V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Disposisi berpikir kritis matematis siswa dalam pembelajaran yang telah
dilakukan dalam pembelajaran Socrates tidak muncul dengan dominan atau hanya muncul pada beberapa siswa yaitu B1, B2, B5, B8, B12, B22, B15, B3,
dan B20. Sementara itu, sebagian besar siswa lain memunculkan disposisi yang bukan merupakan disposisi berpikir kritis dan terdapat dua siswa yaitu
B24 dan B26 yang tidak memunculkan disposisi berpikir kritis matematisnya. 2.
Bagi siswa yang memunculkan disposisi berpikir kritisnya dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Socrates Kontekstual,
indikator disposisi berpikir kritis matematis yang banyak muncul adalah analitis, kepercayaan diri dalam berpikir kritis, serta sistematis.
3. Disposisi berpikir kritis siswa dengan indikator kepercayaan diri dalam
berpikir kritis, analitis serta pencarian kebenaran dapat muncul ketika guru memberikan serangkaian pertanyaan sebagai validasi kebenaran jawabannya.
4. Disposisi berpikir kritis siswa dengan indikator analitis dan sistematis dapat
muncul dengan pembelajaran yang memberikan keleluasaan untuk mengontruksi sendiri pengetahuan mereka pada pengerjaan permasalahan
baik secara individu maupun diskusi kelompok.
142 5.
Siswa yang tidak menyenangi atau tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup baik pada pembelajaran dengan tanya jawab, tetap dapat memunculkan
disposisi berpikir kritisnya pada pembelajaran dengan menggunakan salah satu komponen pendekatan Kontekstual yaitu masyarakat belajar.
6. Interpretasi disposisi berpikir kritis matematis siswa setelah pembelajaran
Socrates Kontekstual berkategori tinggi. Hal ini terlihat pada profil perhitungan skala yaitu 57,7 dari 27 siswa berkategori tinggi dan tidak ada
yang berkategori sedang, rendah, dan sangat rendah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta proses yang telah dilakukan, dapat dikemukakan saran yaitu sebagai berikut.
1. Kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang sikap siswa
khususnya disposisi berpikir kritis siswa disarankan untuk dapat mendekatkan diri pada siswa dan mengenal karakterisktik siswa sebelum memulai
penelitian agar siswa menunjukkan prilaku yang lebih alami 2.
Kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan alat perekam video lebih baik menggunakan alat perekam lebih dari satu dan
diletakkan dibagian-bagian yang fokus pada segala arah agar mendapatkan data keseluruhan siswa sehingga lebih memudahkan dalam menyajikan data.
3. Pada penelitian ini, pembelajaran Socrates Kontekstual telah memunculkan
disposisi berpikir kritis siswa walaupun hanya dalam kurun waktu sebulan. Akan tetapi, disposisi berpikir kritis siswa lebih sering muncul pada
pembelajaran yang
memberikan keleluasaan
kepada siswa
untuk
143 mengontruksi sendiri pengetahuan mereka pada pengerjaan permasalahan
baik secara individu maupun diskusi kelompok. Untuk itu, kepada guru yang ingin menggunakan metode Socrates yang bertujuan untuk dapat
memunculkan disposisi berpikir kritis matematis siswa secara maksimal hendaknya lebih mendekatkan diri kepada siswa dan menciptakan suasana
belajar yang nyaman agar siswa tidak merasa takut untuk menjawab setiap pertanyaan guru yang semakin lama semakin kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2007. Tes Pretasi: fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baharun, Hossain. 2014. Metode Pembelajaran Socrates. [Online]. Tersedia: http:id.scribd.com. Diakses pada tanggal 28 Desember 2014 pukul 08.00
WIB
Connie. 2006. Aproaches to evaluate critical thinking dispositions. [Online]. Tersedia:
http:edisdat.ied.edu.hk. Singapore: National Institute of
Education, Nanyang Technological University. Depdiknas.
2002. Manajemen
Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah:
Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual Buku 5. Jakarta: Depdiknas Dina. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Analitis Siswa SMA. [Online]. Tersedia: http:repository.upi.edu. Diakses pada tanggal 6 Maret 2015
pukul 20.30 WIB
Ghufron. 2010. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group. Glazer, E. 2001. Using Internet Primary Sources To Teach Critical Thinking
Skills In Mathematics. London: Greenwood Press. Gunawan, Adi W. 2003. Genius Learning Strategy Petunjuk Praktis untuk
Menerapkan Accelarated Learning. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Hadi, Sutrisno. 1993. Metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.
Hanifah, Tasyami Fitria. 2013. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui Pendekatan Model Elictina Activies MEAS Dalam
Pembelajaran Matematika.
http:repository.upi.edu. Bandung: UPI.
Diakses tanggal 14 Januari 2015 pukul 22.25 WIB