Subjek Rehabilitasi Konsep Rehabilitas Terhadap Pengguna Narkotika Dalam Persepektif Hukum Positif dan Hukum Islam

hukuman hudud dan qisas, termasuk juga narkotika yang dilakukan secara berulang- ulang 2 atau dalam kasus narkotika sudah merupakan pecandu. Dalam paragraf diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi subjek rehabilitasi dalam hukum positif ialah pecandu dan korban penyalahguna narkotika. Pecandu merupakan orang yang sudah memiliki ketergantungan terhadap penggunaan narkotika, artinya pelaku sudah melakukan tindakan secara berulang-ulang. Hal ini sejalan dengan subjek rehabilitasi dalam hukum pidana Islam. Selain pecandu, subjek rehabilitasi dalam hukum pidana positif adalah korban penyalaggunaan narkotika. yang dimaksud korban ialah orang yang dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa, dan diancam untuk menggunakan narkotika.artinya orang yang baru pertama kali menggunakan narkotika juga menjadi subjek rehabilitasi. Dalam hal ini bertolak belakang hukum pidana Islam yang menyatakan subjek rehabilitasi hanya diperuntukan kepada orang yang melakukan perbuatan secara berulang-ulang.

B. Bentuk Rehabilitasi

Dalam hal bentuk rehabilitasi pengguna narkotika, hukum pidana positif mengenal dua hal yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Yang dimaksud rehabilitasi medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan Narkotika. 3 Sehingga dalam 2 Abdul Qadir Audah, al- Tasyri’ al-Jinayi al-Islami, Beirut: Daar el-Kitab, tt, juz 1. h. 514 3 Lihat Pasal 1 ayat 16 Undang-Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. pelaksanaannya dibutuhkan spesialis ilmu kedokteran yang berhubungan penanganan secara menyeluruh dari pasien yang mengalami gangguan fungsi atau cidera, susunan otot syaraf, serta gangguan mental, sosial dan kekaryaan yang menyertai kecacatan tersebut. Pengobatan terhadap pecandu sangat bervariasi sesuai dengan kebanyakan jenis obat yang dipergunakan dengan efek keracunan yang berlainan tingkat bahayanya. Umumnya pengobatan itu ditunjukan kepada penyalahguna obat yang tingkat bahayanya tinggi, seperti akibat keracunan, morfin, heroin dan kokain. Akibat keracunan yang akut akibat kelebihan takaran over dosis atau lepas obat yang mendadak, mengakibatkan banyak merenggut korban. Terhadap penderita dalam keadaan yang kritis tanpa harapan hidup, diperlukan tindakan yang penuh prikemanusiaan. Setelah masa kritis dapat dilampaui, sasaran selanjutnya adalah menghilangkan racun narkotika atau yang dikenal dengan detoksifikasi menghilangkan racun. Upaya pemulihan pcandu selanjutnya dapat melalui berbagai tahap, diantaranya ada yang masih menggunakan Narkotika dengan menurunkan dosisnya tahap demi tahap seperti yang dilakukan dinegara maju. 4 Rehabilitasi Sosial Social Rehabilitation adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar bekas pecandu 4 Sumarrno Masum, Penanggulangan Bahaya Narkotika dan Ketergantungan Obat, Jakarta: CV Haji Masagung, 1987, Cet 1. h.136.