa nyeri dan sebagainya.
8
Soedjono.  D  mengemukakan  bahwa:  Narkotika  adalah  zat  yang  bisa menimbulkan  pengaruh-pengaruh  tertentu  bagi  mereka  yang  menggunakannya
dengan  memasukannya  ke  dalam  tubuh.  Pengaruh  tubuh  tersebut  berupa pembiusan,  hilangnya  rasa  sakit,  rangsangan  semangat  dan  halusinasi  atau
khayalan-khayalan.  Sifat  tersebut  diketahui  dan  ditemui  dalam  dunia  medis bertujuan untuk dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia, seperti
dibidang pembedahan untuk menghilangkan rasa sakit.
9
Sedangkan Drs. H. M.  Ridho Ma’ruf dalam bukunya  Narkotika masalah dan  b
ahayanya,  mengatakan:  “Narkotika  adalah  zat-zat  obat  yang  dapat
8
Djoko  Prakoso.  Bambang  Riyadi  Lany  dan  Muhksin.  Kejahatan-  Kejahatan  yang Merugikan dan Membahayakan Negara, Jakarta: Bina Aksara, 1987, h. 480.
9
Soedjono. D. Hukum Narkotika Indonesia, Bandung: Penerbit Alumni, 1987, h. 3.
mengakibatkan  ketidaksadaraan  atau  pembiusan  dikarenakan  zat-zat  tersebut bekerja mempengaruhi syaraf sentral”.
10
Dalam  hukum  pidana  Islam,  istilah  Narkotika  dalam  konteks  hukum Islam,  disebutkan  dalam  Al-
Qur’an  maupun  dalam  Sunnah  yaitu  khamr.  Ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SWT :
ََع َِنَ
َ باَِن ََُع
ََمََر َََق
ََلا َََق
ََلا َََر
َُسَ و
َُل َ
َِل َ
ََص َ ل
َُلَى َََع
ََلَ يَِه َََوَ
ََسَ ل ََم
ََ :
ٌَماَرَحٍَرِك سُمَُلُكَوٌَر ٍَََرِك سُمَُلُك
Artinya: “Semua yang memabukkan adalah khamr, dan semua khamr adalah haram.”
11
Khamr minuman keras secara etimologi berasal dari kata ار خر ي ر خ
yg  berarti  menutupi.  Oleh  karena  itu,  dalam  bahasa  Arab,  untuk  menyebut kerudung  yang  dipakai  wanita  digunakan  istilah  khimar,  karena  kerudung  itu
menutupi kepala dan rambutnya. Secara terminology khamr adalah:
ا ّ
لا ر
ف ل ى
س ا
ا ّ ل
ر لا
غل ا ة
س ل
م ي ا
ر لا
ع  ق ي
غ ط
هي آ
ع ر
ص و
لا ا
ّلا  ت ي ي
ت م
ن  ه ف ا
ق ي
و م
لا ع ن
ق ي
و م
غ ي
ر
Artinya: “Bahwa khamr minuman keras menurut pengertian syara’ dan bahasa adalah nama untuk  setiap  yang menutup  akal  dan menghilangkannya, khususnya
zat  yang  dijadikan  untuk  minuman  keras  terkadang  terbuat  dari  anggur  dan  zat lainnya.
12
ا  ل ر
ف ل ى
غ ة
لا ع
ر ّلا
ي خ
ط لا
ق ر
آ ك
ا ي
ت  ن ا
ل سلا
ر م
ّتلا ر
غ ي
ر ل
ي ت
سلا ر
م لا
ع ن
10
M.  ridho  Ma’ruf,  Narkotika,  Masalah  dan  Bahayanya,  Jakarta  :  CV  Marga  Jaya, 1978, h. 15.
11
Ibnu Majah, Sunan Ibnu Mâjah, Beirut: Dar al- Fikr, T.Tt, Juz. 2, hlm. 1124.
12
Mahmud  Syaltut,  al-Fatawa  Dirasah  Musykilat  al-Muslim  al- Mu’ashirah fi Hiyah al-
Yaumiyyah wa al-mmah Qahirah: Dar al-Qalam, T. Th, cet. Iii, h.369.
Artinya:  “Khamr  dalam  bahasa  Arab  adalah  sesuatu  yang  telah  disebutkan  di dalam  Al-
Qur’an  yang  bila  dikonsumsi  bisa  menimbulkan  mabuk,  terbuat  dari kurma atau zat lainnya, tidak terbatas dari yang memabukan dari anggur saja”.
13
Sedangkan  menurut  pendapat  Sayyid  Sabiq  yang  mengutip  penjelasan dari  Ibn  Tammiyah  mengatakan  bahwa  Narkoba  lebih  berbahaya  dari  khamr,
sebagai berikut:
ة   ي   ح لا ّ  ا ا ن ت م    ح ي   ا ر ح
ل ر    لا    را ش    ح ي  ا  ك ا ه
ا هّن ا  ةّه  ج    م   ر     لا    م  ث   خ ا  ى ه ُ
س ف ق ع لا
جا  ز   لا ة ثا ي        ث ن   ت ى ف  ر ي  ص ي ىّت ح
ع    ص ت ا  ّن ا       ا س فلا    م  ك ل     ر ي غ مّر ح ا   ي ف  ة ل  خا    ي ه       َّصلا    ع     ه   ر ك
ل   ر   سلا       ر     لا    م  ه ل  و س ر      ه  ه م     ا اًظ ف
ًن ع ى
Artinya:  “Sesungguhnya  ganja  itu  haram,  diberikan  sanksi  had  orang  yang menyalahgunakannya,  sebagaimana  diberikan  sanksi  had  peminum  khamr
minuman  keras  ditinjau  dari  segi  sifatnya  yang  dapat  merusak  otak,  sehingga pengaruhnya  dapat  menjadikan  laki-laki  menjadi  banci  dan  pengaruh  jelek
lainnya.  Ganja  dapat  menyebabkan  orang  berpaling  dari  mengingat  Allah  dan shalat.  Dan  ia  termasuk  dalam  kategori  khamr  yang  secara  lafdzi  dan  maknawi
telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-
Nya”.
14
Dalam firman Allah SWT larangan menggunakan khamr disebutkan dalam Al-
Qur’an surat An Nahl ayat 67:
 
 
 
 
 
 
 
 
Artinya: “Dan  dari  buah  korma  dan  anggur,  kamu  buat  minimuman  yang
memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang yang memikirkan.
”
13
Ahmad Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-fatawa Beirut: Dar al-Arabiyah, 1978, cet. I, h.34.
14
Sayyid Sabiq, Fiqh al-sunnah Beirut: Dar al-Fikr,1981, jilid ii, cet. Iii, h.328.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 219:
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada
keduanya  terdapat  dosa  yang  besar  dan  beberapa  manfaat  bagi  manusia,  tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. dan mereka bertanya kepadamu apa
yang  mereka  nafkahkan.  Katakanlah:    yang  lebih  dari  keperluan.  Demikianlah Allah  menerangkan  ayat-ayat-Nya  kepadamu  supaya  kamu  berfikir  segala
minuman yang memabukkan.
” Dalam surat An Nisaa’ ayat 43:
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Artinya:  “Hai  orang-orang  yang  beriman,  janganlah  kamu  shalat,  sedang  kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, jangan
pula  hampiri  mesjid  sedang  kamu  dalam  keadaan  junub  terkecuali  sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir
atau  datang  dari  tempat  buang  air  atau  kamu  Telah  menyentuh  perempuan, Kemudian  kamu  tidak  mendapat  air,  Maka  bertayamumlah  kamu  dengan  tanah
yang  baik  suci;  sapulah  mukamu  dan  tanganmu.  Sesungguhnya  Allah  Maha Pemaaf  lagi  Maha  Pengampun.  menurut  sebahagian  ahli  tafsir  dalam  ayat  Ini
termuat  juga  larangan  untuk  bersembahyang  bagi  orang  junub  yang  belum mandi.”
Dalam surat Al Maa-idah ayat 91:
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Artinya: “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan  kebencian  di  antara  kamu  lantaran  meminum  khamar  dan  berjudi  itu,  dan
menghalangi  kamu  dari  mengingat  Allah  dan  sembahyang;  Maka  berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu.”
Sedangkan Drs. H. M.  Ridho Ma’ruf dalam bukunya Narkotika masalah dan  bahayanya,  mengatakan:  “Narkotika  adalah  zat-zat  obat  yang  dapat
mengakibatkan  ketidaksadaraan  atau  pembiusan  dikarenakan  zat-zat  tersebut bekerja mempengaruhi syaraf sentral”.
15
                