Keabsahan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

53

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif sehingga data yang diperoleh tidak di uji dengan rumus statistik. Data-data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Teknik analisis data pada penelitian ini lebih mewujudkan kata-kata daripada deretan angka yang menjadi bahan utama dalam ilmu-ilmu sosial. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data hasil catatan lapangan, hasil wawancara, hasil dokumentasi dan skala. Pengumpulan dan analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses induktif. Artinya, bahwa data yang didapat pada setiap observasi dikumpulkan secara bertahap, digabungkan, dan dikaitkan sehingga menjadi deskripsi yang lebih umum dan mengarah pada kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini dimulai sejak sebelum memasuki lapangan penelitian, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Akan tetapi, analisis data dalam penelitian ini lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model interaktif Interactive Model of Analysis menurut Miles dan Huberman Sugiyono, 2008: 91-99 yang terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, dilakukan dengan bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data data collecting sebagai suatu siklus. Ketiga kegiatan dalam analisis model interaktif dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga peneliti mencatat secara teliti dan rinci. Oleh karena data yang didapat dari lapangan 54 sangat banyak, untuk itu perlu dilakukan reduksi data. Mereduksi data dalam penelitian ini berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, serta memfokuskan pada fokus penelitian yaitu enam indikator disposisi berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan demikian, data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Dalam mereduksi data, peneliti dipandu oleh tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan despkripsi tentang disposisi berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Socrates Kontekstual. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dipandang asing menurut peneliti, tidak dikenal, tidak memiliki pola, maka itulah yang direduksi. Berdasarkan reduksi yang dilakukan maka terpilihlah sebelas siswa yang dilakukan proses analisis data selanjutnya. 2. Penyajian data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data dalam penelitian ini adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat. Dengan kata lain, penyajian data dalam penelitian ini adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data ini memudahkan peneliti untuk memahami disposisi berpikir kritis yang terjadi pada sebelas informan dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan yang telah dipahami tadi. Kegiatan ini memunculkan dan menunjukkan kumpulan data atau informasi yang terorganisir dan terkategori yang memungkinkan suatu penarikan kesimpulan atau tindakan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN SOCRATES DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PROSES BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 10 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 57

PENERAPAN METODE SOCRATES PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PROSES BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran

8 52 122

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

ANALISIS DESKRIPTIF DISPOSISI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif di SMP Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 13 89

ANALISIS SELF-EFFICACY BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 27 96

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Kuantitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 75

DESKRIPSI DISPOSISI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 19 81

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 6 67

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

ANALISIS DESKRIPTIF SELF-EFFICACY BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL (Penelitian Kualitatif pada Siswa Kelas VII-J SMP Negeri 8 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 34 86